ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (31 Januari 2024) – Kali ini giliran Desa Olat Rawa, Labuhan Ijuk, Nanga Lidam Kecamatan Moyo Hilir, dan Desa Labuhan Terata Kecamatan Lape, yang disambangi Boris Syaifullah, Calon Anggota DPR RI Dapil NTB 1 dari Partai Perindo.
Gencarnya gerakan kader Perindo berlatar pengusaha ini karena diamanahi langsung Ketua Umum sekaligus Pendiri Perindo, Hary Tanoe. “Saya harus terus bergerak, karena perintah langsung Bapak Hary Tanoe agar saya bisa membesarkan Perindo di Pulau Sumbawa,” kata Boris—sapaan CEO Borsya Group kepada media ini, Rabu (31/1/2024).
Perintah ketua umum ini ungkap Boris, adalah tanggungjawab yang harus ditunaikan. Karena itu bergerak menjadi keharusan untuk memaksimalkan raihan suara Perindo di Pulau Sumbawa.
Baca Juga Jaga Keutuhan NKRI, DPD KNPI Gelar Dialog Kebhinekaan
Wakil Ketua Komite Tetap Asia Timur dan Pasifik Kadin Indonesia ini mengaku mengenal Hary Tanoe bukan saat menjadi kader Perindo. Pada tahun 2018 lalu, Ia bersama Hary Tanoe bersama puluhan pengusaha Indonesia ke Korea dalam agenda Indonesia–Korea Bussiness and Investment Forum, mendampingi Presiden Jokowi di Korea Selatan.
Disinggung banyaknya figur kuat yang menjadi rivalnya dalam meraih suara, Boris yang masih aktif menjadi Ketua Asosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi (APNATEL) Indonesia, menanggapinya santai. Keberadaan competitor menjadi pemecut untuk terus berjuang.
“Hidup yang tidak dipertaruhkan tidak akan pernah dimenangkan. Seorang petarung tidak akan mundur dari arena karena mundur adalah penghianatan,” cetusnya.
“Politik ini dibawa santai, tidak boleh tegang, meskipun yang dihadapi tergolong figur-figur kuat, tapi ini pertarungan langit ada kemungkinan bumi pemenangnya. Tidak ada yang tidak mungkin,” pungkasnya. (SR)
Post Views: 40
Adblock test (Why?)
Gencarnya gerakan kader Perindo berlatar pengusaha ini karena diamanahi langsung Ketua Umum sekaligus Pendiri Perindo, Hary Tanoe. “Saya harus terus bergerak, karena perintah langsung Bapak Hary Tanoe agar saya bisa membesarkan Perindo di Pulau Sumbawa,” kata Boris—sapaan CEO Borsya Group kepada media ini, Rabu (31/1/2024).
Perintah ketua umum ini ungkap Boris, adalah tanggungjawab yang harus ditunaikan. Karena itu bergerak menjadi keharusan untuk memaksimalkan raihan suara Perindo di Pulau Sumbawa.
Baca Juga Jaga Keutuhan NKRI, DPD KNPI Gelar Dialog Kebhinekaan
Wakil Ketua Komite Tetap Asia Timur dan Pasifik Kadin Indonesia ini mengaku mengenal Hary Tanoe bukan saat menjadi kader Perindo. Pada tahun 2018 lalu, Ia bersama Hary Tanoe bersama puluhan pengusaha Indonesia ke Korea dalam agenda Indonesia–Korea Bussiness and Investment Forum, mendampingi Presiden Jokowi di Korea Selatan.
Disinggung banyaknya figur kuat yang menjadi rivalnya dalam meraih suara, Boris yang masih aktif menjadi Ketua Asosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi (APNATEL) Indonesia, menanggapinya santai. Keberadaan competitor menjadi pemecut untuk terus berjuang.
“Hidup yang tidak dipertaruhkan tidak akan pernah dimenangkan. Seorang petarung tidak akan mundur dari arena karena mundur adalah penghianatan,” cetusnya.
“Politik ini dibawa santai, tidak boleh tegang, meskipun yang dihadapi tergolong figur-figur kuat, tapi ini pertarungan langit ada kemungkinan bumi pemenangnya. Tidak ada yang tidak mungkin,” pungkasnya. (SR)
Post Views: 40
Adblock test (Why?)
Komentar
Posting Komentar