ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (11 Maret 2024) – Sudirman S.IP terbilang figur yang paling aktif melakukan silaturahim dengan sejumlah partai politik. Bahkan semua partai yang didatanginya, menyebutkan Sudirman adalah tokoh pertama yang melakukan penjajakan untuk menjadi calon di Pilkada Sumbawa 2024. Sejumlah partai ini adalah Gerindra, PKB dan Nasdem.
Semua menerima kehadiran Sudirman dengan sangat antusias dan menemukan chemistry. Sudirman kembali memantapkan pertemuannya dengan Gerindra. Untuk kedua kalinya, Sudirman bertemu dengan Ansori—Ketua Gerindra Sumbawa. Pasca pertemuan kedua ini, wacana keduanya berpasangan (Sudir—Ansori) semakin menguat. Iklan keduanya pun muncul di berbagai platform media social.
Sudirman yang dihubungi samawarea.com, Senin (11/3/2024) pagi, mengakui telah menggelar pertemuan kedua dengan ketua dan pengurus Partai Gerindra. Hal ini menandakan keseriusan dari keinginannya untuk mendapat dukungan dari Gerindra, di samping Nasdem dan PKB.
“Kami semakin intens pertemuan. Ini untuk memantapkan kesepahaman. Semoga ada titik temu,” harap Sudir—akrab mantan Calon Wakil Bupati Pilkada 2019 ini disapa.
Baca Juga Dinas P2KBP3A Siap Tanggulangi Biaya Visum dan Tes DNA Anak dan Perempuan Korban Kekerasan
Pertemuan ungkap Sudir, sama seperti pertemuan-pertemuan sebelumnya yaitu penjajakan, menyatukan pemahaman dan melihat visi misi parpol terhadap Sumbawa ke depan. Hasilnya nanti tinggal menunggu momentum yang pas. “Saya coba beriktiar untuk menjadi Calon Bupati maupun calon Wakil Bupati,” tandasnya.
Mengenai banyak bermunculan iklan pasangan calon termasuk dirinya, Sudir menyampaikan apresiasi terhadap respon positif masyarakat. Ini membuktikan bahwa ada keinginan sebagian besar masyarakat untuk mendorongnya maju menjadi kontestan pada Pilkada Sumbawa. “Bagi saya ini positif, dan saya meresponnya dengan terus berikhtiar memenuhi keinginan masyarakat untuk maju,” ujarnya.
Secara terpisah, Ketua Gerindra Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori mengatakan, dalam menghadapi Pilkada serentak harus membangun komunikasi yang intens ke semua pihak terutama tokoh-tokoh dan pimpinan partai. Arahnya untuk membangun koalisi menjadi kontestan Pilkada Sumbawa.
Ia mengaku tidak hanya didatangi, namun pihaknya juga mendatangi partai politik lain. Misalnya Gerindra didatangi Sudirman, dan Gerindra mendatangi PAN, sehingga memunculkan wacana Sudirman—Ansori, dan Ansori—Fachry. Tidak menutup kemungkinan ada pertemuan Gerindra dengan Haji Jarot sehingga muncul pasangan Jarot—Ansori, maupun figure-figur lainnya.
Baca Juga Sambangi Korban Kebakaran Musuk, Fraksi PDIP Sumbawa Soroti Jalan yang Kritis
Dia tidak menampik banyak juga masyarakat yang mewacanakan dirinya berpasangan dengan Hj Novi, Haji Mo, dan Burhanuddin Jafar Salam (BJS). Semuanya memungkinkan, karena masih berproses dan sangat dinamis.
“Intinya semua menjadi masukan untuk dibicarakan di tingkat koalisi parpol. Jadi tidak serta merta tanpa dasar, salah satunya ada hasil survey yang digunakan sebagai ukuran atau standar untuk berpasangan maju di Pilkada serentak,” bebernya.
Saat ini kata Ansori, pihaknya sudah mulai melakukan survey internal maupun eksternal. Untuk Gerindra yang disurvey mengerucut kepada selaku Ketua DPC. Selain disurvey secara individu figur, Gerindra juga melakukan survey untuk pasangan calon guna memastikan tingkat elektabilitas.
