ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (1 Februari 2024) – Herfandi dan keluarganya benar-benar bahagia. Rumah gubuk dan tidak layak huni yang ditempatinya selama bertahun-tahun, kini berubah mentereng. Perubahan rumah yang berlokasi di Desa Pukat Kecamatan Utan ini setelah Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sumbawa merobohkan dan membangun rumah tersebut pada Tahun 2023 lalu.
Kebahagiaan ini juga dirasakan 14 kepala keluarga lainnya yang bernasib sama. Rumah mereka benar-benar disulap BAZNAS menjadi representative dan layak huni.
Ketua Baznas Kabupaten Sumbawa, H. Ali Tunru mengatakan, jumlah rumah yang dibangun pada Tahun 2023 mencapai 15 unit di Kecamatan Utan. Yaitu 8 unit di Desa Jorok dan 7 unit di Desa Pukat. Pembangunan rumah ini menelan dana yang berasal dari zakat infaq dan sadaqoh sebesar Rp 375 juta. “Semuanya dibangun baru dengan alokasi dana masing-masing unit mencapai 25 juta rupiah,” imbuhnya.
Baca Juga Ngaku Anak Tentara, Ternyata Gadis ini Pencuri Motor
Tahun 2022 lalu, ungkap Haji Ali, Baznas Sumbawa melakukan rehab untuk 30 unit rumah yang tersebar di Desa Lape Kecamatan Lape dan Desa Usar Kecamatan Plampang. Masing-masing unit dialokasikan dana rehab sebesar Rp 18 juta dengan jumlah total mencapai Rp 540 juta.
Penetapan lokasi rehab dan pembangunan Mahyani (rumah tak layak huni) ini kata Haji Ali, dilakukan oleh Bappeda NTB atas usulan kades. Selanjutnya Baznas Provinsi dan Kabupaten Sumbawa melakukan sharing dana untuk merealisasikannya.
“Alhamdulillah 15 unit rumah permanen yang dibangun baru awal Desember 2023, bisa diselesaikan 100 persen akhir Desember. Dan kini sudah ditempati. Kami baru saja ke sana untuk melakukan pengecekan,” ungkapnya.
Baca Juga Ratusan Karyawan BHJ akan di PHK
Untuk tahun 2024 ini lanjut Haji Ali, pembangunan dan rehab rumah tetap dilakukan. Lokasi dan besar anggarannya akan dibahas pada Rakor Baznas Propinsi dan kabupaten/kota pada pertengahan tahun ini.
Ditambahkan Sekretaris Baznas Sumbawa, Dr. Supriyadi, SH.I., M.HI mengatakan bahwa program ini merupakan swadaya antara Baznas dan pemilik rumah (mustahiq). Dalam memaksimalkan pembangunan Mahyani, Baznas melibatkan perangkat desa, Babinsa, dan Babinkamtibmas desa setempat.
Selain itu Doktor Adi panggilan akrabnya, berharap kepada para mustahiq dapat mendoakan para pengurus Baznas, para muzakki serta seluruh pihak yang berperan dalam pembangunan Mahyani agar senantiasa diberikan kesehatan, keafiatan dan umur yang panjang. (SR)
Post Views: 88
Adblock test (Why?)
Kebahagiaan ini juga dirasakan 14 kepala keluarga lainnya yang bernasib sama. Rumah mereka benar-benar disulap BAZNAS menjadi representative dan layak huni.
Ketua Baznas Kabupaten Sumbawa, H. Ali Tunru mengatakan, jumlah rumah yang dibangun pada Tahun 2023 mencapai 15 unit di Kecamatan Utan. Yaitu 8 unit di Desa Jorok dan 7 unit di Desa Pukat. Pembangunan rumah ini menelan dana yang berasal dari zakat infaq dan sadaqoh sebesar Rp 375 juta. “Semuanya dibangun baru dengan alokasi dana masing-masing unit mencapai 25 juta rupiah,” imbuhnya.
Baca Juga Ngaku Anak Tentara, Ternyata Gadis ini Pencuri Motor
Tahun 2022 lalu, ungkap Haji Ali, Baznas Sumbawa melakukan rehab untuk 30 unit rumah yang tersebar di Desa Lape Kecamatan Lape dan Desa Usar Kecamatan Plampang. Masing-masing unit dialokasikan dana rehab sebesar Rp 18 juta dengan jumlah total mencapai Rp 540 juta.
Penetapan lokasi rehab dan pembangunan Mahyani (rumah tak layak huni) ini kata Haji Ali, dilakukan oleh Bappeda NTB atas usulan kades. Selanjutnya Baznas Provinsi dan Kabupaten Sumbawa melakukan sharing dana untuk merealisasikannya.
“Alhamdulillah 15 unit rumah permanen yang dibangun baru awal Desember 2023, bisa diselesaikan 100 persen akhir Desember. Dan kini sudah ditempati. Kami baru saja ke sana untuk melakukan pengecekan,” ungkapnya.
Baca Juga Ratusan Karyawan BHJ akan di PHK
Untuk tahun 2024 ini lanjut Haji Ali, pembangunan dan rehab rumah tetap dilakukan. Lokasi dan besar anggarannya akan dibahas pada Rakor Baznas Propinsi dan kabupaten/kota pada pertengahan tahun ini.
Ditambahkan Sekretaris Baznas Sumbawa, Dr. Supriyadi, SH.I., M.HI mengatakan bahwa program ini merupakan swadaya antara Baznas dan pemilik rumah (mustahiq). Dalam memaksimalkan pembangunan Mahyani, Baznas melibatkan perangkat desa, Babinsa, dan Babinkamtibmas desa setempat.
Selain itu Doktor Adi panggilan akrabnya, berharap kepada para mustahiq dapat mendoakan para pengurus Baznas, para muzakki serta seluruh pihak yang berperan dalam pembangunan Mahyani agar senantiasa diberikan kesehatan, keafiatan dan umur yang panjang. (SR)
Post Views: 88
Adblock test (Why?)
Komentar
Posting Komentar