ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (29 April 2024) – Bulog Sumbawa siap menyerap jagung para petani di Kabupaten Sumbawa. Hal tersebut berdasarkan penugasan dari Bapanas (Badan Pangan Nasional) dalam rangka mengatasi anjloknya harga jagung di musim panen ini.
“Berdasarkan penugasan, kami siap menyerap hasil panen jagung para petani. Penyerapan jagung oleh Bulog adalah yang pertamakali,” kata Kepala Bulog Sumbawa, Zuhri Hanafi saat ditemui samawarea.com di Kantor Bupati, Senin (29/4).
Penyerapan jagung petani oleh Perum Bulog, ungkap Zuhri, sudah berjalan di Kabupaten Dompu dan Bima. Informasinya sudah terserap sekitar 4000 ton. Namun Sumbawa belum melakukan karena masih menyiapkan gudang penampungan.
“Kami sudah kosongkan gudang di Lopok, dengan kapasitas 1000 ton. Kami juga akan bekerjasama dengan perusahaan mitra untuk menyerap jagung petani hingga berakhirnya musim panen,” ujar Zuhri.
Baca Juga Relawan Nusantara Gelar Orientasi, Langsung Action
Terkait pembelian jagung di petani, Zuhri menyebutkan, Bulog tetap mengacu dari harga yang ditetapkan Bapanas. Untuk jagung pipilan kering tingkat produsen, Bulog membeli dengan harga Rp 5.000 per kilogram dengan kondisi kadar air 15%. Kemudian Rp 4.725 per kilo untuk kadar air 20%, Rp 4.450 kadar air 25%, dan Rp 4.200 dengan kadar air 30%. “Untuk jagung dengan kadar air di atas 15%, kami membeli melalui perusahaan pengepul dengan harga yang ditetapkan Bapanas,” imbuhnya. (SR)
Post Views: 225
Adblock test (Why?)
“Berdasarkan penugasan, kami siap menyerap hasil panen jagung para petani. Penyerapan jagung oleh Bulog adalah yang pertamakali,” kata Kepala Bulog Sumbawa, Zuhri Hanafi saat ditemui samawarea.com di Kantor Bupati, Senin (29/4).
Penyerapan jagung petani oleh Perum Bulog, ungkap Zuhri, sudah berjalan di Kabupaten Dompu dan Bima. Informasinya sudah terserap sekitar 4000 ton. Namun Sumbawa belum melakukan karena masih menyiapkan gudang penampungan.
“Kami sudah kosongkan gudang di Lopok, dengan kapasitas 1000 ton. Kami juga akan bekerjasama dengan perusahaan mitra untuk menyerap jagung petani hingga berakhirnya musim panen,” ujar Zuhri.
Baca Juga Relawan Nusantara Gelar Orientasi, Langsung Action
Terkait pembelian jagung di petani, Zuhri menyebutkan, Bulog tetap mengacu dari harga yang ditetapkan Bapanas. Untuk jagung pipilan kering tingkat produsen, Bulog membeli dengan harga Rp 5.000 per kilogram dengan kondisi kadar air 15%. Kemudian Rp 4.725 per kilo untuk kadar air 20%, Rp 4.450 kadar air 25%, dan Rp 4.200 dengan kadar air 30%. “Untuk jagung dengan kadar air di atas 15%, kami membeli melalui perusahaan pengepul dengan harga yang ditetapkan Bapanas,” imbuhnya. (SR)
Post Views: 225
Adblock test (Why?)
Komentar
Posting Komentar