ProSumbawa Sumbawa Barat, Samawarea.com, 7 Februari 2024
Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Sayfuddin ST,.MM.Inov, menegaskan komitmennya untuk melindungi Aparatur Sipil Negara (ASN) agar tetap netral dalam menghadapi pemilu serentak tahun 2024.
Dalam sambutannya di acara Apel Pagi di hadapan ASN di lingkup KTC, Fud Sayfuddin ST,. MM.Inov menekankan pentingnya netralitas ASN sebagai pelayan masyarakat. “Saya ingatkan kepada ASN agar tetap menjaga netralitas dalam pemilu. Jika ada yang mengganggu, laporkan kepada kami atau langsung kepada saya sebagai Wakil Bupati,” ujarnya.
Fud Sayfuddin juga menyoroti praktik intimidasi terhadap ASN oleh oknum calon yang mengatasnamakan pimpinan daerah. “Hal ini melukai semangat demokrasi dan mengganggu kenetralan ASN,” tandasnya. Ia menegaskan bahwa mutasi ASN dilakukan sesuai kebutuhan dan prosedur yang berlaku, bukan karena kedekatan atau kesukaan.
Baca Juga Ribuan Simpatisan Kecewa Berat
Selain itu, Fud Sayfuddin juga menegur ASN yang terlibat dalam politik praktis. “Setoplah aktivitas politik, karena bisa berujung pada pidana,” katanya. Ia memberikan contoh kasus-kasus di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang menimpa ASN yang terlibat dalam politik.
Di sisi lain, Fud Sayfuddin mengklarifikasi bahwa dirinya dan Bupati berhak melakukan kampanye, tetapi sesuai aturan yang berlaku. “Kami taati aturan dan tidak pernah mengajak ASN untuk memilih kami,” tegasnya. Ia berkomitmen untuk menjadi contoh bagi warga yang dipimpinnya.
Post Views: 67
Adblock test (Why?)
Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Sayfuddin ST,.MM.Inov, menegaskan komitmennya untuk melindungi Aparatur Sipil Negara (ASN) agar tetap netral dalam menghadapi pemilu serentak tahun 2024.
Dalam sambutannya di acara Apel Pagi di hadapan ASN di lingkup KTC, Fud Sayfuddin ST,. MM.Inov menekankan pentingnya netralitas ASN sebagai pelayan masyarakat. “Saya ingatkan kepada ASN agar tetap menjaga netralitas dalam pemilu. Jika ada yang mengganggu, laporkan kepada kami atau langsung kepada saya sebagai Wakil Bupati,” ujarnya.
Fud Sayfuddin juga menyoroti praktik intimidasi terhadap ASN oleh oknum calon yang mengatasnamakan pimpinan daerah. “Hal ini melukai semangat demokrasi dan mengganggu kenetralan ASN,” tandasnya. Ia menegaskan bahwa mutasi ASN dilakukan sesuai kebutuhan dan prosedur yang berlaku, bukan karena kedekatan atau kesukaan.
Baca Juga Ribuan Simpatisan Kecewa Berat
Selain itu, Fud Sayfuddin juga menegur ASN yang terlibat dalam politik praktis. “Setoplah aktivitas politik, karena bisa berujung pada pidana,” katanya. Ia memberikan contoh kasus-kasus di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang menimpa ASN yang terlibat dalam politik.
Di sisi lain, Fud Sayfuddin mengklarifikasi bahwa dirinya dan Bupati berhak melakukan kampanye, tetapi sesuai aturan yang berlaku. “Kami taati aturan dan tidak pernah mengajak ASN untuk memilih kami,” tegasnya. Ia berkomitmen untuk menjadi contoh bagi warga yang dipimpinnya.
Post Views: 67
Adblock test (Why?)
Komentar
Posting Komentar