ProSumbawa DOMPU, samawarea.com (29 Maret 2024) — Kemunculan nama Doktor HW Musyafirin sebagai salah satu kandidat di Pilkada NTB Nopember mendatang mendapat apresiasi dari berbagai tokoh. Salah satunya dari H. Lukman A. Majid, tokoh masyarakat Kempo, Kabupaten Dompu.
Majunya doktor lulusan Universitas Padjadjaran itu dianggap sebagai jawaban atas penantian publik, khususnya di Pulau Sumbawa. Apalagi, sebagai bupati, Haji Musyafirin dinilai telah sukses membangun Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dalam dua periode kepemimpinannya. ‘’Prestasi yang diraih bupati KSB ini sudah menjadi buah bibir masyarakat NTB. Wajar jika kemudian pengalaman ini dibawa untuk membangun NTB lebih baik,’’ kata tokoh yang akrab disapa Aji Lukman.
Ia mengapresiasi keberanian Haji Musyafirin untuk bertarung di Pilkada NTB. Menurutnya tidak banyak tokoh lain, khususnya di Pulau Sumbawa yang memiliki keberanian dan kapasitas mumpuni seperti Bupati KSB itu. “Ada banyak tokoh dari Sumbawa, Dompu dan Bima yang saat ini sudah memiliki nama besar. Namun kebanyakan masih ragu untuk bertarung di Pilkada NTB. Jadi sejauh ini, yang kami lihat baru Pak Musyafirin yang berani tampil sebagai wakil masyarakat Pulau Sumbawa. Ini harus kita dorong,’’ ucapnya.
Sosok HW Musyafirin sendiri diakuinya cukup familiar di kalangan masyarakat Pulau Sumbawa. Hal ini tidak lepas dari berbagai program yang selama ini dijalankan di KSB. Di antaranya program Yasinan. Kegiatan yang dimodifikasi tidak hanya sekedar ritual keagamaan tetapi juga menjadi ajang penyampaian aspirasi masyarakat kepada pemerintah.
Baca Juga F-Nasdem: RPJMD HUSNI-MO Masih Adopsi Program JM-AN
Menurutnya, Yasinan yang menjadi program unggulan Pemda KSB ini ke depan bisa diterapkan di semua kabupaten/kota di NTB. ‘’Tidak banyak pejabat yang berani dikritik langsung oleh publik. Tapi di Sumbawa Barat ruang kritik itu disediakan khusus, tiap malam jum’at melalui Yasinan. Inikan luar biasa,’’ ujar Aji Lukman yang juga mantan Ketua Pordasi Dompu ini.
Selain sebagai bupati, Haji Musyafirin juga merupakan salah satu kader terbaik NU NTB. Ia pun tak ragu, jika ke depan NTB dipimpin oleh kader NU. ‘’Apalagi yang kita ragukan. Haji Musyafirin itu kader NU, dari sisi pengalaman dua periode sebagai bupati,’’ paparnya.
Untuk maju di Pilkada NTB seseorang harus mendapat dukungan dari partai politik. Hal inipun dimiliki HW Musyafirin, karena menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Provinsi NTB. Apalagi dari berbagai media yang ia baca, PDIP sudah menegaskan akan mengusung HW Musyafirin sebagai calon gubernur/wakil gubernur NTB. ‘’Dari sisi pengalaman kepemimpinan baik di birokrasi dan politik sudah lengkap. Jadi tak ada salahnya jika Haji Musyafirin mencoba berkhidmat untuk NTB,’’ imbuhnya.
Diakuinya, sebagai perwakilan masyarakat Pulau Sumbawa, sosok pendamping yang cocok untuk HW Musyafirin di Pilkada NTB nanti tentunya berasal dari Pulau Lombok. Keterwakilan tokoh di dua pulau besar ini menjadi syarat penting.
