ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (1 April 2024) – Syamsul Fikri S.Ag., M.Si menyatakan secara tegas tidak akan maju pada Pilkada Sumbawa 2024. Penegasan ini disampaikannya untuk menanggapi adanya keinginan DPC Demokrat Sumbawa yang akan mengusungnya.
“Saya tidak akan maju di Pilkada. Saya akan focus berjuang di parlemen,” tegas Fikri—sapaan politisi Demokrat yang terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi NTB periode 2024—2029, saat dihubungi samawarea.com, Senin (1 April 2024).
Keengganannya untuk menjadi kontestan di Pilkada Sumbawa ungkap Fikri, karena tidak ingin bertindak dzolim dengan mengabaikan aspirasi masyarakat yang sudah memilihnya sehingga berhasil melaju ke Gedung Udayana.
“Saya tidak mau berbuat dzolim. Kalau saya maju sebagai calon bupati atau calon wakil bupati maka saya harus mundur. Maka pengganti saya sebagai anggota DPRD Provinsi nanti belum tentu memperhatikan orang-orang yang telah memilih saya. Dengan konsistennya saya berjuang di parlemen, maka aspirasi orang yang telah memilih saya akan tetap saya perjuangkan,” ujar Fikri yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil ketua DPRD Sumbawa ini.
Baca Juga Partisipasi Pemilih di Labangka Rendah, KPU Diminta Berperan
Sebagai Wakil Ketua 1 DPD Demokrat NTB yang membidangi OKK dan Bappilu, Fikri meminta jajaran DPC Demokrat Sumbawa untuk peka terhadap aspirasi sejumlah DPAC yang mengusulkan pasangan calon pada Pilkada Sumbawa. Sebab keputusan DPC harus memperhatikan aspirasi dari bawah. “Usulan DPAC merupakan representasi aspirasi dari bawah tersebut, sehingga patut diperhatikan,” imbuhnya.
Untuk diketahui, ungkap Fikri, PO DPP sudah jelas. Dalam menentukan pasangan calon Pilkada di tingkat kabupaten/kota adalah kewenangan DPD provinsi. Namun demikian, DPD akan menunggu adanya proses dari bawah yakni DPAC dan DPC. “Tetap ada proses dari bawah. Dengan adanya usulan DPAC, ini langkah cepat dalam menentukan sikap karena tahapan Pilkada segera menjelang,” tandasnya.
Seperti diberitakan, sejumlah DPAC Partai Demokrat Kabupaten Sumbawa memberikan sinyal kuat mengusulkan pasangan Hj. Dewi Noviany S.Pd., M.Pd – Ir. Talifuddin M.Si pada Pilkada Sumbawa.
Baca Juga Nasdem dan PKS Desak Polisi Ungkap Pengurus Partai Terlibat Suap Proyek TIK Dikbud
Usulan PAC untuk Novi Talif ini akan dimotori Ketua PAC Demokrat Kecamatan Sumbawa, Muhammad Iqbal S.Sos, M. M.Inov dan Ketua PAC Ropang, Juliansyah SE. Beberapa PAC sudah menyusul untuk memberikan dukungan sama, di antaranya PAC Unter Iwis dan Moyo Utara.
DPAC ini menilai Novi Talif adalah pasangan ideal yang menyatukan semua zona timur, barat, utara dan selatan. Pasangan ini diyakini akan memenangi Pilkada, di samping ketokohan kedua figur juga ada jaringan kuat yang mendukung dalam meraih kemenangan.
Bahkan mereka meyakini ketika nantinya keputusan Demokrat mengusung pasangan selain Novi-Talif, kemungkinan jajaran DPAC tidak akan bergerak maksimal. Karena menurunnya semangat dan gerakan kader di tingkat bawah. DPAC berharap usulan ini menjadi perhatian serius pengurus di tingkat DPC dan DPD. (SR)
Post Views: 75
Adblock test (Why?)
“Saya tidak akan maju di Pilkada. Saya akan focus berjuang di parlemen,” tegas Fikri—sapaan politisi Demokrat yang terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi NTB periode 2024—2029, saat dihubungi samawarea.com, Senin (1 April 2024).
Keengganannya untuk menjadi kontestan di Pilkada Sumbawa ungkap Fikri, karena tidak ingin bertindak dzolim dengan mengabaikan aspirasi masyarakat yang sudah memilihnya sehingga berhasil melaju ke Gedung Udayana.
“Saya tidak mau berbuat dzolim. Kalau saya maju sebagai calon bupati atau calon wakil bupati maka saya harus mundur. Maka pengganti saya sebagai anggota DPRD Provinsi nanti belum tentu memperhatikan orang-orang yang telah memilih saya. Dengan konsistennya saya berjuang di parlemen, maka aspirasi orang yang telah memilih saya akan tetap saya perjuangkan,” ujar Fikri yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil ketua DPRD Sumbawa ini.
Baca Juga Partisipasi Pemilih di Labangka Rendah, KPU Diminta Berperan
Sebagai Wakil Ketua 1 DPD Demokrat NTB yang membidangi OKK dan Bappilu, Fikri meminta jajaran DPC Demokrat Sumbawa untuk peka terhadap aspirasi sejumlah DPAC yang mengusulkan pasangan calon pada Pilkada Sumbawa. Sebab keputusan DPC harus memperhatikan aspirasi dari bawah. “Usulan DPAC merupakan representasi aspirasi dari bawah tersebut, sehingga patut diperhatikan,” imbuhnya.
Untuk diketahui, ungkap Fikri, PO DPP sudah jelas. Dalam menentukan pasangan calon Pilkada di tingkat kabupaten/kota adalah kewenangan DPD provinsi. Namun demikian, DPD akan menunggu adanya proses dari bawah yakni DPAC dan DPC. “Tetap ada proses dari bawah. Dengan adanya usulan DPAC, ini langkah cepat dalam menentukan sikap karena tahapan Pilkada segera menjelang,” tandasnya.
Seperti diberitakan, sejumlah DPAC Partai Demokrat Kabupaten Sumbawa memberikan sinyal kuat mengusulkan pasangan Hj. Dewi Noviany S.Pd., M.Pd – Ir. Talifuddin M.Si pada Pilkada Sumbawa.
Baca Juga Nasdem dan PKS Desak Polisi Ungkap Pengurus Partai Terlibat Suap Proyek TIK Dikbud
Usulan PAC untuk Novi Talif ini akan dimotori Ketua PAC Demokrat Kecamatan Sumbawa, Muhammad Iqbal S.Sos, M. M.Inov dan Ketua PAC Ropang, Juliansyah SE. Beberapa PAC sudah menyusul untuk memberikan dukungan sama, di antaranya PAC Unter Iwis dan Moyo Utara.
DPAC ini menilai Novi Talif adalah pasangan ideal yang menyatukan semua zona timur, barat, utara dan selatan. Pasangan ini diyakini akan memenangi Pilkada, di samping ketokohan kedua figur juga ada jaringan kuat yang mendukung dalam meraih kemenangan.
Bahkan mereka meyakini ketika nantinya keputusan Demokrat mengusung pasangan selain Novi-Talif, kemungkinan jajaran DPAC tidak akan bergerak maksimal. Karena menurunnya semangat dan gerakan kader di tingkat bawah. DPAC berharap usulan ini menjadi perhatian serius pengurus di tingkat DPC dan DPD. (SR)
Post Views: 75
Adblock test (Why?)
Komentar
Posting Komentar