Teori Gaia: Mengukuhkan Organisme Bumi Hidup

ProSumbawa Iwan Febryanto (Penulis adalah peneliti multidisipliner, menulis beberapa buku dan artikel terkait sosiologi, ekologi, industri dan bidang lainnya. tinggal di Bogor dan Cianjur Jawa Barat) 


Planet Bumi dalam ancaman dalam beberapa dekade terakhir sejumlah ilmuwan menghabiskan waktu dan perhatiannya terhadap masa depan planet bumi dan meningkatnya katastropik iklim, kontaminan partikel serta pola bencana alam yang terus mengancam. Salah satu pijakan perkembangan pencarian ilmu pengetahuan yang penting adalah pembuktian teori Gaia yang penting dan penjelasannya atas sejarah planet bumi, kehidupan, organisme, bencana hingga keseimbangan alam semesta memulihkan dirinya.



Secara keilmuwan teori Gaia merupakan teori yang berkembang dalam kajian ekologi yang bersinggungan dengan geografi, biologi, hidrologi, geofisika dan bidang sains lainnya. Meskipun masih menimbulkan kontroversi, teori
Gaia mampu mengubah paradigma komunitas ilmuwan, astronomy, ecology, pemimpin politik, naturalistenvironmentalist dan komunitas internasional tentang masa depan planet bumi dan tindakan bersama untuk menyelamatkannya.


Hipotesis Gaia
Hipotesis Gaia disebut juga sebagai teori Gaia, atau prinsip Gaia, adalah hipotesis atau teori ekologis yang menyatakan bahwa biosfer dan komponen-komponen fisik Bumi (atmosfer, kriosfer, hidrosfer, dan litosfer) saling menyatu untuk membentuk sistem interaksi yang menjaga keadaan iklim dan biogeokimia
Bumi dalam keseimbangan. Hipotesis ini umumnya dideskripsikan menganggap Bumi sebagai suatu organisme tunggal, sebagai suatu sistem yang hidup dan memiliki aturan sendiri. Hipotesis ini diusulkan oleh James Lovelock. Teori ini dinamai dari dewi Bumi Gaia. Teori Gaia membalikkan pandangan umum selama beberapa abad, intinya bumi hidup dengan elemen komponen hayati serta kemampuan memulihkan dirinya sendirinya.


Penulis mencoba membangun contoh anak gunung Krakato yang lahir dan
tumbuh berkembang setelah ibunya (gunung Krakatao meletus 1815). Beberapa contoh ekstrim lainnya hutan yang musnah akibat kebakaran beberapa tahun kemudian pulih lebat kembali. Perspektif lain dari peneliti Israel Prof. Lilach hadony dan Prof. Yossi Yovel menemukan bukti bahwa tanaman dapat berbicara dan memiliki Bahasa masing-masing tergantung spesies.


Teori Gaia diacuhkan dan dikritik oleh ilmuwan-ilmuwan. Pada tahun 1981, W. Ford Doolittle menyatakan bahwa tidak ada satu pun genom organisme yang bisa memuat informasi genetik tentang mekanisme umpan balik seperti yang diusulkan oleh hipotesis ini, sehingga hipotesis Gaia tidak ilmiah.


Teori Gaia suatu cara pandang baru terhadap alam semesta dimana planet bumi sebagai satu-satunyya planet yang
menyediakan Oksigen (O2) dan komponen hayati lainnya, sehingga memungkinkan adanya kehidupan, pergantian waktu siang dan malam secara teratur, kelengkapan spesies tanaman, binatang, hingga mikroorganisme, memberikan kemungkinan pemulihan dari kerusakan.
Baca Juga  Teken MoU, UTS Siap Tumbuh Bersama BNI

Dawkins dalam bukunya The Extended Phenotype menolak kemungkinan bahwa mekanisme umpan balik
dapat menstabilkan suatu sistem, dan menyatakan bahwa organisme-organisme tidak bisa bertindak
bersamaan karena akan memerlukan pandangan ke depan dan perencanaan dari mereka.


Sistem imun Bumi
Sistem kekebalan Bumi adalah sebuah proposal kontroversial, yang diklaim sebagai konsekuensi dari hipotesis Gaia. Hipotesis Gaia berpendapat bahwa seluruh Bumi dapat dianggap sebagai organisme tunggal (Gaia). Sebagai organisme yang bisa menjaga dirinya sendiri, Bumi akan memiliki sistem kekebalan untuk menjaga kesehatannya. Peneliti berkeyakinan bahwa teori Gaia akan mengukuhkan paradigm baru
bahwa planet bumi adalah organisme hidup. Hal ini ditandai oleh kemampuannya memulihkan diri dan
adanya sistem kekebalan bumi.


