ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (27 Januari 2024) – Sejumlah sekolah dari jenjang SD hingga SMP beradu ketangkasan dalam Lomba Drumband yang digelar Markas Anak Kolong (Marakol) 1607 Sumbawa, Sabtu (27/1). Seketika Gelanggang Olahraga (GOR) Mampis Rungan Brang Biji Sumbawa, bergemuruh.
Tampak Kapolres Sumbawa AKBP Heru Muslimin SIK MIP, Kapolsek Kota, IPDA Eko Riyono SH bersama Ketua Marakol dan pengurus membaur dengan seribuan masyarakat untuk menyaksikan lomba yang dilaksanakan selama dua hari, 27—28 Januari ini.
Pada hari pertama kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Camat Sumbawa tersebut, ada 6 sekolah yang tampil. Pagi harinya adalah SDN 1 Lape, SDN 3 Lape dan SDN 2 Sumbawa. Lanjut sore harinya, SDN 2 Lape, SDN 2 Labuan Sumbawa, dan SDN Samapuin.
Besoknya, Minggu (28/1), penampilan drumband dari MTsN 1 Sumbawa, SMPN 1 Moyo Hilir, SMPN 1 Rhee, dan MTsN 4 Sejari. Masing-masing sekolah ini akan dinilai dalam dua kategori yakni Parade dan Display.
Dalam sambutannya, Camat Sumbawa, Drs. Iwan Sofian menyampaikan apresiasi kepada Marakol 1607 Sumbawa yang telah menggelar kegiatan yang sangat positif ini. Karena itu Camat meminta agar semua pihak memberikan dukungannya, sehingga bisa berlangsung berkesinambungan.
Baca Juga Lantung Berbenah Menuju Festival Kampung Syahdu
Camat juga berharap lomba drumband ini tidak hanya digelar dalam rangka HUT Sumbawa, melainkan juga momen-momen lain. Tentunya harus ada kolaborasi dengan sejumlah pihak.
Di bagian lain, Camat Iwan menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan kondusifitas terutama pada momen Pemilu ini. Masyarakat juga diharapkan dapat menjaga kebersihan dan memelihara kota agar tidak terkontaminasi sampah.
Sementara Kapolres Sumbawa, AKBP Heru Muslimin S.IK., M.IP menilai Lomba Drumband ini merupakan kegiatan yang sangat positif terutama dalam mendidik dan membentuk karakter anak. Sebab drumband mengajarkan kedisiplinan, melatih mental dan semangat atau optimisme. “Dengan mengikuti lomba ini akan melahirkan generasi yang sehat fisiknya, dan sehat mentalnya,” ujar Kapolres.
Ia pun menyarankan agar event serupa sering diadakan, minimal 6 bulan sekali. Semakin sering diadakan event bukan hanya memberikan dampak positif bagi anak didik, tapi juga masyarakat secara ekonomi, karena geliatnya UMKM. “Selamat bertanding, junjung tinggi sportifitas, dan teruslah berprestasi,” cetus Kapolres.
Baca Juga Bangun Seminar Salit, Rektor UTS: Jasa Mahasiswa KKN Terpatri di Hati Masyarakat
Sebelumnya, Pelaksana Lomba, Jimmy Wiraatmaja, mengatakan Lomba Drumband 2024 ini diadakan dalam rangka memeriahkan HUT Kabupaten Sumbawa ke-65. Ada 10 sekolah yang mendaftar. Yakni SDN 1 Lape, SDN 3 Lape, SDN 2 Sumbawa, SDN 2 Lape, SDN 2 Labuan Sumbawa, SDN Samapuin, MTsN 1 Sumbawa, SMPN 1 Moyo Hilir, SMPN 1 Rhee, dan MTsN 4 Sejari.
Selain memeriahkan HUT Sumbawa, juga untuk mengembalikan gairah drumband yang selama ini menjadi kegiatan ekstrakurikuler favorit sekolah. Sebab sejak covid melanda, lomba ini tidak pernah lagi digelar, sehingga terkesan mati suri.
Padahal tercatat ada sekitar 50-an sekolah yang menjadikan drumband ini sebagai kegiatan ekstrakurikulernya. Terdiri dari 30-an SD, 18 SMP dan 6 SMA sederajat. Selain itu, sudah banyak sekolah yang mengharumkan nama daerah di tingkat propinsi. Sejak 2012 sampai 2016, Sumbawa secara konsisten menjadi yang terbaik di tingkat Provinsi NTB, meski tidak pernah mengikuti lomba tingkat pusat karena keterbatasan anggaran. (SR)
Post Views: 129
Adblock test (Why?)
