Lito Mencekam, Komplotan Pencuri Ternak Nyaris Dipermak Massa

ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (26/6/2020) Komplotan pencurian ternak di wilayah Desa Lito Kecamatan Moyo Hulu, nyaris dihakimi massa, Kamis (25/6) pagi. Beruntung jajaran Polsek setempat sigap dan mengamankan 4 dari lima orang terduga. Untuk menyelamatkan dan mengevakuasi para terduga dari kepungan massa, pihak Polsek meminta bantuan BKO personil dari Polres Sumbawa. Setelah melalui negosiasi yang cukup alot, akhirnya keempat terduga berhasil dibawa ke Polres Sumbawa. Sedangkan satu orang yang diduga kuat sebagai pelaku utama, kabur dan hingga kini dalam pencarian polisi. Informasi yang diperoleh samawarea.com, kasus pencurian ternak ini terungkap setelah warga menemukan seekor kerbau jantan yang sudah dalam kondisi dijagal di Dusun Bage Loka, Desa Lito, Moyo Hulu. Warga langsung bergerak setelah mendapat informasi bahwa pelaku utama berinisial SP berada di rumah salah seorang warga. Namun sebelumnya warga melaporkannya kepada kepala desa agar segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menangkap para pelaku. Bersama Kapolsek Moyo Hulu AKP I Gusti Made Suardika, Kades dan anggota DPRD Sukiman menuju kediaman SP. Ternyata puluhan warga tengah melakukan sweeping mencari keberadaan SP. Kapolsek Moyo Hulu pun berupaya menenangkan warga agar tidak main hakim sendiri. Kapolsek meminta masyarakat untuk mempercayakan penanganan kasus itu kepada pihak kepolisian. Saat Kapolsek dan tim mengecek keberadaan SP, rumah dalam keadaan kosong. Ternyata SP sudah kabur. Tim Polsek Moyo Hulu mencoba melakukan penyisiran namun tidak membuahkan hasil. Pihak Polsek hanya mengamankan 4 orang komplotan dari SP yang kemudian dibawa ke Polsek. Massa dari Desa Lito yang mendengar bahwa pelaku ditangkap bergerak menuju Polsek Moyo Hulu. Tapi warga kecewa karena terduga pelaku utama berinisial SP, tidak ada di antara empat orang terduga tersebut. Warga pun sempat membuat situasi tak terkendali. Wakapolres Sumbawa, Kompol Faizan Wadi SH pun turun tangan untuk memberikan himbauan Kamtibmas. Situasi pun mereda, pasukan ditarik. Kapolres Sumbawa yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim, IPTU Akmal Novian Reza SIK, Jumat (26/6/2020) mengakui adanya kasus pencurian ternak ini. Pihak kepolisian sudah mengamankan 4 orang terduga pelaku. Dalam aksinya, keempat terduga memiliki peran berbeda mulai dari mengangkut, menerima ternak, menjual dan membeli kerbau curian tersebut. Saat ini pihaknya masih memburu seorang lagi yang diduga sebagai pelaku utama. “Anggota kami masih di lapangan untuk menyelidiki keberadaan terduga pelaku yang kabur,” ujar Kasat Akmal, seraya menghimbau terduga pelaku untuk menyerahkan diri agar dapat diperlakukan secara patut. (JEN/SR) Let's block ads! (Why?)

Komentar