ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (16 Juli 2023) – Kepala SMA Negeri 2 Sumbawa Besar, Sahyuddin S.Pd., MA.TESOL, berhasil lulus seleksi Calon Kepala Sekolah Luar Negeri yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
Deden—sapaan akrabnya, yang merupakan satu-satunya perwakilan NTB menyisihkan hampir 20-an pelamar seluruh Indonesia pada seleksi yang digelar sejak Maret 2023 lalu. Dengan keberhasilan tersebut, jebolan Pasca Sarjana University of Canberra, Australia ini, akan dikontrak menjadi kepala sekolah selama 3 tahun di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), Sabah, Malaysia.
Ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (15/7/2023), Deden mengakui keberhasilannya mengikuti seleksi tersebut. Capaian prestasinya ini disambut dengan rasa syukur. Keberhasilannya ini juga tidak lepas dari dukungan seluruh stakeholder di SMAN 2 Sumbawa Besar termasuk Dinas Dikbud NTB, KCD Sumbawa dan juga Komite Sekolah. Karena dari proses pendaftaran sampai akhir, dukungan dari semua pihak terus mengalir.
“Mengikuti seleksi ini adalah pengalaman pertama saya, tapi pengalaman yang kesekian kali berada di luar negeri,” imbuhnya.
Seleksi Calon Kepala Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) untuk tahun ini dibuka hanya untuk Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) yang berada di Sabah, Malaysia. Pelamar yang ikut seleksi mencapai puluhan orang dari seluruh Indonesia yang terdiri dari kepala SD, SMP, SMA, dan SMK.
Baca Juga Program Replikasi Literasi Dimulai, Dikbud Berikan Pelatihan Guru
“Saya satu-satunya dari NTB bersaing dengan pelamar dari propinsi lain,” ungkap pria kelahiran Kalimantong Sumbawa Barat (KSB) 12 Februari 1975.
Untuk mengikuti seleksi ini, lanjut Deden, minimal pernah menjadi kepala sekolah selama 4 tahun. Sedangkan dirinya sudah menjabat sebagai Kepala Sekolah sejak 2018 yaitu Kepala SMAN 1 Utan dan tahun 2020 hingga sekarang sebagai Kepala SMAN 2 Sumbawa Besar. Persyaratan lainnya adalah memiliki kemampuan berbahasa asing (Bahasa Inggris) yang dibuktikan dengan sertifikat TOEFL.
“Proses seleksi dimulai Bulan Maret dan sangat kompetitif, yaitu tahapan administrasi dan wawancara. Hasilnya diumumkan pada tanggal 26 Juni 2023 lalu,” sebutnya.
Sekolah Indonesia yang berada di Kota Kinabalu, Sabah Malaysia yang dipimpin nantinya, sambung Deden, terdiri dari jenjang TK, SD, SMP, SMA, dan SMK, serta Communy Learning Center (seperti PKBM di Indonesia) dengan estimasi 2000 siswa untuk semua jenjang tersebut.
Rencananya Alumni Universitas Mataram (UNRAM) jurusan Bahasa Inggris ini akan menjalani kontrak selama 3 tahun. Ia mengaku tidak memiliki persiapan khusus untuk menyambut keberhasilan terutama dalam memimpin sekolah di luar negeri.
Baca Juga Beduk MTQ Ditabuh, 875 Qori-Qori’ah Siap Berprestasi
“Pengalaman menjadi kepala sekolah di Indonesia akan sangat berguna bagi saya memimpin sekolah di sana. Karena kompetensi yang dibutuhkan kepala sekolah baik kompetensi managerial, sosial dan lainnya sudah saya lakukan. Artinya tidak ada persiapan khusus,” tandas peraih Beasiswa Australian Awards Scholarship 2010-2011, seraya berharap dapat menjadi duta yang baik bagi Sumbawa, NTB dan Indonesia.
Untuk diketahui, Sekolah Indonesia di luar negeri bukan hanya di Malaysia tapi tersebar di beberapa negara seperti Jepang, Singapura, Belanda dan Saudi Arabia, serta negara lainnya di Kawasan Asia Tenggara. Artinya terbuka peluang besar bukan hanya bagi kepala sekolah, tapi juga guru mata pelajaran terutama di Sumbawa dan NTB. Untuk mengikuti seleksi Kepala Sekolah memiliki batas usia 52 tahun, dan guru maksimal 42 tahun.
“Jadi mereka harus mempersiapkan diri dari sekarang terutama kemampuan berbahasa asing. Karena tidak hanya kemampuan managerial sebagai kepala sekolah tapi yang harus dimiliki juga adalah kemampuan dalam berinteraksi dengan masyarakat internasional,” pungkasnya. (SR)
Adblock test (Why?)
http://dlvr.it/SsG9Tj
Komentar
Posting Komentar