Tampak Kapolres Sumbawa AKBP Heru Muslimin SIK MIP, Kapolsek Kota, IPDA Eko Riyono SH bersama Ketua Marakol dan pengurus membaur dengan seribuan masyarakat untuk menyaksikan lomba yang dilaksanakan selama dua hari, 27—28 Januari ini.
Pada hari pertama kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Camat Sumbawa tersebut, ada 6 sekolah yang tampil. Pagi harinya adalah SDN 1 Lape, SDN 3 Lape dan SDN 2 Sumbawa. Lanjut sore harinya, SDN 2 Lape, SDN 2 Labuan Sumbawa, dan SDN Samapuin.
Besoknya, Minggu (28/1), penampilan drumband dari MTsN 1 Sumbawa, SMPN 1 Moyo Hilir, SMPN 1 Rhee, dan MTsN 4 Sejari. Masing-masing sekolah ini akan dinilai dalam dua kategori yakni Parade dan Display.
Dalam sambutannya, Camat Sumbawa, Drs. Iwan Sofian menyampaikan apresiasi kepada Marakol 1607 Sumbawa yang telah menggelar kegiatan yang sangat positif ini. Karena itu Camat meminta agar semua pihak memberikan dukungannya, sehingga bisa berlangsung berkesinambungan.
Baca Juga Lantung Berbenah Menuju Festival Kampung Syahdu
Camat juga berharap lomba drumband ini tidak hanya digelar dalam rangka HUT Sumbawa, melainkan juga momen-momen lain. Tentunya harus ada kolaborasi dengan sejumlah pihak.
Di bagian lain, Camat Iwan menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan kondusifitas terutama pada momen Pemilu ini. Masyarakat juga diharapkan dapat menjaga kebersihan dan memelihara kota agar tidak terkontaminasi sampah.
Sementara Kapolres Sumbawa, AKBP Heru Muslimin S.IK., M.IP menilai Lomba Drumband ini merupakan kegiatan yang sangat positif terutama dalam mendidik dan membentuk karakter anak. Sebab drumband mengajarkan kedisiplinan, melatih mental dan semangat atau optimisme. “Dengan mengikuti lomba ini akan melahirkan generasi yang sehat fisiknya, dan sehat mentalnya,” ujar Kapolres.
Ia pun menyarankan agar event serupa sering diadakan, minimal 6 bulan sekali. Semakin sering diadakan event bukan hanya memberikan dampak positif bagi anak didik, tapi juga masyarakat secara ekonomi, karena geliatnya UMKM. “Selamat bertanding, junjung tinggi sportifitas, dan teruslah berprestasi,” cetus Kapolres.
Baca Juga Bangun Seminar Salit, Rektor UTS: Jasa Mahasiswa KKN Terpatri di Hati Masyarakat
Sebelumnya, Pelaksana Lomba, Jimmy Wiraatmaja, mengatakan Lomba Drumband 2024 ini diadakan dalam rangka memeriahkan HUT Kabupaten Sumbawa ke-65. Ada 10 sekolah yang mendaftar. Yakni SDN 1 Lape, SDN 3 Lape, SDN 2 Sumbawa, SDN 2 Lape, SDN 2 Labuan Sumbawa, SDN Samapuin, MTsN 1 Sumbawa, SMPN 1 Moyo Hilir, SMPN 1 Rhee, dan MTsN 4 Sejari.
Selain memeriahkan HUT Sumbawa, juga untuk mengembalikan gairah drumband yang selama ini menjadi kegiatan ekstrakurikuler favorit sekolah. Sebab sejak covid melanda, lomba ini tidak pernah lagi digelar, sehingga terkesan mati suri.
Padahal tercatat ada sekitar 50-an sekolah yang menjadikan drumband ini sebagai kegiatan ekstrakurikulernya. Terdiri dari 30-an SD, 18 SMP dan 6 SMA sederajat. Selain itu, sudah banyak sekolah yang mengharumkan nama daerah di tingkat propinsi. Sejak 2012 sampai 2016, Sumbawa secara konsisten menjadi yang terbaik di tingkat Provinsi NTB, meski tidak pernah mengikuti lomba tingkat pusat karena keterbatasan anggaran. (SR)
Post Views: 129
Adblock test (Why?)
Komentar
Posting Komentar