Adopsi Konsep Batu Malang, Boss Weho Kembangkan Wisata Perung Sumbawa

ProSumbawa Tahun ini, Bangun Resto dan Kolam Renang


SUMBAWA BESAR, samawarea.com (6 September 2024) – Dusun Perung, Desa Kerekeh, Kecamatan Unter Iwes, bakal menjadi salah satu destinasi wisata menarik di Kabupaten Sumbawa. Sebelumnya Perung yang bisa dijangkau hanya dalam waktu 5 menit dari Kota Sumbawa, sudah dikenal luas. Ini setelah adanya wisata Lembah Perung yang dikelola pengusaha asal Surabaya.


Namun pengembangan lembah seluas 70 hektar ini, tidak berlanjut, karena pengusaha tersebut tengah focus mengembangkan wisata di Selong Belanak Lombok Tengah, NTB. Kini muncul seorang pengusaha lainnya. Adalah Heriyanto.


Pengusaha yang dikenal dengan sebutan Boss Weho ini akan mengembangkan wisata Perung. Lokasinya tidak jauh dari Lembah Perung milik Santo. Meski belum dikelola secara maksimal, namun lokasi yang akan dikelola oleh Boss Weho ini sudah mulai dikunjungi wisatawan dalam jumlah terbatas. Pengunjung ini datang untuk berolahraga dan pesta makan sembari menghirup udara alam yang segar dan alami.


Kepada media ini, Jumat (6/9/24) pagi, Boss Weho menyatakan keseriusannya untuk mengelola lahan yang dimilikinya di Dusun Perung Desa Kerekeh, untuk destinasi wisata. Ia mengaku telah membuat konsep jangka pendek dan jangka panjang. Untuk jangka pendeknya, akan dibangun kolam renang, kolam ikan dan restoran. “Kami sudah mulai menata lokasi, tinggal pengerjaan. Kami pastikan selesai tahun ini,” kata Pemilik Apotik Lawang Gali ini.
Baca Juga  Difasilitasi Komisi II DPRD, RDP Harga Jagung Mengecewakan Petani

Kemudian untuk jangka panjang, kebetulan Olat Ojong masuk dalam lokasinya, Boss Weho akan menjadikan sebagai tempat Camping atau holding ground, sehingga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pramuka atau kemah. Apalagi Ia telah mengomunikasikan rencana ini dengan grup Hash. Grup ini beranggotakan para wisatawan yang melakukan olahraga sambil plesir dan singgah di obyek-obyek wisata. “Konsep kami ini diadopsi dari Batu Malang, seperti Wisata Tretes dan Trawas,” ungkapnya.


Untuk diketahui, pengembangan wisata Perung sangat potensial. Selain didukung kondisi alam dengan panorama yang memanjakan mata, juga akses jalan sangat bagus. Sebab pada penghujung tahun 2023 lalu, jalan masuk ke Dusun Perung sepanjang 4 kilometer sudah dihotmix. Dan jarak dari kota ke lokasi yang akan dikelola Weho, menjadi sangat singkat.


Muis Damhoedji—salah seorang pelaku usaha setempat, menyambut baik adanya rencana Boss Weho untuk mengembangkan wisata di wilayah tersebut. Ia menilai pengembangan wisata di suatu wilayah dapat memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat.
Baca Juga  Salut, Penyandang Tuna Netra Dirikan Klinik Pijat Himatras

Sebab setiap pembangunan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan daerah. Di antaranya, mampu meningkatkan ekonomi local. Wisatawan dapat menghabiskan uang untuk akomodasi, makanan, dan produk lokal, yang dapat meningkatkan pendapatan bagi usaha kecil dan menciptakan lapangan kerja baru.


Kemudian, peningkatan infrastruktur. Dijelaskan Muis, untuk mendukung sektor wisata, infrastruktur seperti jalan, fasilitas umum, dan sistem transportasi sering diperbaiki atau dibangun, yang juga bermanfaat bagi penduduk setempat.


Paling penting, lanjutnya, pelestarian budaya dan lingkungan. Pengembangan wisata sering kali melibatkan upaya untuk melestarikan budaya lokal dan lingkungan, karena nilai-nilai tersebut menjadi daya tarik bagi wisatawan.


“Wisata dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan budaya serta memberikan pendidikan mengenai sejarah dan warisan local,” kata CEO Oisvira FM ini.


Namun, sambung Muis, penting juga untuk mengelola pengembangan wisata dengan bijak guna menghindari dampak negative, seperti kerusakan lingkungan atau perubahan budaya yang tidak diinginkan. (SR)

Post Views: 1,041


Adblock test (Why?)

Komentar