“Ketua DPC sebagai kader tertinggi di daerah, sudah pasti akan diprioritaskan. Dan Kami sebagai ketua DPC harus siap,” kata Ansori dalam perjalanan ke KSB saat dikonfirmasi samawarea.com, Minggu (5/11) sore ini.
Untuk persiapan maju pada Pilkada Sumbawa, Ansori mengaku sudah dilakukan. Mulai dengan menghidupkan mesin partai, sekaligus memperkuat soliditas partai dari tingkat atas hingga struktur paling bawah. Hal ini juga diperkuat dengan survey internal Gerindra yang salah satu fokusnya adalah dirinya selaku Ketua DPC.
Baca Juga Tak Tahan Sakit Kepala, Pria ini Bunuh Diri di Ruang Tamu
Meski demikian sejauh ini belum keputusan apapun dari partai untuk mengusung siapa kadernya. “Gerindra adalah partai komando, siapa yang diperintahkan nanti, itulah yang akan maju, dan semua kader harus mematuhinya,” tegas Ansori.
Disinggung mengenai Syarafuddin Jarot sebagai kader Gerindra selain dirinya yang dijagokan pada Pilkada Sumbawa, Ansori tidak mempermasalahkannya. Menurutnya, semua akan kembali kepada keputusan partai.
“Silakan bergerak bagaimana cara mendekati rakyat. Sebab Pilkada nanti tergantung pilihan rakyat. Kami mengapreasiasi gerakan yang dilakukan Pak Jarot, itu cukup bagus. Tentunya kerja-kerja seseorang nanti semuanya akan diukur oleh partai, apakah mereka bergerak untuk kepentingan partai atau untuk kepentingan individu,” tandasnya.
Mengenai hasil survey Lanskap yang menempatkan Ir. H. Syarafuddin Jarot, SP sebagai figur teratas yang dipilih masyarakat dengan 5.38%, dibandingkan beberapa figure lain termasuk dirinya yang hanya 0.25%, Ansori enggan mengomentarinya.
Baca Juga Ida Rahayu Perjuangkan Aspirasi Masyarakat Senilai 2,5 Milyar
“Biarkan ahli survey dan pengamat politik yang mengomentarinya. Saya tidak mau menanggapi. Saya hanya focus bagaimana mewujudkan target pada Pileg 2024 nanti. Karena hasil Pileg ini akan menjadi tolok ukur dalam mengusung calon di Pilkada mendatang,” pungkasnya. (SR)
Post Views: 241
Adblock test (Why?)
Komentar
Posting Komentar