Siapa Kader PKS Jabat Ketua DPRD Sumbawa ? ini Jawaban Johan Rosihan

ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (25 Februari 2024) – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memastikan diri menjadi pemenang Pemilu 2024 di Kabupaten Sumbawa dengan meraih suara terbanyak dan mengoleksi 6 kursi di DPRD Sumbawa. Sekaligus meloloskan 6 kadernya untuk menjadi anggota DPRD Sumbawa hasil pemilu 2024. Yaitu, Muhammad Takdir, Nanang Nasiruddin, Adizul Sahabuddin, Ema Yuniarti, Andi Mappeleppui dan Alen Taryadi. Dengan perolehan ini, PKS akan mendapatkan posisi sebagai Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa periode 2024—2029.  Namun siapa nanti yang akan menempati jabatan itu ?


Beragam asumsi yang muncul. Ada yang menyebutkan Muhammad Takdir karena posisinya sebagai Ketua DPD PKS Sumbawa. Nanang juga berpeluang karena saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sumbawa. Demikian dengan Adizul Sahabuddin yang sudah tiga periode menjabat sebagai anggota DPRD Sumbawa. Bahkan sempat terpilih sebagai Ketua DPD PKS Sumbawa dan Ketua Komisi 1 DPRD, meski hanya sebentar karena dicopot akibat adanya kebijakan sepihak partainya.


Peluang menjadi Ketua DPRD Sumbawa juga dimiliki Ema Yuniarti. Selain ipar dari H. Johan Rosihan anggota DPR RI yang juga Koordinator Wilayah Bali Nusra, Ema akan mencatat sejarah menjadi perempuan pertama jika menyandang jabatan sebagai Ketua DPRD Sumbawa. Terhadap banyaknya asumsi ini, H. Johan Rosihan ST yang dikonfirmasi, Minggu (25/2/2024), memberikan jawabannya.
Baca Juga  Legislator Harus Mundur Ketika Maju Pilkada, Nevi: Hambat Putra Terbaik Jadi Kepala Daerah

Usai jumpa pers kemenangannya pada Pemilu 2024, Johan mengatakan untuk menentukan siapa yang nantinya menjabat Ketua DPRD Sumbawa, PKS memiliki mekanisme yakni musyawarah berjenjang. Mulai dari pengusulan oleh Dewan Pimpinan Tingkat Daerah (DPTD) terdiri dari 8 orang, kepada Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW) yang berjumlah dari 9 orang untuk selanjutnya dimusyawarahkan.


“Jadi tidak benar itu tergantung saya. Misalnya ada yang berspekulasi bahwa itu tergantung saya kemudian dihubung-hubungkan dengan adik ipar saya. Untuk menentukan itu ada konstruksi pengambilan keputusan. Insya Allah proses ini akan coba kita awali dengan baik dan kami juga akan mendengar suara kader dan simpatisan,” kata Johan yang saat ini masih menjabat sebagai anggota DPR RI di penghujung masa periodesasinya.
Baca Juga  Protes Pemilu, Dua Warga Tertembak

Terkait hal itu lanjut Johan, telah disusun daftar indikator dan scoring untuk menentukan siapa kader PKS yang layak menjabat Ketua DPRD Sumbawa. Semua melalui proses verifikasi dan tidak ada yang dominan satu dengan lainnya.


Ditanya soal Caleg peraih suara terbanyak, apakah otomatis diberikan jabatan itu ? Menurut Johan, suara terbanyak itu cara orang untuk menjadi anggota DPRD bukan menjadi Ketua DPRD. Sebab ketika masuk menjadi anggota DPRD itu sudha ranah partai politik. Meski demikian itu juga masuk dalam indikator dalam menentukan scoring.


“Kita tidak melakukan penilaian nanti menfokuskan hanya untuk satu orang yang menyebabkan keputusan itu mengguncang soliditas, mengingat sebentar lagi Pilkada. PKS hari ini sudah meraih jabatan Ketua DPRD, kami ingin besok mendapatkan jabatan Bupati Sumbawa. Artinya di Pileg PKS menang, di Pilkada juga demikian,” pungkasnya. (SR)

Post Views: 544


Adblock test (Why?)

Komentar