ProSumbawa Sumbawa Barat, Samawarea.com (30/5/2024) – Meskipun Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin MM, maju dalam Pemilihan Gubernur NTB sebagai Wakil Gubernur, ia tetap akan mendukung istrinya, Hj. Nani, yang mencalonkan diri dalam Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang akan dilaksanakan serentak pada tahun 2024.
Dalam wawancara eksklusif dengan media ini pada 30 Mei di Masjid Agung seusai sholat Zuhur, Bupati Sumbawa Barat yang akrab disapa Pak Firin ini menegaskan bahwa meski dirinya tengah berkonsentrasi pada PILGUB NTB, ia tidak melihat ada masalah jika istrinya, Hj. Nani, tetap maju di PILKADA KSB.
“Meski saya maju di PILGUB NTB, tidak masalah kalau istri saya, Ibu Hj. Nani, maju di PILKADA KSB, karena PILGUB dan PILKADA memiliki ruang politik yang berbeda sehingga bisa berjalan bersamaan,” jelasnya sambil berjalan menuju mobilnya.
Pak Firin menekankan bahwa urusan terkait PILKADA sepenuhnya diserahkan kepada Hj. Nani dan pasangannya. “Untuk PILKADA semuanya saya serahkan kepada Ibu Hj. Nani sendiri bersama pasangannya, apakah akan tetap maju atau tidak. Tapi sejauh yang saya lihat, mereka berdua masih komit untuk tetap berpasangan maju di PILKADA KSB,” ujarnya.
Baca Juga KPU Kabupaten Sumbawa Mengucapkan Selamat Idul Fitri 1441 H
Ia juga menyatakan bahwa dirinya tidak akan menghalangi istrinya untuk tetap maju di PILKADA KSB, meskipun dirinya sedang berkompetisi di tingkat provinsi. “Saya tidak ada masalah walaupun istri saya tetap maju di PILKADA KSB,” tutupnya dengan penuh keyakinan.
Dukungan Musyafirin terhadap istrinya menunjukkan komitmen dan kerjasama yang kuat dalam keluarga, meskipun masing-masing memiliki jalan politik yang berbeda. Hal ini juga menggambarkan dinamika politik di Sumbawa Barat yang semakin menarik untuk disimak menjelang pemilu serentak 2024.
Sementara itu Beny Tanaya, salah satu tokoh masyarakat Sumbawa Barat, mengungkapkan pandangannya mengenai situasi politik yang sedang berkembang. Beny Tanaya memberikan saran agar Hj. Nani tidak maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Menurut Beny, intensitas politik di NTB saat ini sangat tinggi dengan munculnya berbagai tokoh yang berencana maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) mendatang. “Saya sebagai saudara memberikan saran agar Hj. Nani tidak maju di Pilkada KSB. Mengingat intensitas politik di NTB kian memanas dengan munculnya tokoh-tokoh yang akan maju di Pilgub, ini menjadi pertimbangan serius,” ujar Beny Tanaya.
Baca Juga Suara Anjlok, Kader Golkar Diminta Evaluasi Diri
Lebih lanjut, Beny menyebut beberapa tokoh yang diprediksi akan berkompetisi dalam Pilgub NTB, seperti Dr. Zul – Suhaili dan Iqbal – Rudi Mbojo, serta isu yang beredar bahwa Sukiman, Bupati Lombok Timur, juga akan maju. “Jika nantinya ada tiga pasangan calon, kompetisinya akan sangat ketat,” tambahnya.
Dalam konteks ini, Beny menekankan pentingnya sosok yang dapat mendukung pasangan Rohmi-Firin. “Pak Firin membutuhkan sosok istri dengan jaringan organisasi perempuannya di NTB untuk membantu memenangkan pasangan Rohmi-Firin di NTB,” jelas Beny.
Dengan demikian, Beny berharap saran yang diberikannya dapat menjadi pertimbangan strategis bagi Hj. Nani dan tim pendukungnya dalam menghadapi dinamika politik yang semakin kompetitif di NTB.
