Penataan Pantai Gelora Disorot, Gunakan APBN untuk Kawasan Private ?, Ini Jawaban Kadis Pariwisata

ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (15 September 2024) – Penataan Pantai Gelora Kecamatan Rhee Kabupaten Sumbawa oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya pada Oktober 2023 lalu, mendapat sorotan publik. Pasalnya, pantai tersebut diketahui milik pribadi (private) tokoh nasional H. Fahri Hamzah, namun penataannya diduga menggunakan anggaran Negara (APBN) senilai miliaran rupiah.


Untuk diketahui, penataan Kawasan Pantai Gelora ini mencakup pembangunan infrastruktur kawasan permukiman yakni promenade pinggir pantai, jalan lingkungan, drainase, shelter bangku duduk, street furniture, dan ruang terbuka hijau.


Kemudian pekerjaan sanitasi meliputi pembangunan TPS 3R, menara air dan sarana penunjang. Selanjutnya pekerjaan air minum di antaranya pembangunan jaringan pipa baru dari Mata Air Semaso dan Ai Temuk hingga ke sambungan rumah di permukiman kawasan Pantai Gelora, pembangunan reservoir baru, dan perbaikan reservoir eksisting.


Menanggapi sorotan ini, Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumbawa, Dr. Dedi Heriwibowo, M.Si yang ditemui di sela-sela kegiatan Welcome Ceremony Sail to Indonesia 2024 di Pantai Gelora, Sabtu (14/9/24) menyebutkan, bahwa Pantai Gelora terdiri dari dua kawasan. Yaitu kawasan privat, dan kawasan (area) publik. Yang dibangun oleh pemerintah melalui anggaran Kementerian PUPR, ungkap Doktor Dedi, bukan kawasan privat melainkan area publiknya.
Baca Juga  TBBM Pertamina Badas Sumbawa Komit Bantu Masyarakat

Area public yang diintervensi pemerintah, bukan hanya kawasan pantainya tapi juga kawasan pemukiman di sekitarnya. Selain itu dibangun pengaman pantai maupun lokasi tracking untuk kenyamanan masyarakat dalam beraktivitas.


“Jadi sudah ada batas mana kawasan privat yang dimiliki dan ditata secara pribadi oleh pemiliknya, dan mana public area yang dintervensi pemerintah,” imbuhnya.


Lebih jauh dijelaskan Doktor Dedi, penataan Pantai Gelora yang akan dijadikan destinasi wisata unggulan tersebut karena merupakan bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Moyo-Tambora. Selain itu Penataan Kawasan Pantai Gelora merupakan tindak lanjut dari Rencana Pembangunan Infrastruktur Permukiman (RPIP) Pulau Sumbawa Tahun 2021. Kawasan Pantai Gelora terpilih menjadi kawasan yang diprioritaskan dibangun pada tahun 2023 hingga 2024.
Baca Juga  Mulai Dibangun, STP akan Diresmikan Presiden Jokowi

“Keuntungan dari proyek strategis nasional di kawasan ini adalah percepatan pembangunan infrastrukturnya. Dengan pembangunan infrastruktur semacam ini kita tentunya bersyukur, karena memberikan multiplier effect bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya,” ujarnya.


Ke depan, yang perlu ditata adalah akses-akses menuju destinasi. Sebab yang menjadi persoalan para wisatawan adalah akses transportasi udara ke Sumbawa yang biayanya terbilang mahal. Salah satu cara untuk menekan biaya perjalanan para wisatawan adalah pengadaan kapal-kapal rintisan, yang didukung dengan adanya jasa angkutan travel. “Ini yang kita benahi, termasuk akses penghubung dari destinasi satu ke destinasi lainnya,” pungkasnya. (SR)

Post Views: 427


Adblock test (Why?)

Komentar