ProSumbawa MATARAM, samawarea.com (11 Maret 2024) – Duet Drs. H. Mahmud Abdullah dan Abdul Rafiq SH (Mofiq) yang akan berpasangan di Pilkada Sumbawa potensi menghadirkan koalisi partai yang linier dalam Pilkada serentak di seluruh tingkatan di NTB. Salah satunya pada Pemilihan Gubernur NTB. Yakni peluang Ketua DPD Partai Golkar NTB, H Mohan Roliskana yang saat ini menjabat Wali Kota Mataram untuk berduet dengan HW Musyafirin–politisi PDI Perjuangan yang kini menjabat Bupati Sumbawa Barat.
Seperti diketahui, baik Mohan maupun Musyafirin telah mengantongi mandat dari partai masing-masing untuk maju di Pilgub NTB 2024. ”Dengan format Pilkada provinsi dan kabupaten/kota yang digelar serentak, koalisi yang linier ini akan menjadi salah satu kunci strategis untuk meraih kemenangan pasangan yang diusung,” ungkap Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto di Mataram, Senin (11/3/2024).
Baca Juga Tiga Pasangan Calon Pilkada Sumbawa Ikut Tes Kesehatan
Didu—sapaan akrabnya mengatakan, koalisi linier tersebut memungkinkan mobilisasi dukungan politik yang lebih meluas. Partai-partai pengusung dapat bekerja bersama untuk meraih dukungan lintas wilayah dan menciptakan basis dukungan yang kuat dan luas.
Selain itu, dukungan dari partai politik yang berkoalisi secara linier, dapat membuka peluang untuk merancang strategi pemenangan yang terpadu. Dengan begitu, pasangan yang diusung dapat memanfaatkan kesinambungan dalam pesan dan narasi kampanye, termasuk menciptakan konsistensi yang dapat meraih hati pemilih.
”Koalisi linier di Pilkada juga memungkinkan penggunaan sumber daya yang lebih efisien. Koordinasi yang baik dapat mengoptimalkan alokasi dana kampanye, materi kampanye, dan relawan, sehingga menciptakan kampanye yang lebih efektif,” ucap Didu.
Baca Juga Gunakan Truk, PPK Maronge Gelar Sosialisasi Keliling
Dalam jangka panjang, koalisi linier ini juga akan sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama jika pasangan yang diusung berhasil meraih kemenangan dalam pilkada di tiap tingkatan. Pasangan kepala daerah di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota yang berasal dari koalisi partai yang sama, sambung Didu, akan menghadirkan keseimbangan kekuatan politik.
”Koalisi linier ini akan menghadirkan visi yang selaras. Dengan begitu, akan hadir rencana pembangunan yang lebih terintegrasi dan menciptakan dampak positif yang lebih besar. Ini sangat baik bagi masyarakat secara menyeluruh,” tandas pengamat dan analisis politik kawakan di Bumi Gora ini. (SR)
Post Views: 225
Adblock test (Why?)
Seperti diketahui, baik Mohan maupun Musyafirin telah mengantongi mandat dari partai masing-masing untuk maju di Pilgub NTB 2024. ”Dengan format Pilkada provinsi dan kabupaten/kota yang digelar serentak, koalisi yang linier ini akan menjadi salah satu kunci strategis untuk meraih kemenangan pasangan yang diusung,” ungkap Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto di Mataram, Senin (11/3/2024).
Baca Juga Tiga Pasangan Calon Pilkada Sumbawa Ikut Tes Kesehatan
Didu—sapaan akrabnya mengatakan, koalisi linier tersebut memungkinkan mobilisasi dukungan politik yang lebih meluas. Partai-partai pengusung dapat bekerja bersama untuk meraih dukungan lintas wilayah dan menciptakan basis dukungan yang kuat dan luas.
Selain itu, dukungan dari partai politik yang berkoalisi secara linier, dapat membuka peluang untuk merancang strategi pemenangan yang terpadu. Dengan begitu, pasangan yang diusung dapat memanfaatkan kesinambungan dalam pesan dan narasi kampanye, termasuk menciptakan konsistensi yang dapat meraih hati pemilih.
”Koalisi linier di Pilkada juga memungkinkan penggunaan sumber daya yang lebih efisien. Koordinasi yang baik dapat mengoptimalkan alokasi dana kampanye, materi kampanye, dan relawan, sehingga menciptakan kampanye yang lebih efektif,” ucap Didu.
Baca Juga Gunakan Truk, PPK Maronge Gelar Sosialisasi Keliling
Dalam jangka panjang, koalisi linier ini juga akan sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama jika pasangan yang diusung berhasil meraih kemenangan dalam pilkada di tiap tingkatan. Pasangan kepala daerah di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota yang berasal dari koalisi partai yang sama, sambung Didu, akan menghadirkan keseimbangan kekuatan politik.
”Koalisi linier ini akan menghadirkan visi yang selaras. Dengan begitu, akan hadir rencana pembangunan yang lebih terintegrasi dan menciptakan dampak positif yang lebih besar. Ini sangat baik bagi masyarakat secara menyeluruh,” tandas pengamat dan analisis politik kawakan di Bumi Gora ini. (SR)
Post Views: 225
Adblock test (Why?)
Komentar
Posting Komentar