Post Views: 196
Adblock test (Why?)
Dalam wawancara eksklusif dengan media ini pada 30 Mei di Masjid Agung seusai sholat Zuhur, Bupati Sumbawa Barat yang akrab disapa Pak Firin ini menegaskan bahwa meski dirinya tengah berkonsentrasi pada PILGUB NTB, ia tidak melihat ada masalah jika istrinya, Hj. Nani, tetap maju di PILKADA KSB.
“Meski saya maju di PILGUB NTB, tidak masalah kalau istri saya, Ibu Hj. Nani, maju di PILKADA KSB, karena PILGUB dan PILKADA memiliki ruang politik yang berbeda sehingga bisa berjalan bersamaan,” jelasnya sambil berjalan menuju mobilnya.
Pak Firin menekankan bahwa urusan terkait PILKADA sepenuhnya diserahkan kepada Hj. Nani dan pasangannya. “Untuk PILKADA semuanya saya serahkan kepada Ibu Hj. Nani sendiri bersama pasangannya, apakah akan tetap maju atau tidak. Tapi sejauh yang saya lihat, mereka berdua masih komit untuk tetap berpasangan maju di PILKADA KSB,” ujarnya.
Baca Juga KPU Kabupaten Sumbawa Mengucapkan Selamat Idul Fitri 1441 H
Ia juga menyatakan bahwa dirinya tidak akan menghalangi istrinya untuk tetap maju di PILKADA KSB, meskipun dirinya sedang berkompetisi di tingkat provinsi. “Saya tidak ada masalah walaupun istri saya tetap maju di PILKADA KSB,” tutupnya dengan penuh keyakinan.
Dukungan Musyafirin terhadap istrinya menunjukkan komitmen dan kerjasama yang kuat dalam keluarga, meskipun masing-masing memiliki jalan politik yang berbeda. Hal ini juga menggambarkan dinamika politik di Sumbawa Barat yang semakin menarik untuk disimak menjelang pemilu serentak 2024.
Sementara itu Beny Tanaya, salah satu tokoh masyarakat Sumbawa Barat, mengungkapkan pandangannya mengenai situasi politik yang sedang berkembang. Beny Tanaya memberikan saran agar Hj. Nani tidak maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Menurut Beny, intensitas politik di NTB saat ini sangat tinggi dengan munculnya berbagai tokoh yang berencana maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) mendatang. “Saya sebagai saudara memberikan saran agar Hj. Nani tidak maju di Pilkada KSB. Mengingat intensitas politik di NTB kian memanas dengan munculnya tokoh-tokoh yang akan maju di Pilgub, ini menjadi pertimbangan serius,” ujar Beny Tanaya.
Baca Juga Suara Anjlok, Kader Golkar Diminta Evaluasi Diri
Lebih lanjut, Beny menyebut beberapa tokoh yang diprediksi akan berkompetisi dalam Pilgub NTB, seperti Dr. Zul – Suhaili dan Iqbal – Rudi Mbojo, serta isu yang beredar bahwa Sukiman, Bupati Lombok Timur, juga akan maju. “Jika nantinya ada tiga pasangan calon, kompetisinya akan sangat ketat,” tambahnya.
Dalam konteks ini, Beny menekankan pentingnya sosok yang dapat mendukung pasangan Rohmi-Firin. “Pak Firin membutuhkan sosok istri dengan jaringan organisasi perempuannya di NTB untuk membantu memenangkan pasangan Rohmi-Firin di NTB,” jelas Beny.
Dengan demikian, Beny berharap saran yang diberikannya dapat menjadi pertimbangan strategis bagi Hj. Nani dan tim pendukungnya dalam menghadapi dinamika politik yang semakin kompetitif di NTB.
Post Views: 196
Adblock test (Why?)
Komentar
Posting Komentar