ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (15 April 2024) – Meski suksesi Pilkada di Kabupaten Sumbawa kian dekat, sejauh ini baru dua pasangan yang terbentuk. Yaitu pasangan Hj. Dewi Noviany S.Pd., M.Pd – Ir. Talifuddin M.Si (DETA) dan pasangan Drs. H. Mahmud Abdullah – Abdul Rafiq SH (MOFIQ).
Selain dua pasangan incumbent itu, muncul wacana poros baru. Namun poros baru ini masih berkutat pada utak atik pasangan. Ada yang memasasngkan Jarot—Ansori yang diusung Nasdem Gerindra, Jarot—BJS (Nasdem—Gelora), Jarot—Sudirman (Nasdem-PKB) dan Jarot—Fachry (Nasdem—PAN).
Tapi yang cukup mengejutkan munculnya pasangan Ir. H. Syarafuddin Jarot MP — H. Lalu Budi Suryata SP (Jarot—LBS). Pasangan yang kini menjadi perhatian public ini, bukan karena kekuatannya, melainkan partai yang mengusungnya.
Baca Juga Dr Zul: Ketiadaan Sosok Ibu Awal dari Permasalahan Sosial
Kabarnya pasangan Jarot—LBS diusung Nasdem—Gerindra. Selain itu posisi LBS yang merupakan kader PDIP dan menjabat sebagai Sekretaris DPD PDIP NTB, namun konon maju ke Pilkada Sumbawa menggunakan kendaraan Gerindra.
Jika benar kabar ini, Gerindra lebih memilih mengusung orang di luar kadernya. Padahal Gerindra sendiri memiliki cukup banyak kader mumpuni, salah satunya Drs. H. Mohamad Ansory yang juga Ketua DPC Gerindra Sumbawa. Dan Ansory sendiri telah menyatakan diri maju di Pilkada Sumbawa baik sebagai calon Bupati maupun Wakil Bupati. Kabar juga menyebutkan, bahwa majunya LBS menggunakan Gerindra atas restu dari Ansori. Bahkan konsekwensinya LBS siap mengenakan atribut Gerindra dan hengkang dari PDIP.
Baca Juga Sudah Menjadi Prioritas Sejak Jadi Menko PMK, Puan Punya Momentum Sahkan RUU TPKS
Dikonfirmasi hal itu, Ansori—akrab Ketua DPC Gerindra Sumbawa ini disapa, tidak berkomentar banyak. Ia mengatakan, masih menunggunya prosesnya. Bahkan ketika ditanya apakah Paket Jarot—LBS bagian dari proses yang ditunggu itu, Ansori juga menjawab hal yang sama. “Semuanya berproses ya mas,” ujarnya.
Sementara LBS yang dihubungi via Whatsapp, enggan memberikan jawaban. Meski pesan yang dikirim telah dibaca atau bercentang biru, namun LBS tidak memberikan respon apapun. (SR)
Post Views: 274
Adblock test (Why?)
Selain dua pasangan incumbent itu, muncul wacana poros baru. Namun poros baru ini masih berkutat pada utak atik pasangan. Ada yang memasasngkan Jarot—Ansori yang diusung Nasdem Gerindra, Jarot—BJS (Nasdem—Gelora), Jarot—Sudirman (Nasdem-PKB) dan Jarot—Fachry (Nasdem—PAN).
Tapi yang cukup mengejutkan munculnya pasangan Ir. H. Syarafuddin Jarot MP — H. Lalu Budi Suryata SP (Jarot—LBS). Pasangan yang kini menjadi perhatian public ini, bukan karena kekuatannya, melainkan partai yang mengusungnya.
Baca Juga Dr Zul: Ketiadaan Sosok Ibu Awal dari Permasalahan Sosial
Kabarnya pasangan Jarot—LBS diusung Nasdem—Gerindra. Selain itu posisi LBS yang merupakan kader PDIP dan menjabat sebagai Sekretaris DPD PDIP NTB, namun konon maju ke Pilkada Sumbawa menggunakan kendaraan Gerindra.
Jika benar kabar ini, Gerindra lebih memilih mengusung orang di luar kadernya. Padahal Gerindra sendiri memiliki cukup banyak kader mumpuni, salah satunya Drs. H. Mohamad Ansory yang juga Ketua DPC Gerindra Sumbawa. Dan Ansory sendiri telah menyatakan diri maju di Pilkada Sumbawa baik sebagai calon Bupati maupun Wakil Bupati. Kabar juga menyebutkan, bahwa majunya LBS menggunakan Gerindra atas restu dari Ansori. Bahkan konsekwensinya LBS siap mengenakan atribut Gerindra dan hengkang dari PDIP.
Baca Juga Sudah Menjadi Prioritas Sejak Jadi Menko PMK, Puan Punya Momentum Sahkan RUU TPKS
Dikonfirmasi hal itu, Ansori—akrab Ketua DPC Gerindra Sumbawa ini disapa, tidak berkomentar banyak. Ia mengatakan, masih menunggunya prosesnya. Bahkan ketika ditanya apakah Paket Jarot—LBS bagian dari proses yang ditunggu itu, Ansori juga menjawab hal yang sama. “Semuanya berproses ya mas,” ujarnya.
Sementara LBS yang dihubungi via Whatsapp, enggan memberikan jawaban. Meski pesan yang dikirim telah dibaca atau bercentang biru, namun LBS tidak memberikan respon apapun. (SR)
Post Views: 274
Adblock test (Why?)
Komentar
Posting Komentar