Mo-Novi di Tengah Pandemi: Bangun Puskesmas, Pengadaan Ambulans dan Pemberian Insentif GTT/PTT

ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (12 Februari 2023)–Wakil Bupati Sumbawa, Hj. Dewi Noviany S.Pd., M.Pd menyampaikan permohonan maaf jika selama pemerintahan Mo—Novi belum maksimal memenuhi keinginan masyarakat. Wabup mengaku ketika dilantik pada Tahun 2021 lalu, daerah dilanda pandemi Covid 19. Karena pandemi itu, hampir 2 tahun pemerintah daerah tidak bisa melaksanakan program yang telah direncanakan, maupun yang dijanjikan ketika berkampanye saat menjadi calon. “Covid ini mengguncang tidak hanya di Kabupaten Sumbawa tapi juga seluruh dunia mengakibatkan semua program yang kita usulkan tertunda,” kata Wabup yang akrab disapa Hj Novi saat “Bincang Santai bersama Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa” di halaman Kantor Bupati Sumbawa, Jumat (10/2). Baca Juga  Lambat, Penyerapan APBD Sumbawa Triwulan I Tahun 2014 Hadir dalam acara tersebut selain Wakil Bupati juga Sekretaris Daerah Drs. H. Hasan Basri MM, Asisten I Varian Bintoro S.Sos., MSi, Asisten II Lalu Suharmaji Kertajaya ST, Asisten III Ir Dirmawan serta sejumlah Kepala Dinas bersama organisasi perangkat daerah. Meskipun pandemi Covid 19 melanda, Wabup mengaku masih bisa memberikan bantuan insentif kepada GTT, PTT Kesehatan, PAUD, dan guru ngaji, yang jumlahnya mencapai hampir 50.000 orang. Demikian dengan bantuan meski belum banyak di bidang kesehatan, pemerintah daerah berhasil membangun beberapa Puskesmas di antaranya Puskesmas Tarano, Puskesmas Alas, dan Puskesmas Ropang serta merehab beberapa puskesmas lainnya. Selain itu pengadaan mobil ambulans di 9 Puskesmas dan 1 ambulans desa di Kecamatan Batu Lanteh. Rencananya pada tahun 2023 ini pengadaan 6 ambulans di 6 desa. Baca Juga  Mahasiswa NTB Penerima Beasiswa Eropa Dilepas Gubernur Yang tidak kalah penting lagi, selama pandemi covid-19, pemerintah daerah menyelamatkan nyawa manusia. Strategi yang diambil pemerintah adalah pengadaan ventilator dengan anggaran Rp 10 milyar. Setelah pandemi, pemerintah daerah menghadapi tantangan penyakit berbahaya untuk ternak yakni penyakit mulut dan kuku (PMK), dan berhasil tertangani dengan baik. Hj Novi berharap pada Tahun 2023 ini, 10 program unggulan Mo–Novi bisa diselesaikan, walaupun secara bertahap. (SR) Adblock test (Why?)

Komentar