ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (26 Mei 2024) – Tau Samawa asal Madura yang tergabung dalam Himpunan Keluarga Madura Samawa (HIKMA) mendukung penuh pelaksanaan Upacara Adat Pengangkatan Datu Rajamuda Kesultanan Sumbawa yang
diselenggarakan oleh Majelis Adat Lembaga Adat Tana Samawa (LATS).
Pengangkatan cucu Sultan, Raihan Omar Hasani Priyanto bergelar Daeng Mas Madinah sebagai putra mahkota ini dilaksanakan pada tanggal 27-29 Mei 2024.
Dukungan yang disampaikan Tau Samawa asal Madura ini disampaikan langsung pada acara Ngayap atau pertemuan silaturahim HIKMA dengan Sultan Muhammad Kaharuddin IV di Istana Bala Kuning, Sabtu (25/5) malam.
Salah seorang tokoh HIKMA Samawa, Zubaidi Sofyan, mengatakan selain mempererat ikatan silaturrahmi antara Kesultanan Sumbawa dengan Tau Samawa asal Madura, silaturahim ini juga untuk memberikan rasa hormat kepada Sultan Muhammad Kaharuddin IV sebagai ‘orang tua’ bagi komunitasnya.
Baca Juga Iklan Ucapan Selamat Hari Tani Nasional
“Kami wajib ngayap (datang menemui) kepada Sultan Sumbawa. Kalau di Sumbawa ada istilah ‘panulung’ ketika akan ada hajatan, maka di tradisi warga Sumbawa keturunan Madura juga demikian. Kedatangan kami ini sebagai bentuk dukungan kami kepada acara hajatan Pengangkatan Datu Rajamuda ini,” tutur Zubaidi.
Dikatakannya, orang-orang Sumbawa asal Madura ini sudah ada di Sumbawa sejak abad XIX yaitu pada masa pemerintahan Sultan Amaroellah. Sejak saat itu mereka punya tradisi berkunjung termasuk dengan keluarga Kesultanan Sumbawa.
“Pada saat itu pionir orang-orang Madura yang datang ke Sumbawa mencari jejak guru agama atau ulama dari Sumbawa yang pernah mengajar guru mereka,” ungkap H. Hasanuddin HD, salah satu tokoh Lembaga Adat Tana Samawa (LATS).
Keterikatan Tau Samawa asal Madura ini antara lain karena mereka banyak yang menjadi takmir masjid maupun ulama yang bahkan mendirikan pondok pesantren. Faktor kesejarahan inilah yang membuat mereka erat kaitan dengan parenti kalanis Tau Samawa,
Adat Berenti Ko Sara, Sara Barenti Ko Kitabullah; Taket ko Nene, Kangila Boat Lenge.
Baca Juga Gubernur NTB: Terimakasih PT. H.M. Sampoerna
Hingga saat ini di Sumbawa, Tau Samawa asal Madura memiliki mata pencarian di bidang kuliner terutama soto kambing Madura. Kuliner khas ini memiliki rasa yang berbeda dengan kuliner serupa di daerah asalnya.
Karena itu pada tanggal 14 Agustus 2011 lalu, setelah adanya Penobatan Sultan Sumbawa XVIII, mereka memohon kesediaan Sultan Sumbawa untuk melaunching nama kuliner yang menjadi favorit Tau Samawa ini dengan nama Soto Kambing Sumbawa. (SR)
Post Views: 340
Adblock test (Why?)
diselenggarakan oleh Majelis Adat Lembaga Adat Tana Samawa (LATS).
Pengangkatan cucu Sultan, Raihan Omar Hasani Priyanto bergelar Daeng Mas Madinah sebagai putra mahkota ini dilaksanakan pada tanggal 27-29 Mei 2024.
Dukungan yang disampaikan Tau Samawa asal Madura ini disampaikan langsung pada acara Ngayap atau pertemuan silaturahim HIKMA dengan Sultan Muhammad Kaharuddin IV di Istana Bala Kuning, Sabtu (25/5) malam.
Salah seorang tokoh HIKMA Samawa, Zubaidi Sofyan, mengatakan selain mempererat ikatan silaturrahmi antara Kesultanan Sumbawa dengan Tau Samawa asal Madura, silaturahim ini juga untuk memberikan rasa hormat kepada Sultan Muhammad Kaharuddin IV sebagai ‘orang tua’ bagi komunitasnya.
Baca Juga Iklan Ucapan Selamat Hari Tani Nasional
“Kami wajib ngayap (datang menemui) kepada Sultan Sumbawa. Kalau di Sumbawa ada istilah ‘panulung’ ketika akan ada hajatan, maka di tradisi warga Sumbawa keturunan Madura juga demikian. Kedatangan kami ini sebagai bentuk dukungan kami kepada acara hajatan Pengangkatan Datu Rajamuda ini,” tutur Zubaidi.
Dikatakannya, orang-orang Sumbawa asal Madura ini sudah ada di Sumbawa sejak abad XIX yaitu pada masa pemerintahan Sultan Amaroellah. Sejak saat itu mereka punya tradisi berkunjung termasuk dengan keluarga Kesultanan Sumbawa.
“Pada saat itu pionir orang-orang Madura yang datang ke Sumbawa mencari jejak guru agama atau ulama dari Sumbawa yang pernah mengajar guru mereka,” ungkap H. Hasanuddin HD, salah satu tokoh Lembaga Adat Tana Samawa (LATS).
Keterikatan Tau Samawa asal Madura ini antara lain karena mereka banyak yang menjadi takmir masjid maupun ulama yang bahkan mendirikan pondok pesantren. Faktor kesejarahan inilah yang membuat mereka erat kaitan dengan parenti kalanis Tau Samawa,
Adat Berenti Ko Sara, Sara Barenti Ko Kitabullah; Taket ko Nene, Kangila Boat Lenge.
Baca Juga Gubernur NTB: Terimakasih PT. H.M. Sampoerna
Hingga saat ini di Sumbawa, Tau Samawa asal Madura memiliki mata pencarian di bidang kuliner terutama soto kambing Madura. Kuliner khas ini memiliki rasa yang berbeda dengan kuliner serupa di daerah asalnya.
Karena itu pada tanggal 14 Agustus 2011 lalu, setelah adanya Penobatan Sultan Sumbawa XVIII, mereka memohon kesediaan Sultan Sumbawa untuk melaunching nama kuliner yang menjadi favorit Tau Samawa ini dengan nama Soto Kambing Sumbawa. (SR)
Post Views: 340
Adblock test (Why?)
Komentar
Posting Komentar