Bergerak dalam Senyap, Boris Panaskan Mesin Perindo, Garap Massa NWDI  

ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (30 Januari 2024) – Suara Boris Syaifullah pada Pemilu 2024 nanti bakal mengejutkan. Sebab meski jarang terekspos, namun Caleg DPR RI nomor urut 1 Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa dari Partai Perindo ini, tak berhenti untuk bersilaturahmi menemui masyarakat di sejumlah tempat.


“Kami terus bergerak menemui warga, meskipun gerakan kami tidak banyak yang tahu,” kata Boris, Senin (29/1/2024).


Saat ini pengusaha muda yang merupakan CEO Borsya Group tersebut lebih banyak menyisihkan waktunya di Pulau Sumbawa. Selain menjadi Caleg, Boris ditugaskan oleh DPP Perindo untuk melakukan evaluasi pergerakan seluruh Caleg Perindo di Pulau Sumbawa, meliputi Kabupaten Sumbawa, KSB, Dompu, dan Bima.


Karena itu, Ia menekankan kepada seluruh pengurus DPC Perindo hingga pengurus ranting agar bergerak dan menghidupkan mesin partai sampai tingkat lini paling bawah. “Ada dua perintah partai kepada saya, bergerak menemui masyarakat sebagai Caleg DPR RI, dan mengevaluasi gerakan para Caleg Perindo di Pulau Sumbawa,” tegasnya.
Baca Juga  HUT TAGANA di Rhee Sukses dan Meriah

Partai Perindo di NTB saat ini ungkap Wakil Ketua Komite Tetap Asia Timur dan Pasifik KADIN Indonesia, tidak lepas dari NWDI. Dia pun diinstruksikan DPW Perindo Propinsi NTB untuk mendatangi warga NWDI yang tersebar di Pulau Sumbawa, sekaligus menyerahkan bantuan.


“Hari ini saya blusukan di beberapa tempat dalam wilayah Kecamatan Lape seperti Karang Pabebis Dusun Ai Mual, Desa Labu Kuris Kecamatan Lape,” sebutnya.


Diakui Boris, banyak aspirasi masyarakat di semua tempat yang didatanginya. Dia pun berjanji untuk merealisasikan aspirasi dan mengajak masyarakat memenangkan Partai Perindo.


“Beragam bantuan yang kami berikan sesuai kebutuhan dan karakteristik wilayah. Misalnya di wilayah pesisir membutuhkan sarana dan prasarana nelayan serta kelengkapan alat tangkap ikan. Bantuan bagi pelaku UMKM, pertukangan dan perbengkelan, serta bantuan lainnya. Partai Perindo sangat serius terhadap hal itu,” tegasnya.
Baca Juga  Selamat !! Repi Kembali Dipercaya Pimpin RZ Sumbawa

Tak hanya itu, lanjut Boris, yang menjadi konsennya juga adalah mengatasi akses komunikasi terutama b bagi masyarakat di daerah terpencil.  Terdata sekitar 60 titik blank spot di Kabupaten Sumbawa.


“Kami ingin daerah blank spot itu teratasi agar masyarakat mudah mengakses internet dan tidak susah mendapat informasi dalam mengikuti dunia tehnologi yang semakin maju,” terang Ketua Asosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi (APNATEL) Indonesia ini. (SR)

Post Views: 84


Adblock test (Why?)

Komentar