Jumlah Mahasiswa UTS Meningkat, Capai 5000 Orang Tahun 2024

ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (10 Februari 2024) – Jumlah mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) pada tahun 2024 ini hampir mencapai 5000 orang. Angka menandakan terjadi peningkatan 73,05% jumlah mahasiswa sejak awal tahun kepemimpinan Rektor Chairul Hudaya Ph.D sejak 2020 yang hanya 2.813 orang mahasiswa.


Tercatat mereka berasal dari Sumbawa, Jawa, Kalimantan, Sumatera dan beberapa daerah lain di Indonesia. Bahkan ada beberapa mahasiswa asing yang datang melanjutkan studinya di UTS, yaitu Argentina, Maroko, Yaman, Iran, Belarusia, Pakistan, Palestina, Sierra Leone, Mali, Zimbabwe, Sudan dan negara lainnya.


Pada wisuda periode ini, ada 5 orang mahasiswa international yang akan diwisuda. Antara lain Emma Muhidinne asal Prancis dan Arsalan Ahmad asal Pakistan dari Prodi Manajemen Inovasi, Tidiane Guindo asal Mali dari Prodi Ekonomi Pembangunan, Shafie Noubakht asal Iran dari Prodi Manajemen, dan David T. Ndomaina asal Siera Leone dari Prodi Informatika.


“Selain itu kami memberikan penghargaan khusus kepada wisudawan inspiratif atas semangatnya menempuh pendidikan di tengah kesibukan perannya dalam kontribusi kepada masyarakat. Mereka adalah lulusan Program Studi Magister Manajemen Inovasi yaitu Bapak Fud Syaifuddin Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat dan Ibu Hanipah Kepala Bidang pada Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumbawa Barat,” sebut Rektor UTS, Chairul Hudaya, Ph.D saat memimpin Prosesi Wisuda 465 orang dari Program Sarjana dan Program Magister di RPK UTS, Sabtu (10/2/24).


Selama Ia menjabat sebagai Rektor UTS, banyak prestasi ditorehkan oleh para mahasiswa. Prestasi di bidang akademik maupun non-akademik ini diraih pada level lokal, nasional dan internasional. UTS juga terhitung sebagai peraih hibah pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa terbanyak dari Kemdikbudristek di lingkungan LLDIKTI Wilayah VIII.


Dikatakan Rektor, bahwa UTS terus melakukan evaluasi ketercapaian pembelajaran lulusan salah satunya dengan melakukan tracer Study. Hasil Tracer Study yang dilakukan UTS menjelaskan peningkatan respon rate sejak 2020 dengan persentase 50 % menjadi 84% di akhir tahun 2023 mencakup masa tunggu alumni mendapatkan pekerjaan pertama kurang dari 6 bulan yaitu 3,9 bulan. Ini berarti bahwa lulusan UTS dapat cepat diserap dalam dunia kerja.
Baca Juga  UTS dan Kesbangpol NTB Realisasikan Desa Bersinar

UTS terus berkembang seiring bertambahnya mahasiswa dan jumlah program studi. Pada tahun awal kepemimpinan 2020, jumlah dosen berada di angka 139 orang meningkat 82,73% tahun 2024 tercatat ada 254 orang dosen yang tersebar di 33 program studi, tenaga kependidikan dan penunjang pada tahun 2020 sebanyak 95 orang dan pada tahun 2024 meningkat 93,68% mencapai 184 orang tenaga kependidikan dan penunjang.


Tidak hanya berkembang dalam hal jumlah, juga karir sebagai dosen yaitu jabatan akademik dan sertifikasi dosen profesional. Tahun 2020 tercatat 36 asisten ahli, 10 lektor, 1 lektor kepala kemudian tahun 2024 dengan peningkatan jumlah menjadi 122 asisten ahli, 38 lektor, 2 lektor kepala. Untuk kategori sertifikasi dosen professional pada tahun awal 2020 ada sekitar 36 orang dosen tersertifikasi dan meningkat 94,4% menjadi 70 orang dosen di tahun 2024.


“Kami juga menggaungkan program doktorisasi bagi dosen di UTS dari 3 orang dosen yang bergelar S3 di awal 2020 hingga sekarang di tahun 2024 meningkat dengan jumlah 22 orang dosen yang sudah bergelar S3 dan 32 orang dalam proses study untuk menyandang gelar doctoral,” ungkapnya.


Dalam mendukung suasana akademik agar terwujudnya visi UTS menjadi rumah pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan, lanjut Rektor, berbagai upaya yang dilakukan. Di antaranya memberikan fasilitas sarana dan prasarana pembelajaran dan penelitian bagi mahasiswa dan dosen dengan melakukan pembangunan pada tahun 2020 yaitu Ormawa Center, Pengadaan ruang HKI, Lab. Konsultasi Psikologi, dan Pembangunan Bioflok 8 Kolam Asrama UTS.
Baca Juga  ‘Bau Ai’ Karya Mahasiswa UTS, Juara II Pemuda Pelopor NTB

Tahun 2021 melakukan Pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Rooftop On Gridd 25 KWp di Gedung Rektorat, pemasangan Solar Power Charging Station, pembangunan Masjid Khairul Huda, penambahan fasilitas ruang server, pembangunan Gedung Integrated Lab, dan pembangunan Panggung Seni Fikom. Tahun 2022, pengadaan sarana pendukung di Kelas International Kawasan Global Village, Laboratorium Digital dan tahun 2024 ini telah berdiri Convention Hall yang baru saja diresmikan.


Pada bidang penelitian, dosen-dosen UTS berhasil meraih hibah penelitian eksternal dengan dengan jumlah proposal hibah terbanyak yang didanai oleh DIKTI, untuk mendorong hilirisasi produk riset dan inovasi UTS dalam bentuk Teknologi Tepat Guna (TTG) yang dilengkapi dengan HKI.


Dengan capaian tersebut, 10 inovasi berkontribusi dalam perolehan NTB dalam penghargaan lomba inovasi daerah tahun 2021 di tingkat Nasional (juara 2), 8 inovasi berkontribusi dalam perolehan NTB dalam penghargaan lomba inovasi daerah tahun 2022 di tingkat Nasional (provinsi terinovatif), 2023-2024 meraih penghargaan Lomba Inovasi Daerah tingkat Nasional (Pemprov NTB, Pemkab Sumbawa, dan Pemkab. KSB).


Kemudian, rasio keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen meningkat sejak 2020 di angka 16% dan pada tahun 2024 di angka 24%. Jumlah peningkatan penelitian juga sebanding dengan jumlah publikasi hasil penelitian di lingkungan UTS. Peningkatan jumlah publikasi yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa UTS dilansir pada laman sinta.kemdikbud.go.id terjadi peningkatan jumlah publikasi sebanyak 26% yaitu sejumlah 989 publikasi.


Kemudian, jumlah sitasi dosen meningkat 338% sepanjang periode 2020-2024, yang pada tahun 2020 sebanyak 1548 sitasi dan pada tahun 2024 sebanyak 5239 sitasi. “Atas berkah dan rahmat Allah SWT, UTS semakin terdepan dalam pengembangan riset dan teknologi,” ucapnya. (SR)

Post Views: 72


Adblock test (Why?)

Komentar