Anies Tak Ingin Milenial yang Sopan Tapi Malas, Pekerja Keras Tapi Culas

ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (1 Februari 2023)—Hari terakhir berada di Kabupaten Sumbawa, Bakal Calon Presiden RI, Anies Rasyid Baswedan dari Partai Nasdem yang berada dalam Koalisi Perubahan bersama Demokrat dan PKS, menyempatkan untuk bertatap muka dengan kaum milenial dan para pelaku UKM. Ratusan kaum milenial dan pelaku UKM tampak antusias mendengar pencerahan dari mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut di Ariela Resto, Villa JM, Rabu (1/2/2023). Dalam pidatonya, Anies menyatakan bahwa ketika ingin Indonesia menjadi lebih baik harus melahirkan generasi muda dalam jumlah banyak. Generasi muda harus sehat fisiknya, dan memiliki karakter baik meliputi karakter moral dan karakter kinerja. “Kita tidak ingin generasi muda yang sopan santun tapi malas. Kita tidak ingin generasi muda yang pekerja keras tapi culas. Yang kita inginan generasi muda yang memiliki karakter moral yang kokoh dan karakter kerja yang tangguh,” cetusnya. Baca Juga  KPU Sumbawa Raih Dua Penghargaan Bergengsi di Pilgub NTB Generasi muda yang diinginkan bangsa ini lanjutnya, juga yang terdidik, terus menerus belajar dan memperbaharui pengetahuannya. Sebut Pelaku UKM adalah Orang yang Optimis Kemudian kepada pelaku UKM, Anies menyatakan apresiasinya. Menurutnya, para pelaku UKM yang memiliki berada di dunia usaha hampir pasti adalah orang-orang yang optimis. Sebab dalam memulai usaha, mereka tidak memiliki rasa pesimis, namun melihat kesempatan dalam kesempitan, serta memiliki harapan yang lebih baik. Para UKM harus terus bertumbuh, mulai dari kecil, meningkat ke pengusaha menengah dan akhirnya menjadi pengusaha besar. Untuk hal ini, diperlukan adanya mentor, pelatih atau pendamping. Mentor ini merupakan pengusaha kelas menengah yang bersedia turun tangan untuk mengangkat para pengusaha mikro. “Modal itu nomor kesekian, yang menjadi masalah bagi pengusaha mikro sulit berkembang adalah karena tidak adanya mentor,” ujarnya. Baca Juga  Tak Tega Lihat Keponakan Disiksa, Pria ini Bacok Mantan Ipar Ketika Ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, jumlah pengusaha kecil mencapai 94 persen, sisanya 6 persen pengusaha menengah dan besar. Pengusaha kecil terus bertumbuh karena adanya kemudahan akses yang diberikan oleh pemerintah sehingga mereka bisa mengantongi izin usaha dan NPWP. Dengan dokumen tersebut mereka mampu menjangkau pasar online. “Meski warungnya di kaki lima tapi mampu menjangkau pasar di seluruh wilayah Jakarta. Saya sering menyaksikan banyak ojek online yang mengantri di parkiran dekat warung, itu hanya menunggu pesanan yang siap mereka antar,” katanya. Pemerintah juga menfasilitasi adanya pendampingan untuk pengusaha kecil. Pengusaha menengah menjadi mentor pengusaha kecil sehingga usahanya bisa berkembang. “Membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar. Dan membesarkan yang kecil tanpa memusuhi yang besar. Semua ini bisa kita wujudkan dengan menerapkan keadilan social secara nyata,” pungkasnya. (SR) Adblock test (Why?)

Komentar