Beberapa pendukung konsep spekulatif ini, misalnya, berpendapat bahwa manusia dapat dianggap menyebabkan “infeksi” pada Gaia (Bumi), dan bahwa AIDS adalah salah satu usaha oleh sistem kekebalan ini untuk menolak infeksi (manusia). Istilah “kanker” mungkin lebih tepat daripada infeksi, karena manusia berevolusi di dalam Gaia, dan bukan penyerang dari luar. Pandangan lain yang berlawanan menyatakan
bahwa manusia adalah sistem kekebalan tubuh Gaia itu sendiri, yang mungkin berevolusi untuk mencegah bencana masa depan, seperti yang telah terjadi saat kepunahan massal spesies Permian dan Cretaceous sebelumnya. Beberapa pandemic dalam catatan sejarah bumi meski telah memusnahkan spesies dan suku bangsa tertentu, faktanya terjadi kemampuan untuk pulih dari kemusnahan.


Saya sebagai peneliti berhipotesa bahwa pandemic Covid-19 yang kini mewabah secara global dan menyebabkan kematian jutaan penduduk bumi, namun akan ditemukan oleh manusia vaksin untuk menangkalnya serta menjinakkannya sehingga menjadi endemic.


James Lovelock dalam bukunya “The Revenge of Gaia” (Pembalasan Gaia) menyatakan bahwa Gaia memiliki banyak mekanisme untuk menghilangkan peradaban yang membahayakan melalui emisi gas rumah kaca dan pemanasan global, tetapi dalam buku ini disebutkan juga bahwa dengan bertambahnya panas yang diterima dari matahari, kemampuan Gaia untuk “bangkit kembali” seperti pada kepunahan Permian dan Kapur, mungkin akan semakin terganggu. Dalil Lovelock mengingatkan bahwa ancaman
terhadap bumi sekaligus ancaman terhadap peradaban manusia, sejarah dan menghentikan tabiat buruk manusia yang merusak ekosistem dan sumberdaya alam hayati.


Paul Hawken dalam Blessed Unrest menyarankan bahwa ketika Bumi dianggap sebagai sistem kehidupan
maka sistem kekebalan tubuh Bumi terdiri dari jutaan organisasi di seluruh dunia yang bekerja untuk keadilan sosial, lingkungan, dan hak masyarakat adat. Banyak dari kelompok ini terhubung melalui Internet dan cara lain sehingga ada jaringan luas orang dan kelompok yang saling berhubungan untuk melindungi planet, masyarakat, dan semua makhluknya.
Baca Juga  SMPN 1 Sumbawa dan SMPN 1 Moyo Hulu Wakili Pulau Sumbawa ke Tingkat Provinsi

Sebagai contoh, suatu organisasi yang berfungsi untuk menghubungkan kelompok-kelompok yang mendukung penggunaan energi terbarukan adalah
Inforse di Denmark. “International Network for Sustainable Energy”. INFORSE. 2015. Pandangan Paul
menurut penulis terdapat relasi kognitif dekade ini pada fenomena akselerasi digitalisasi dengan bertahannya kapitalisme pengetahuan. Perkembangan ini bersifat eksploitatif dan mengancam masa depan plane bumi.


Kesimpulan: Keyakinan baru bumi hidup meskipun bencana alam memiliki karakter merusak dan memusnahkan elemen kehidupan namun tidak
sepenuhnya mengubah struktur dan komponen pendukung hayati di sekitarnya. Kebakaran hutan yang
luas di California USA beberapa kali dalam 10 tahun terakhir bisa dijadikan penjelasan sebagai cara planet bumi menjaga keseimbangannya. Pola yang sama pada bencana tsunami, gempa bumi, dan bencana alam lainnya. Diperlukan penelitian lebih mendalam mengenai fenomena kenaikan suhu bumi yang berakibat menenggelamkan beberapa pulau atoll dan pesisir, serta mempercepat mencairnya gunung es di kutub utara. Fenomena ini bukanlah anomaly melainkan keserakahan pada perilaku manusia dalam perannya sebagai antroposentrik. Persaingan senjata nuklir dan pembiakkan senjata biologi-kimia maupun bahan peledak lainnya adalah fakta bahwa manusia merekayasa kemusnahan dan kehancurannya. Jika diasumsikan bahwa seluruh persediaan senjata nuklir dan hulu ledaknya diluncurkan saat ini maka cukup untuk menghancurkan sebagian planet bumi. Dampaknya dapat dianalisa bahwa separuh dari 7 milyar penduduk bumi akan musnah, sebagian besar yang bertahan hidup dalam kondisi disabilitas.


Teori Gaia
penulis yakini berupaya membangun paradigm bahwa bumi hidup, sehingga ummat manusia secara bersama-sama memikul tanggungjawab menyelamatkannya. Salah satu ancaman yang melekat dengan kehidupan ekonomi dan politik adalah kapitalisme digital. Fenomena digitalisasi tetap saja mewarisi watak kapitalistik, menciptakan ketidakadilan dan ketimpangan sosial-ekonomi antar negara, antar individu dalam satu negara dan antar wilayah dalam satu negara. Penguasaan digital tetap saja korporasi yang merupakan inang pembiakan uang kaum kapitalis.
Pemerhati Gaia seharusnya lebih aware, progresif dan menciptakan gerakan alternative (digital alternative) bagi masa depan planet bumi yang damai dan beradab. (*)


Post Views: 52


Adblock test (Why?)

Komentar