ProSumbawa Sumbawa Barat, Samawarea.com ( 2/4/2024)
Dokter spesialis THT, dr. Hj. Soraya Gigantika, Sp.THT.KL, dari RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat, memperingatkan masyarakat tentang bahaya penggunaan earphone atau headset dalam jangka waktu terlalu lama.
Menurutnya, penggunaan earphone yang berlebihan dapat mengganggu kesehatan telinga. Ia menyarankan agar waktu penggunaan headset atau earphone tidak melebihi 60 menit dalam jangka waktu 24 jam. Hal ini karena penggunaan yang terlalu lama dapat menyebabkan gangguan pada saraf telinga.
“Dampak dari perilaku tersebut akan terasa pada saat memasuki usia-usia lanjut. Untuk itu, jangan sampai terlena dengan kenyamanan pada saat menggunakannya,” ungkap dr. Soraya pada media pada Senin, 25 Maret 2024.
Baca Juga Gandeng PMI Sumbawa, DWP SMAN 1 Plampang Sumbang Darah
Ia juga menekankan pentingnya merawat kesehatan telinga dengan cara yang benar. Dokter berdarah suku Mbojo itu membagikan kiat-kiat untuk menjaga kesehatan telinga, termasuk menghindari penggunaan cotton bud atau alat orek telinga lainnya.
“Penggunaan alat seperti itu rawan karena dapat mendorong kotoran ke dalam rongga telinga, menyebabkan cidera, infeksi, bahkan pembengkakan,” jelasnya.
Dokter Soraya juga menegaskan bahwa menggunakan bulu ayam untuk membersihkan telinga tidak dibenarkan, meskipun ada yang mengklaim bahwa hal tersebut dapat memberikan rasa nyaman. Menurutnya, tindakan tersebut dapat menyebabkan lebih banyak masalah daripada manfaatnya.
Dengan demikian, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan telinga dan mengurangi perilaku yang berpotensi merugikan tersebut.
Post Views: 9
Adblock test (Why?)
Dokter spesialis THT, dr. Hj. Soraya Gigantika, Sp.THT.KL, dari RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat, memperingatkan masyarakat tentang bahaya penggunaan earphone atau headset dalam jangka waktu terlalu lama.
Menurutnya, penggunaan earphone yang berlebihan dapat mengganggu kesehatan telinga. Ia menyarankan agar waktu penggunaan headset atau earphone tidak melebihi 60 menit dalam jangka waktu 24 jam. Hal ini karena penggunaan yang terlalu lama dapat menyebabkan gangguan pada saraf telinga.
“Dampak dari perilaku tersebut akan terasa pada saat memasuki usia-usia lanjut. Untuk itu, jangan sampai terlena dengan kenyamanan pada saat menggunakannya,” ungkap dr. Soraya pada media pada Senin, 25 Maret 2024.
Baca Juga Gandeng PMI Sumbawa, DWP SMAN 1 Plampang Sumbang Darah
Ia juga menekankan pentingnya merawat kesehatan telinga dengan cara yang benar. Dokter berdarah suku Mbojo itu membagikan kiat-kiat untuk menjaga kesehatan telinga, termasuk menghindari penggunaan cotton bud atau alat orek telinga lainnya.
“Penggunaan alat seperti itu rawan karena dapat mendorong kotoran ke dalam rongga telinga, menyebabkan cidera, infeksi, bahkan pembengkakan,” jelasnya.
Dokter Soraya juga menegaskan bahwa menggunakan bulu ayam untuk membersihkan telinga tidak dibenarkan, meskipun ada yang mengklaim bahwa hal tersebut dapat memberikan rasa nyaman. Menurutnya, tindakan tersebut dapat menyebabkan lebih banyak masalah daripada manfaatnya.
Dengan demikian, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan telinga dan mengurangi perilaku yang berpotensi merugikan tersebut.
Post Views: 9
Adblock test (Why?)
Komentar
Posting Komentar