ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (3 Mei 2024) – Pimpinan DPC Nasdem Kabupaten Sumbawa, Chandra Wijaya Rayes ST menegaskan bahwa siapapun bisa diusung partainya pada Pilkada Sumbawa, November 2024 mendatang. Artinya, dukungan ini tidak harus kader partai, di luar kader juga sangat memungkinkan. Semua tergantung komitmen, kesepakatan koalisi dan hasil survey.
“Saya ingin menyampaikan bahwa Nasdem membuka diri kepada siapa saja untuk berkompetisi dan menggunakan partai ini pada suksesi Pilkada, termasuk pasangan Novi Talif. Sebab saya dulu pernah menjadi Ketua Tim Relawan ketika Ibu Novi berpasangan dengan Haji Mo di Pilkada 2019 lalu,” tegasnya saat menyambut hangat kedatangan pasangan Hj. Dewi Noviany S.Pd., M.Pd – Ir. Talifuddin M.Si yang mendaftar di Sekretariat Nasdem Sumbawa, Jumat (3 Mei 2024) sore.
Baca Juga Penetapan APBD-P, Bupati: Masih Banyak Program Prioritas yang Tertunda
Meski demikian, lanjut Jaya Rayes—sapaan akrabnya, bakal calon yang diusung Nasdem adalah yang benar-benar tepat dan memenuhi harapan masyarakat, di samping bertanggung jawab dan amanah. “Kami tidak ingin memikul dosa karena memilih dan memenangkan calon yang tidak amanah,” ujarnya.
Karena itu Nasdem tidak ingin serampangan memilih calon. Salah satu jalur untuk menjaringnya, adalah membuka pendaftaran bakal calon.
Ia membantah pendaftaran ini hanya formalitas mengingat Nasdem memiliki kader yaitu Haji Jarot yang terus melakukan safari politik. Menurutnya, semua bakal calon mengetahui, di antara faktor untuk didukung adalah hasil survey. Tidak main-main, Nasdem menggunakan 9 lembaga survey untuk pemilihan kepala daerah di seluruh Indonesia termasuk Kabupaten Sumbawa.
Baca Juga Dr Zul: Lulusan SMK AL-KAHFI Harus Bisa Terbang Tinggi
Yaitu Politika Research and Consulting (PRC), Arus Survei Indonesia, Indikator Politik Indonesia, PolMark Indonesia, Voxpol Centre Research and Consulting, Indonesia Polling Stations (IPS), Indekstat, Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Indopol Survei & Consulting. “Pendaftaran kami buka seluas-luasnya dan berlaku seadil-adilnya. Tidak benar pendaftaran ini hanya formalitas belaka,” cetus Jaya Rayes.
Bukan hanya figur, ungkapnya, Nasdem secara kepartaian terus melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai. Sebab dalam mengusung pasangan calon harus berkoalisi untuk mencukupi jumlah kursi sebagai persyaratan minimal. (SR)
Post Views: 98
Adblock test (Why?)
“Saya ingin menyampaikan bahwa Nasdem membuka diri kepada siapa saja untuk berkompetisi dan menggunakan partai ini pada suksesi Pilkada, termasuk pasangan Novi Talif. Sebab saya dulu pernah menjadi Ketua Tim Relawan ketika Ibu Novi berpasangan dengan Haji Mo di Pilkada 2019 lalu,” tegasnya saat menyambut hangat kedatangan pasangan Hj. Dewi Noviany S.Pd., M.Pd – Ir. Talifuddin M.Si yang mendaftar di Sekretariat Nasdem Sumbawa, Jumat (3 Mei 2024) sore.
Baca Juga Penetapan APBD-P, Bupati: Masih Banyak Program Prioritas yang Tertunda
Meski demikian, lanjut Jaya Rayes—sapaan akrabnya, bakal calon yang diusung Nasdem adalah yang benar-benar tepat dan memenuhi harapan masyarakat, di samping bertanggung jawab dan amanah. “Kami tidak ingin memikul dosa karena memilih dan memenangkan calon yang tidak amanah,” ujarnya.
Karena itu Nasdem tidak ingin serampangan memilih calon. Salah satu jalur untuk menjaringnya, adalah membuka pendaftaran bakal calon.
Ia membantah pendaftaran ini hanya formalitas mengingat Nasdem memiliki kader yaitu Haji Jarot yang terus melakukan safari politik. Menurutnya, semua bakal calon mengetahui, di antara faktor untuk didukung adalah hasil survey. Tidak main-main, Nasdem menggunakan 9 lembaga survey untuk pemilihan kepala daerah di seluruh Indonesia termasuk Kabupaten Sumbawa.
Baca Juga Dr Zul: Lulusan SMK AL-KAHFI Harus Bisa Terbang Tinggi
Yaitu Politika Research and Consulting (PRC), Arus Survei Indonesia, Indikator Politik Indonesia, PolMark Indonesia, Voxpol Centre Research and Consulting, Indonesia Polling Stations (IPS), Indekstat, Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Indopol Survei & Consulting. “Pendaftaran kami buka seluas-luasnya dan berlaku seadil-adilnya. Tidak benar pendaftaran ini hanya formalitas belaka,” cetus Jaya Rayes.
Bukan hanya figur, ungkapnya, Nasdem secara kepartaian terus melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai. Sebab dalam mengusung pasangan calon harus berkoalisi untuk mencukupi jumlah kursi sebagai persyaratan minimal. (SR)
Post Views: 98
Adblock test (Why?)
Komentar
Posting Komentar