Menurutnya, Mo – BJS merupakan perpaduan sosok tua dan muda. “Perpaduan ini cukup strategis untuk menciptakan keseimbangan antara pengalaman dan inovasi,” kata Haji Sukri—sapaan akrabnya saat bersilaturahim dengan warga RT.03 RW.07 Karang Unter Kelurahan Brangbiji, Senin (16/9) sore.
Disebutkannya, sosok tua memiliki pengalaman dan pemahaman mendalam tentang kebijakan serta sistem pemerintahan. Sebaliknya, sosok muda membawa perspektif segar, energi baru, serta ide-ide inovatif yang dapat merespons kebutuhan dan tantangan zaman.
Kombinasi ini bisa memberikan keuntungan bagi pasangan calon karena dapat menarik berbagai lapisan pemilih. Pemilih yang menghargai pengalaman akan merasa lebih nyaman dengan sosok tua, sementara pemilih yang menginginkan perubahan dan dinamika baru bisa lebih tertarik dengan sosok muda. Pendekatan ini bisa membantu menciptakan kepemimpinan yang lebih komprehensif dan adaptif terhadap perubahan.
Baca Juga Jaga Kamtibmas Jelang MXGP, Polsek Empang Sita Puluhan Botol Miras
Pengalaman Haji Mo dalam birokrasi ungkap mantan Kepala Kemenag Sumbawa ini, sudah tak diragukan lagi. Orangnya bersih, jujur dan ikhlas dalam memimpin. Apalagi kepeduliannya terhadap pembangunan daerah, sehingga tidaklah heran berbagai prestasi mampu diraih, kendati masih ada kekurangan tentu menjadi tugas kedepan untuk dilakukan perbaikan ke arah yang lebih baik.
Demikian Haji BJS yang memiliki pengalaman politik yang mumpuni karena pernah menduduki jabatan sebagai anggota DPRD Kabupaten Sumbawa dan anggota DPRD Provinsi NTB. “Kami yakin dengan kolaborasi keduanya akan mampu memberikan yang terbaik bagi daerah ini,” tandasnya.
Sementara Ketua Tim Relawan Perempuan Mo-BJS, Junaida Iriani S.Pd, mengajak warga setempat untuk bersama melanjutkan pembangunan daerah ini bersama Mo-BJS. Sebab diyakini dengan kepemimpinan Mo—BJS akan membawa perubahan yang signifikan bagi percepatan pembangunan daerah.
Baca Juga Konflik Bersenjata di Sudan, Sekda Sambut Kepulangan WNI Asal NTB
Banyak tokoh-tokoh besar yang mendukung majunya Mo-BJS. Seperti Sultan Muhammad Kaharuddin XVIII Dewa Masmawa Muhammad Kaharuddin IV (Daeng Ewan), Prof. Dr. H. Din Syamsuddin tokoh dunia yang juga Pimpinan PMI Dea Malela, dan tokoh nasional H. Fahri Hamzah yang bakal menjadi Menteri pada pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Insya Allah dengan dukungan tokoh besar ini, terjadi kolaborasi daerah dan pusat dalam membangun Sumbawa,” imbuhnya.
Mo-BJS juga dikenal sebagai sosok yang bebas dari persoalan hukum dan moral. Hal ini cukup beralasan karena keduanya merupakan anak ulama Sumbawa. Haji Mo adalah putra H. Abdullah Kaffi–Imam Masjid Agung Nurul Huda Sumbawa, dan BJS anak dari HM. Jafar Salam–Imam Masjid Kampung Bugis Sumbawa.
Silaturahim tim Mo-BJS ini mendapat respon positif dari masyarakat setempat. Mereka pun kompak untuk berjuang bersama memenangkan Mo-BJS pada Pilkada November 2024. (SR)
Post Views: 300
Adblock test (Why?)
Komentar
Posting Komentar