Ia menyebut sejumlah nama tokoh dari Pulau Lombok, seperti H Mohan Roliskana–Walikota Mataram saat ini, Fathul Bahri Bupati Lombok Tengah, Suhaili FT, mantan bupati Lombok Tengah dua periode, termasuk Hj. Sitti Rohmi Djalillah, mantan Wakil Gubernur NTB, dan Lalu Iqbal, mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki.
Baca Juga Zul Rohmi Lokomotif Generasi Milenial
“Tapi dengan latar birokrat dengan jabatan tertinggi (Sekda KSB) sebelum terjun ke Politik, Haji Musyafirin saya lihat cocok berpasangan dengan tokoh mana saja,” tandasnya.
Sebagai bagian dari masyarakat NTB, Aji Lukman menyampaikan sejumlah harapan penting, jika HW Musyafirin maju dan terpilih di Pilkada NTB. Selain berpengalaman mengurus pertambangan, mengingat KSB adalah pusat pertambangan di Pulau Sumbawa, ia berharap HW Musyafirin ke depan juga memperhatikan dunia pendidikan. Berbagai program pendidikan yang pernah dilaksanakan di KSB, diharapkan bisa diterapkan untuk NTB secara keseluruhan.
“Indeks Pembangunan Manusia (IPM) KSB itu tertinggi dibanding Kabupaten lain di NTB. Ini menjadi gambaran keberhasilannya Pemda KSB,’’ kata Ketua Dewan Pendiri Yayasan Pendidikan dan Pesantren Abu Lukman, Dompu ini.
Selain pendidikan, hal lain yang tak kalah penting adalah keberpihakan pemerintah terhadap petani dan peternak. Sudah menjadi rahasia umum, khususnya wilayah Pulau Sumbawa, sektor pertanian dan peternakan masih menjadi andalan sebagai penopang ekonomi masyarakat.
“Khususnya di bidang peternakan, konsep hilirisasi industri di bidang peternakan yang dicetuskan Haji Musyafirin itu sangat menarik. Harapan kami, ini bisa diwujudkan nantinya,” tambah pensiunan kepala sekolah yang juga ketua Kelompok Tani Ternak Kabupaten Dompu ini. (SR)
Post Views: 72
Adblock test (Why?)
Majunya doktor lulusan Universitas Padjadjaran itu dianggap sebagai jawaban atas penantian publik, khususnya di Pulau Sumbawa. Apalagi, sebagai bupati, Haji Musyafirin dinilai telah sukses membangun Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dalam dua periode kepemimpinannya. ‘’Prestasi yang diraih bupati KSB ini sudah menjadi buah bibir masyarakat NTB. Wajar jika kemudian pengalaman ini dibawa untuk membangun NTB lebih baik,’’ kata tokoh yang akrab disapa Aji Lukman.
Ia mengapresiasi keberanian Haji Musyafirin untuk bertarung di Pilkada NTB. Menurutnya tidak banyak tokoh lain, khususnya di Pulau Sumbawa yang memiliki keberanian dan kapasitas mumpuni seperti Bupati KSB itu. “Ada banyak tokoh dari Sumbawa, Dompu dan Bima yang saat ini sudah memiliki nama besar. Namun kebanyakan masih ragu untuk bertarung di Pilkada NTB. Jadi sejauh ini, yang kami lihat baru Pak Musyafirin yang berani tampil sebagai wakil masyarakat Pulau Sumbawa. Ini harus kita dorong,’’ ucapnya.
Sosok HW Musyafirin sendiri diakuinya cukup familiar di kalangan masyarakat Pulau Sumbawa. Hal ini tidak lepas dari berbagai program yang selama ini dijalankan di KSB. Di antaranya program Yasinan. Kegiatan yang dimodifikasi tidak hanya sekedar ritual keagamaan tetapi juga menjadi ajang penyampaian aspirasi masyarakat kepada pemerintah.
