ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (14 April 2024) – Tokoh Sumbawa, Drs. H. Umar Hasan, menegaskan keterwakilan masyarakat Pulau Sumbawa di kepemimpinan NTB tidak boleh terputus. Artinya, di Pilkada NTB Nopember 2024 mendatang, perwakilan masyarakat Pulau Sumbawa mesti didorong untuk ikut ambil bagian dalam kontestasi.
Selain Doktor Zulkieflimansyah yang kembali maju pada Pilgub NTB, perlu ada tokoh Pulau Sumbawa lainnya juga berani tampil. Karena itu Haji Umar Hasan yang juga mantan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumbawa ini mengapresiasi tampilnya Dr. Ir. H.W. Musyafirin MM. Mantan Ketua DPRD Sumbawa inipun mendukung Bupati Sumbawa Barat dua periode tersebut menjadi salah satu kontestan pada Pilgub NTB.
“Saya kira sudah saatnya figur dari Taliwang muncul. Karena kalau tidak Pak Firin maju sekarang, 10 tahun akan datang belum tentu ada kader lagi (di kepemimpinan NTB) dari Pulau Sumbawa, khususnya KSB. Membentuk kader untuk kepemimpinan itu sulit. Sulit karena tidak bisa direkayasa,” kata Haji Umar Hasan di Sumbawa Besar, belum lama ini.
Semakin banyaknya muncul figure dari Tana Samawa sebagai bakal calon di Pilkada NTB nanti, dinilai Haji Umar, sangat positif. “Ini momen terbaik, karena jika momentum ini lewat maka akan sulit untuk mencari kader baru dari Pulau Sumbawa untuk kepemimpinan NTB,” imbuh mantan Ketua DPRD Sumbawa ini.
Baca Juga Bobol Kantor Dinas PRKP Sumbawa, Dua Maling Diringkus
Selama memimpin KSB selama dua periode, HW Musyafirin dinilai sebagai pemimpin yang ikhlas dan sukses dalam meneruskan pembangunan yang telah dilaksanakan KH Zulkifli Muhadli (Buya Zul), pemimpin KSB sebelumnya.
“Sebagai senior dan orang tua, meski jarang bertemu, tapi kami tentu memonitor perkembangan di Sumbawa Barat dan sesekali memberi kritik dan masukkan. Alhamdulillah prestasi Kyai Zul bisa dilanjutkan dengan prestasi yang lebih baik oleh Pak Firin. Gebrakannya luar biasa, jadi tidak ada tumpang tindih dengan program pemimpin KSB sebelumnya. Kesimpulannya Kyai Zul berhasil dan dilanjutkan oleh figure lebih muda yang memang bisa melanjutkan keberhasilan, bahkan lebih cepat. Jadi Alhamdulilah (rakyat KSB) tidak salah pilih,” bebernya.
Karenanya, Haji Umar Hasan menegaskan bahwa kepemimpinan NTB kedepan juga harus mampu bergerak lebih cepat untuk pemerataan pembangunan di semua bidang, baik di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa. “Harus begitu, pemimpin harus bisa membuat terobosan-terobosan dan level kemajuan yang dicapai mesti meningkat dari kepemimpinan sebelumnya,” sebutnya.
Baca Juga PPP Jagokan Kamaluddin ST M.Si
Secara khusus, Haji Umar Hasan juga menyinggung soal isu kesenjangan antara Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa dalam beberapa periode kepemimpinan NTB sebelumnya. Bahkan sebagai orang tua Ia beberapa kali diutus oleh Bupati Sumbawa untuk bertemu langsung dengan beberapa pemimpin NTB sebelumnya terkait kesenjangan tersebut.
Ia mengaku bertemu langsung dengan beberapa pemimpin NTB dan secara gamblang menyampaikan kepada mereka perihal kesenjangan yang terjadi, lengkap dengan data-data pendukung.
“Artinya di kepemimpinan NTB kedepan, kesenjangan-kesenjangan pembangunan seperti ini mesti bisa diminimalisir jika tidak bisa dihilangkan dan memastikan bahwa aspirasi rakyat di Pulau Lombok maupun di Pulau Sumbawa bisa diakomodir secara maksimal. Karena itu pemimpinnya harus figure yang mumpuni dalam segala bidang dan penting bahwa keterwakilan masyarakat Pulau Sumbawa di Kepemimpinan NTB tetap berlanjut, tidak boleh terputus,” pungkasnya. (SR)
Post Views: 22
Adblock test (Why?)
