Dua Dosen UTS Teliti Limbah Sisal, Hasilkan Bahan Dasar Biomaterial

ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (15 Januari 2024) – Fauzi Widyawati (Dosen Teknik Metalurgi) dan Syamsul Hidayat (Dosen Teknik Lingkungan Universitas Teknologi Sumbawa) telah melakukan penelitian tentang ekstraksi dan analisis selulosa limbah sisal (Agave Sisalana) PT Sumbawa Bangkit Sejahtera (SBS) di Kecamatan Labangka. Penelitian ini dilaksanakan pada Oktober 2023 hingga Januari 2024.


Limbah sisal merupakan limbah yang dihasilkan dari pengolahan serat sisal. Limbah ini mengandung banyak senyawa organik dan senyawa bioaktif, termasuk selulosa yang bermanfaat. Namun, pemanfaatan limbah sisal masih sangat kurang dibandingkan dengan jumlah limbah yang dihasilkan.


Penelitian ini bertujuan untuk mengekstraksi selulosa limbah sisal dengan menggunakan larutan asam dan basa dengan variasi larutan NaOH 0%, 2%, 4%, 6%, dan 8%. Proses yang digunakan adalah alkalisasi, bleaching, dan hidrolisis asam dengan analisis metode chesson. Selanjutnya, dilakukan pengujian dengan metode SEM dan FTIR untuk mengetahui morfologi selulosa limbah sisal yang dihasilkan dan untuk mengetahui kandungan selulosa, lignin dan hemiselulosa pada limbah sisal.


Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan selulosa pada limbah sisal dalam setiap proses semakin meningkat dengan ditemukannya ikatan O-H pada gelombang 3000-3600 cm-1, ikatan C-H milik hemiselulosa pada bilangan gelombang 2800-3000 cm-1 dan menghilangkan lignin dimana pada limbah sisal tidak ditemukan ikatan C=C milik lignin pada gelombang 1200-1300 cm-1.
Baca Juga  Jangan Khawatir Bank NTB Syariah Ganti Kerugian Nasabah Korban Skimming

Sebelum diberikan perlakuan kandungan selulosa pada limbah sisal adalah 31% dan setelah perlakuan alkalisasi didapatkan kandungan selulosa 54%. Hasil pengujian FTIR menunjukkan peningkatan intensitas selulosa dengan selulosa yang dihasilkan berukuran 28.64762 µm dan 33.69369 µm.


Peningkatan intensitas selulosa pada FTIR berbanding lurus dengan hasil SEM yang menunjukkan lapisan yang sudah renggang dengan lignin dan hemiselulosa yang sudah terkikis dari selulosa. Penelitian ini memiliki potensi untuk memanfaatkan limbah sisal yang selama ini kurang dimanfaatkan.


Selulosa yang terkandung dalam limbah sisal dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan biomaterial bidang medis yang bersifat alami dan terbarukan dibanding produk sintetis. Selulosa juga dapat diaplikasikan untuk pembuatan biofilm atau absorbable threads. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan teknologi pengolahan tanaman sisal di Indonesia.
Baca Juga  Dinas PUPR KSB Gratiskan Pelayanan Pengelolaan Tinja di IPLT

Dari penelitian yang dilakukan oleh Fauzi Widyawati dan Syamsul Hidayat, terdapat potensi inovasi yang dapat dihasilkan. Yakni pengembangan biomaterial bidang medis yang bersifat alami dan terbarukan dari selulosa limbah sisal. Selulosa yang terkandung dalam limbah sisal dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan biomaterial bidang medis yang bersifat alami dan terbarukan dibanding produk sintetis.


Selulosa juga dapat diaplikasikan untuk pembuatan biofilm atau absorbable threads. Hasil penelitian ini juga dapat diaplikasikan pada industri tekstil dan kertas. Selulosa yang dihasilkan dari limbah sisal dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan kertas dan tekstil yang ramah lingkungan.


Dengan memanfaatkan limbah sisal sebagai bahan baku, dapat mengurangi penggunaan bahan baku yang berasal dari kayu yang semakin langka. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan teknologi pengolahan tanaman sisal di Indonesia dan membuka peluang untuk pengembangan produk-produk inovatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. (SR)

Post Views: 107


Adblock test (Why?)

Komentar