Sebelum bertitah (Ramanik), Sultan telah melakukan ikhtiar dan bermunajat kepada Allah SWT untuk diberikan pikiran yang luas dan kebijaksanaan dalam bersikap atau mengambil keputusan. Selain itu, Dewan Adat LATS yang terdiri dari para Pinisepuh Kesultanan Sumbawa dan Dewan Syara’ LATS yang merupakan para ulama, turut memberikan pandangan dan mengutarakan pendapat terbaik mereka. Peristiwa ini merupakan momen yang sangat sakral dan hanya disaksikan langsung oleh keluarga terdekat Sultan.
Baca Juga Tim Penggerak PKK NTB Aktif Lakukan Aksi Pencegahan Covid-19
Dalam Upacara Adat Pengangkatan Datu Rajamuda ini, prosesi Satenri Manik dimulai dengan pengajian oleh para ulama. Kemudian Sultan Muhammad Kaharuddin IV yang dikelilingi para sesepuh dan keluarga terdekat Kesultanan Sumbawa dalam hal ini adalah sepupu satu kali dan para keponakannya menitahkan kepada cucunya, Raihan Omar Hasani Priyanto yang bergelar adat Daeng Mas Madinah untuk menerima amanat sebagai calon penerus Kesultanan Sumbawa dengan gelar Datu Rajamuda.
Berikut kutipan manik Sultan Muhammad Kaharuddin IV: Manik Kamutar Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin IV.
“Bismillahirrahmanirrahiim assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh kewa tu sangayap doa ke pamuji tanda syukur kita repan mulia Allah SWT tu saronan ke pangarap rea semoga Allah SWT ya rahmat ke ya redha sarea niat balong kita dalam tu boat kewa ikhlas, tu jaga marwah ke martabat sanuman kerik salamat Tau ke Tana Samawa “Raihan Omar Hasani Priyanto Daeng Mas Madinah Pang ano mulia ku satenri manik ku selaku Dewa Masmawa kuangkat mu dadi Datu Rajamuda Kesultanan Sumbawa. Setelah satenri manik, secara bergantian para perempuan sesepuh Kesultanan Sumbawa yang merupakan Jape (nenek) dari Raihan Omar Hasani Priyanto Daeng Mas Madinah Datu Rajamuda menghampiri untuk mendoakan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan Datu Rajamuda sebagai penerus Kesultanan Sumbawa,” ucapnya. (SR)
Post Views: 72
Adblock test (Why?)
Komentar
Posting Komentar