ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (28 Februari 2024) – Banyak muncul bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati menjelang Pilkada Sumbawa. Bahkan masyarakat sudah mulai mewacanakan untuk memadukan figur satu dengan lainnya. Setelah pasangan Mo—Novi Jilid II, Mo—Ansori, Mo-Rafiq, Rafiq-Talif, Jarot—Sudirman, Jarot—LBS, Novi—Sahril dan Novi-Ansori, kini muncul wacana baru yakni pasangan Rafiq—Yamin.
Berpasangannya dua pimpinan partai politik yakni PDIP dan Hanura ini, dapat mewarnai kancah perpolitikan Sumbawa. Pasangan ini bisa dikatakan representasi kalangan muda. Pasangan Abdul Rafiq SH dan Muhammad Yamin SE., M.Si ini dinilai sangat ideal. Keduanya sudah serasi sejak beberapa periode menjabat sebagai anggota DPRD Sumbawa.
Keselarasan kerjasama keduanya sudah dibuktikan selama 15 tahun. Rafiq-Yamin telah bersama selama 10 tahun sebagai pimpinan di Komisi II DPRD Sumbawa. Kemudian 5 tahun terakhir, Rafiq sebagai Ketua DPRD dan Yamin selaku Ketua Badan Kehormatan. Keduanya tetap kompak dan solid, sehingga tugas-tugas dalam melayani masyarakat di parlemen berjalan dengan baik.
Baca Juga Refleksi Banjir Bima dan Sumbawa (Salah Pemerintah atau Kurang Sadarnya Masyarakat)
“Dua generasi muda ini sudah teruji dalam bekerja selama 15 tahun di DPRD,” ungkap salah seorang perwakilan anak muda Sumbawa yang enggan menyebutkan identitasnya.
Menurutnya, saat ini masyarakat sudah sedikit jenuh dengan wajah-wajah lama yang terus bermunculan setiap momen Pilkada. Wajah lama ini seolah-olah telah mengapling jatah Pilkada untuk mereka. Masyarakat tidak menginginkan hal itu menjadi tradisi politik di Sumbawa. Masyarakat ingin disuguhkan wajah baru yang dianggap masih segar, namun familiar.
Wajah ini adalah Rafiq dan Yamin. Kiprah keduanya sudah teruji. Dengan menjadi wakil rakyat selama 3 periode, menjadi bukti tingginya tingkat kesukaan masyarakat kepada keduanya. Sikap Rafiq yang teduh, peka dan akomodatif, sangat pas jika dipadukan dengan sikap Yamin yang smart, tegas dan enerjik.
Baca Juga Hanya dengan Bersiul, Pria Setengah Abad ini Berkali-kali Cabuli Bocah
Meski belum secara formal, namun sudah ada pembicaraan untuk duet Rafiq dan Yamin ini. Mengenai dukungan dan persyaratan, dianggap tidak menemui kendala. Ketika Pilkada Sumbawa digelar September 2024, maka yang digunakan adalah perolehan kursi hasil Pemilu 2019. Pada Pemilu tersebut PDIP meraih 6 kursi dan Hanura 3 kursi, sangat pas untuk persyaratan minimal dalam mengusung pasangan calon. (SR)
Post Views: 309
Adblock test (Why?)
Berpasangannya dua pimpinan partai politik yakni PDIP dan Hanura ini, dapat mewarnai kancah perpolitikan Sumbawa. Pasangan ini bisa dikatakan representasi kalangan muda. Pasangan Abdul Rafiq SH dan Muhammad Yamin SE., M.Si ini dinilai sangat ideal. Keduanya sudah serasi sejak beberapa periode menjabat sebagai anggota DPRD Sumbawa.
Keselarasan kerjasama keduanya sudah dibuktikan selama 15 tahun. Rafiq-Yamin telah bersama selama 10 tahun sebagai pimpinan di Komisi II DPRD Sumbawa. Kemudian 5 tahun terakhir, Rafiq sebagai Ketua DPRD dan Yamin selaku Ketua Badan Kehormatan. Keduanya tetap kompak dan solid, sehingga tugas-tugas dalam melayani masyarakat di parlemen berjalan dengan baik.
Baca Juga Refleksi Banjir Bima dan Sumbawa (Salah Pemerintah atau Kurang Sadarnya Masyarakat)
“Dua generasi muda ini sudah teruji dalam bekerja selama 15 tahun di DPRD,” ungkap salah seorang perwakilan anak muda Sumbawa yang enggan menyebutkan identitasnya.
Menurutnya, saat ini masyarakat sudah sedikit jenuh dengan wajah-wajah lama yang terus bermunculan setiap momen Pilkada. Wajah lama ini seolah-olah telah mengapling jatah Pilkada untuk mereka. Masyarakat tidak menginginkan hal itu menjadi tradisi politik di Sumbawa. Masyarakat ingin disuguhkan wajah baru yang dianggap masih segar, namun familiar.
Wajah ini adalah Rafiq dan Yamin. Kiprah keduanya sudah teruji. Dengan menjadi wakil rakyat selama 3 periode, menjadi bukti tingginya tingkat kesukaan masyarakat kepada keduanya. Sikap Rafiq yang teduh, peka dan akomodatif, sangat pas jika dipadukan dengan sikap Yamin yang smart, tegas dan enerjik.
Baca Juga Hanya dengan Bersiul, Pria Setengah Abad ini Berkali-kali Cabuli Bocah
Meski belum secara formal, namun sudah ada pembicaraan untuk duet Rafiq dan Yamin ini. Mengenai dukungan dan persyaratan, dianggap tidak menemui kendala. Ketika Pilkada Sumbawa digelar September 2024, maka yang digunakan adalah perolehan kursi hasil Pemilu 2019. Pada Pemilu tersebut PDIP meraih 6 kursi dan Hanura 3 kursi, sangat pas untuk persyaratan minimal dalam mengusung pasangan calon. (SR)
Post Views: 309
Adblock test (Why?)
Komentar
Posting Komentar