Video “Zul Satu Periode” Viral, Doktor Zul: Narasinya Dipotong, Konteksnya Bukan itu

ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (31 Mei 2024) – Video lama dan panjang yang diedit berdurasi singkat menjadi viral menjelang Pilgub NTB 2024. Dalam video berdurasi 20 detik tersebut, Dr. H. Zulkieflimansyah SE., M.Sc (Doktor Zul) yang baru saja terpilih sebagai Gubernur NTB periode 2019-2024, menyatakan hanya menjabat satu periode.


Video yang disegarkan kembali ini terus disebarkan oleh berbagai pihak melalui sejumlah kanal media sosial. Bahkan pernyataan dalam video inilah yang dijadikan beberapa pihak sebagai salah satu alasan Ummi Rohmi enggan kembali berpasangan dengan Doktor Zul.


Saat pertemuan dengan sejumlah wartawan di Kabupaten Sumbawa, Rabu (29/5) malam, Doktor Zul mengatakan bahwa video tersebut sudah lama. Namun kontek dari pernyataannya dalam video itu tidak seperti yang dipahami oleh publik. Menurutnya, video itu cukup panjang namun dipotong dan dijadikan capture untuk ditampilkan.
Baca Juga  F-PKS Minta Gubernur Evaluasi Capaian Kinerja SKPD

“Kalau terkait video itu nampaknya sudah lama sekali. Tetapi konteksnya gak kayak gitu. Namanya politik ya dipotong-potong dan menjadi capture yang ditampilkan. Padahal saya mengatakan waktu itu kalau gak salah cukup panjang,” ungkapnya.


Dalam video tersebut, lanjut Doktor Zul, dia membayangkan NTB sirkulasi politik orangnya harus cepat. Tidak menjadikan jabatan bupati dan gubernur sebagai terminal akhir dari karier politik seseorang.


“Kita lihat Bupati KSB Pak Firin. Sekali jadi Bupati, jadi Wagub atau jadi gubernur. Jadi terus mengalir. Karena yang berbakat jadi politisi di NTB itu banyak sekali. Jadi saya pingin ada sirkulasi dalam sepuluh tahun, agar yang naik lagi tidak orang itu itu saja. Dan dalam 10 tahun tidak berhenti hanya jadi bupati dan gubernur lalu selesai. Padahal talentnya banyak sekali. Kira-kira konteksnya begitu dulu. Tetapi kan yang diambil pas ngomong (satu periode) gitu,” ujarnya memberikan klarifikasi. (SR)


Post Views: 234


Adblock test (Why?)

Komentar