“Dari hasil survey ini apa yang kita harapkan betul-betul keinginan masyarakat. Karena keputusan ada di tangan rakyat sebagai kunci kemenangan,” pungkasnya. (SR)
Post Views: 213
Adblock test (Why?)
Semua menerima kehadiran Sudirman dengan sangat antusias dan menemukan chemistry. Sudirman kembali memantapkan pertemuannya dengan Gerindra. Untuk kedua kalinya, Sudirman bertemu dengan Ansori—Ketua Gerindra Sumbawa. Pasca pertemuan kedua ini, wacana keduanya berpasangan (Sudir—Ansori) semakin menguat. Iklan keduanya pun muncul di berbagai platform media social.
Sudirman yang dihubungi samawarea.com, Senin (11/3/2024) pagi, mengakui telah menggelar pertemuan kedua dengan ketua dan pengurus Partai Gerindra. Hal ini menandakan keseriusan dari keinginannya untuk mendapat dukungan dari Gerindra, di samping Nasdem dan PKB.
“Kami semakin intens pertemuan. Ini untuk memantapkan kesepahaman. Semoga ada titik temu,” harap Sudir—akrab mantan Calon Wakil Bupati Pilkada 2019 ini disapa.
Baca Juga Dinas P2KBP3A Siap Tanggulangi Biaya Visum dan Tes DNA Anak dan Perempuan Korban Kekerasan
Pertemuan ungkap Sudir, sama seperti pertemuan-pertemuan sebelumnya yaitu penjajakan, menyatukan pemahaman dan melihat visi misi parpol terhadap Sumbawa ke depan. Hasilnya nanti tinggal menunggu momentum yang pas. “Saya coba beriktiar untuk menjadi Calon Bupati maupun calon Wakil Bupati,” tandasnya.
Mengenai banyak bermunculan iklan pasangan calon termasuk dirinya, Sudir menyampaikan apresiasi terhadap respon positif masyarakat. Ini membuktikan bahwa ada keinginan sebagian besar masyarakat untuk mendorongnya maju menjadi kontestan pada Pilkada Sumbawa. “Bagi saya ini positif, dan saya meresponnya dengan terus berikhtiar memenuhi keinginan masyarakat untuk maju,” ujarnya.
Secara terpisah, Ketua Gerindra Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori mengatakan, dalam menghadapi Pilkada serentak harus membangun komunikasi yang intens ke semua pihak terutama tokoh-tokoh dan pimpinan partai. Arahnya untuk membangun koalisi menjadi kontestan Pilkada Sumbawa.
Ia mengaku tidak hanya didatangi, namun pihaknya juga mendatangi partai politik lain. Misalnya Gerindra didatangi Sudirman, dan Gerindra mendatangi PAN, sehingga memunculkan wacana Sudirman—Ansori, dan Ansori—Fachry. Tidak menutup kemungkinan ada pertemuan Gerindra dengan Haji Jarot sehingga muncul pasangan Jarot—Ansori, maupun figure-figur lainnya.
Baca Juga Sambangi Korban Kebakaran Musuk, Fraksi PDIP Sumbawa Soroti Jalan yang Kritis
Dia tidak menampik banyak juga masyarakat yang mewacanakan dirinya berpasangan dengan Hj Novi, Haji Mo, dan Burhanuddin Jafar Salam (BJS). Semuanya memungkinkan, karena masih berproses dan sangat dinamis.
“Intinya semua menjadi masukan untuk dibicarakan di tingkat koalisi parpol. Jadi tidak serta merta tanpa dasar, salah satunya ada hasil survey yang digunakan sebagai ukuran atau standar untuk berpasangan maju di Pilkada serentak,” bebernya.
Saat ini kata Ansori, pihaknya sudah mulai melakukan survey internal maupun eksternal. Untuk Gerindra yang disurvey mengerucut kepada selaku Ketua DPC. Selain disurvey secara individu figur, Gerindra juga melakukan survey untuk pasangan calon guna memastikan tingkat elektabilitas.
“Dari hasil survey ini apa yang kita harapkan betul-betul keinginan masyarakat. Karena keputusan ada di tangan rakyat sebagai kunci kemenangan,” pungkasnya. (SR)
Post Views: 213
Adblock test (Why?)
Komentar
Posting Komentar