Baca Juga F-Nasdem: RPJMD HUSNI-MO Masih Adopsi Program JM-AN
Menurutnya, Yasinan yang menjadi program unggulan Pemda KSB ini ke depan bisa diterapkan di semua kabupaten/kota di NTB. ‘’Tidak banyak pejabat yang berani dikritik langsung oleh publik. Tapi di Sumbawa Barat ruang kritik itu disediakan khusus, tiap malam jum’at melalui Yasinan. Inikan luar biasa,’’ ujar Aji Lukman yang juga mantan Ketua Pordasi Dompu ini.
Selain sebagai bupati, Haji Musyafirin juga merupakan salah satu kader terbaik NU NTB. Ia pun tak ragu, jika ke depan NTB dipimpin oleh kader NU. ‘’Apalagi yang kita ragukan. Haji Musyafirin itu kader NU, dari sisi pengalaman dua periode sebagai bupati,’’ paparnya.
Untuk maju di Pilkada NTB seseorang harus mendapat dukungan dari partai politik. Hal inipun dimiliki HW Musyafirin, karena menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Provinsi NTB. Apalagi dari berbagai media yang ia baca, PDIP sudah menegaskan akan mengusung HW Musyafirin sebagai calon gubernur/wakil gubernur NTB. ‘’Dari sisi pengalaman kepemimpinan baik di birokrasi dan politik sudah lengkap. Jadi tak ada salahnya jika Haji Musyafirin mencoba berkhidmat untuk NTB,’’ imbuhnya.
Diakuinya, sebagai perwakilan masyarakat Pulau Sumbawa, sosok pendamping yang cocok untuk HW Musyafirin di Pilkada NTB nanti tentunya berasal dari Pulau Lombok. Keterwakilan tokoh di dua pulau besar ini menjadi syarat penting.
Ia menyebut sejumlah nama tokoh dari Pulau Lombok, seperti H Mohan Roliskana–Walikota Mataram saat ini, Fathul Bahri Bupati Lombok Tengah, Suhaili FT, mantan bupati Lombok Tengah dua periode, termasuk Hj. Sitti Rohmi Djalillah, mantan Wakil Gubernur NTB, dan Lalu Iqbal, mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki.
Baca Juga Zul Rohmi Lokomotif Generasi Milenial
“Tapi dengan latar birokrat dengan jabatan tertinggi (Sekda KSB) sebelum terjun ke Politik, Haji Musyafirin saya lihat cocok berpasangan dengan tokoh mana saja,” tandasnya.
Sebagai bagian dari masyarakat NTB, Aji Lukman menyampaikan sejumlah harapan penting, jika HW Musyafirin maju dan terpilih di Pilkada NTB. Selain berpengalaman mengurus pertambangan, mengingat KSB adalah pusat pertambangan di Pulau Sumbawa, ia berharap HW Musyafirin ke depan juga memperhatikan dunia pendidikan. Berbagai program pendidikan yang pernah dilaksanakan di KSB, diharapkan bisa diterapkan untuk NTB secara keseluruhan.
“Indeks Pembangunan Manusia (IPM) KSB itu tertinggi dibanding Kabupaten lain di NTB. Ini menjadi gambaran keberhasilannya Pemda KSB,’’ kata Ketua Dewan Pendiri Yayasan Pendidikan dan Pesantren Abu Lukman, Dompu ini.
Selain pendidikan, hal lain yang tak kalah penting adalah keberpihakan pemerintah terhadap petani dan peternak. Sudah menjadi rahasia umum, khususnya wilayah Pulau Sumbawa, sektor pertanian dan peternakan masih menjadi andalan sebagai penopang ekonomi masyarakat.
“Khususnya di bidang peternakan, konsep hilirisasi industri di bidang peternakan yang dicetuskan Haji Musyafirin itu sangat menarik. Harapan kami, ini bisa diwujudkan nantinya,” tambah pensiunan kepala sekolah yang juga ketua Kelompok Tani Ternak Kabupaten Dompu ini. (SR)
Post Views: 72
Adblock test (Why?)
Komentar
Posting Komentar