Pendapatan Tak Capai Target, Fraksi Hanura Pahami Kesulitan Pemda Sumbawa

ProSumbawa SAMAWAREA PARLEMENTARIA, KERJASAMA DENGAN DPRD KABUPATEN SUMBAWA SUMBAWA BESAR, samawarea.com (7 Juli 2022)–Fraksi Hanura Bersatu DPRD Kabupaten Sumbawa memahami kesulitan pemerintah daerah yang tidak  mampu memenuhi target pencapaian pendapatan daerah Tahun 2021. Pendapatan daerah tercapai 98,37%, belum berhasil mencapai target 100%. Meski demikian, Fraksi Hanura Bersatu melalui juru bicaranya, Cecep Lisbano S.IP., M.Si saat menyampaikan pandangan umum fraksi menanggapi penjelasan Bupati Sumbawa terhadap Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun anggaran 2021, Kamis (7/7), terus mengingatkan pemerintah daerah untuk memaksimalkan penyerapan sumber-sumber pendapatan yang ada. Tentunya, dengan tetap memperhatikan azas kepatutan bagi masyarakat. Fraksi Hanura yakin pemerintah daerah akan lebih maksimal di tahun-tahun yang mendatang. Terkait realisasi belanja daerah pada tahun anggaran 2021 sebesar 96,68%, Fraksi Hanura Bersatu juga mengingatkan pemerintah daerah untuk tetap menjaga terpenuhinya alokasi anggaran untuk pendidikan minimal 20% dan alokasi anggaran kesehatan minimal 10% dari total APBD. Sebab dua bidang ini berkaitan dengan pelayanan dasar pemerintah kepada masyarakat. Di bagian lain pandangannya, Fraksi Hanura memberikan beberapa catatan. Di antaranya mengenai Pasar Baru Kecamatan Utan, Fraksi Hanura Bersatu meminta pemerintah daerah untuk melakukan percepatan pembangunan akses jalan menuju Pasar Baru Utan, mengingat kondisi jalan yang ada sekarang ini hanya berupa badan jalan yang belum diaspal. Masih terkait Pasar Utan, meminta pemerintah daerah untuk tegas menertibkan pedagang yang masih beroperasi di pasar lama Utan. Baca Juga  Pelari NTB Ini Sumbang Perunggu di SEA Games 2017 Fraksi Hanura juga menyoroti armada pemadam kebakaran (damkar) di wilayah selatan. Fraksi Hanura Bersatu, meminta pemerintah daerah untuk menambah unit damkar di wilayah tersebut. Pasalnya, armada damkar yang ada selama ini keberadaannya baru sampai wilayah kecamatan Lenangguar, yang secara geografis jauh dari kecamatan lainnya di wilayah selatan. Penting kiranya penambahan Armada Damkar yang ditempatkan di wilayah Kecamatan Lunyuk. Untu kondisi beberapa ruas jalan di Kabupaten Sumbawa yang hingga saat ini masih sangat memprihatinkan, antara lain ruas jalan samping Terminal Empang menuju Desa Jotang masih rusak parah. Memang pemerintah daerah di tahun ini sempat menutup lubang-lubang jalan dimaksud dengan tanah, tapi kondisi tersebut tidak menjadi solusi. Bukannya jalan dapat digunakan dengan lebih baik, malah menambah derita masyarakat yang harus melaluinya karena mendapat bonus lumpur di sana sini. Untuk itu Fraksi Hanura Bersatu meminta pemerintah daerah mempercepat perbaikan ruas jalan dimaksud, mengingat kondisi rusaknya sudah cukup lama. “Masyarakat jangan hanya diberikan janji tanpa bukti,” sesal Cecep. Selanjutnya soalnya kelangkaan gas LPG 3Kg di Kabupaten Sumbawa, diakui dibarengi dengan mahalnya harga yang harus ditebus masyakarat. Terkadang masyarakat terpaksa berebut atau keliling pangkalan untuk mendapatkan gas LPG 3Kg. Untuk itu Fraksi Hanura meminta pemerintah daerah untuk benar-benar tegas mengawasi penyaluran gas tersebut. Pengawasan ini tidak hanya di tingkat agen, namun secara lebih ketat juga dilakukan di tingkat pangkalan. Baca Juga  Presiden Tegaskan Komitmen Perangi Karhutla Terakhir, soal PDAM. Fraksi Hanura meminta perusahaan daerah tersebut serius memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat. Mengingat banyaknya keluhan masyarakat akan pelayanan PDAM. “Berhentilah berteori kepada masyarakat, solusi nyata yang dibutuhkan, kebutuhan akan air bersih tidak boleh disepelekan,” pungkasnya. (SR) Post Views: 87 Adblock test (Why?)

Komentar