Selain Doktor Zulkieflimansyah yang kembali maju pada Pilgub NTB, perlu ada tokoh Pulau Sumbawa lainnya juga berani tampil. Karena itu Haji Umar Hasan yang juga mantan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumbawa ini mengapresiasi tampilnya Dr. Ir. H.W. Musyafirin MM. Mantan Ketua DPRD Sumbawa inipun mendukung Bupati Sumbawa Barat dua periode tersebut menjadi salah satu kontestan pada Pilgub NTB.
“Saya kira sudah saatnya figur dari Taliwang muncul. Karena kalau tidak Pak Firin maju sekarang, 10 tahun akan datang belum tentu ada kader lagi (di kepemimpinan NTB) dari Pulau Sumbawa, khususnya KSB. Membentuk kader untuk kepemimpinan itu sulit. Sulit karena tidak bisa direkayasa,” kata Haji Umar Hasan di Sumbawa Besar, belum lama ini.
Semakin banyaknya muncul figure dari Tana Samawa sebagai bakal calon di Pilkada NTB nanti, dinilai Haji Umar, sangat positif. “Ini momen terbaik, karena jika momentum ini lewat maka akan sulit untuk mencari kader baru dari Pulau Sumbawa untuk kepemimpinan NTB,” imbuh mantan Ketua DPRD Sumbawa ini.
Baca Juga Bobol Kantor Dinas PRKP Sumbawa, Dua Maling Diringkus
Selama memimpin KSB selama dua periode, HW Musyafirin dinilai sebagai pemimpin yang ikhlas dan sukses dalam meneruskan pembangunan yang telah dilaksanakan KH Zulkifli Muhadli (Buya Zul), pemimpin KSB sebelumnya.
“Sebagai senior dan orang tua, meski jarang bertemu, tapi kami tentu memonitor perkembangan di Sumbawa Barat dan sesekali memberi kritik dan masukkan. Alhamdulillah prestasi Kyai Zul bisa dilanjutkan dengan prestasi yang lebih baik oleh Pak Firin. Gebrakannya luar biasa, jadi tidak ada tumpang tindih dengan program pemimpin KSB sebelumnya. Kesimpulannya Kyai Zul berhasil dan dilanjutkan oleh figure lebih muda yang memang bisa melanjutkan keberhasilan, bahkan lebih cepat. Jadi Alhamdulilah (rakyat KSB) tidak salah pilih,” bebernya.
Karenanya, Haji Umar Hasan menegaskan bahwa kepemimpinan NTB kedepan juga harus mampu bergerak lebih cepat untuk pemerataan pembangunan di semua bidang, baik di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa. “Harus begitu, pemimpin harus bisa membuat terobosan-terobosan dan level kemajuan yang dicapai mesti meningkat dari kepemimpinan sebelumnya,” sebutnya.
Baca Juga PPP Jagokan Kamaluddin ST M.Si
Secara khusus, Haji Umar Hasan juga menyinggung soal isu kesenjangan antara Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa dalam beberapa periode kepemimpinan NTB sebelumnya. Bahkan sebagai orang tua Ia beberapa kali diutus oleh Bupati Sumbawa untuk bertemu langsung dengan beberapa pemimpin NTB sebelumnya terkait kesenjangan tersebut.
Ia mengaku bertemu langsung dengan beberapa pemimpin NTB dan secara gamblang menyampaikan kepada mereka perihal kesenjangan yang terjadi, lengkap dengan data-data pendukung.
“Artinya di kepemimpinan NTB kedepan, kesenjangan-kesenjangan pembangunan seperti ini mesti bisa diminimalisir jika tidak bisa dihilangkan dan memastikan bahwa aspirasi rakyat di Pulau Lombok maupun di Pulau Sumbawa bisa diakomodir secara maksimal. Karena itu pemimpinnya harus figure yang mumpuni dalam segala bidang dan penting bahwa keterwakilan masyarakat Pulau Sumbawa di Kepemimpinan NTB tetap berlanjut, tidak boleh terputus,” pungkasnya. (SR)
Post Views: 22
Adblock test (Why?)
Komentar
Posting Komentar