Serentak se-Indonesia, BPN KSB Lakukan Pemasangan Patok Tanah “Anti Cekcok Anti Caplok”

ProSumbawa SUMBAWA BARAT, samawarea.com (5 Februari 2023)–Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Sumbawa Barat (BPN KSB) melakukan pemasangan patok serentak se-Indonesia. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto, secara online. Dalam sambutannya, Kepala BPN KSB, Lalu Edy Budaya Luthfi mengatakan, saat ini Kementerian ATR/BPN melakukan Program Gema Batas Sejuta Patok se-Indonesia termasuk Kabupaten Sumbawa Barat yang menjadi pilot project tepatnya Desa Manemeng Kecamatan Brang Ene. “Melalui program ini kami ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa pentingnya patok batas tanah agar hak milik kita bisa aman sehingga tema kegiatan hari ini pemasangan patok “Anti Cekcok Anti Caplok” cetusnya. Dengan adanya kegiatan gema batas, pihaknya ingin menyadarkan masyarakat bahwa pentingnya tanah diberikan tanda batas dengan patok. Sebab seringkali ditemukan di lapangan sengketa tanah tumpang tindih sebagian besar tanah karena kelalaian sendiri salah satunya tidak adanya batasan yang jelas. Baca Juga  Gubernur Ingin Dinas PUPR Sentuh Kebutuhan Langsung Masyarakat Ia juga ingin meluruskan paradigma sebagian masyarakat tentang keamanan dan kenyamanan memiliki bidang tanah. Seringkali patok ini dianggap tugas BPN, dan BPN adalah penjaga tanah. Sesungguhnya  ketika BPN turun mengukur, yang diukur adalah batas tanah. Batas itu yang menentukan adalah pemilik tanah karena yang mengetahui adalah pemilik tanah sendiri. “Kami hanya menerima informasi dari pemilik tanah, setelah pemilik tanah menunjukan batas, maka kami dalami dengan menghadirkan pemilik tanah sebelahnya. Kalau pemilik tanah tidak ada masalah, maka kita buatlah sertifikat, setelah pengukuran diharapkan pemilik tanah harus membuat patok agar tanahnya aman, dan yang kewajiban penuh menjaga pemilik tanah itu sendiri,” jelasnya. Dalam kesempatan itu, Kepala BPN Lalu Edy mengapresiasi pemerintah Desa Manemeng yang telah bersungguh-sungguh dalam menyosialisakan kepada masyarakat dan mempersiapkan acara ini dengan maksimal. “Kami dari BPN KSB menetapkan Desa Manemeng sebagai tempat lokasi PTSL. Semoga ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat untuk menjaga tanahnya dari masalah di kemudian hari,” harapnya. Baca Juga  Pemda Sumbawa Gelar Bintek Analisis Jabatan Sementara Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H.W. Musyafirin MM mengucapkan terimakasih kepada BPN yang telah melaksanakan kegiatan “Gema Batas” sebagai bentuk ikhtiar dalam memberikan kenyamanan dan keamanan kepada masyarakat dalam memiliki sebidang tanah. “Paling penting bisa kita wariskan sacara aman dan secara aturan. Sertipikat merupakan bukti yang kuat dan memiliki kepastian hukum yang jelas namun kalau tidak diikuti dengan pemasangan tapal batas ini yang membuat adanya cekcok kadang berujung terhadap pencaplokan,” kata Bupati. Untuk Desa Manemeng yang sudah ditetapkan sebagai tempat PTSL 2023, Bupati meminta masyarakat harus memberikan patok terhadap tanahnya, kesepakatan dengan tetangga. Saat pemasangan patoknya harus disaksikan oleh tetangga, baru dilakukan pengukuran untuk disertifikatkan. Sebab terlalu banyak masalah yang timbul karena persoalan tanah. Ketika semua proses ini sudah dilalui pasti tanah miliknya akan aman. (SR) Adblock test (Why?)

Komentar