ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (6 Juni 2023) – Warga Dusun Tero dan Dusun Brang Bako Kecamatan Empang, kini dalam kondisi terisolir. Satu-satunya jalan lintas dari Desa Jotang Beru ke Dusun Tero dan Dusun Berang Bako, rusak parah akibat longsor, dan tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Kepala Desa Jotang Beru Kecamatan Empang, Ismail didampingi Kadus Tero, Usman kepada wartawan Samawarea.com Biro Sumbawa Timur, Senin (5/6) menyebutkan mengakui kondisi tersebut. Jalan itu longsor akibat banjir di Empang beberapa bulan lalu.
Kerusakan akses transportasi ini menyebabkan ribuan ton jagung petani tidak dapat terjual keluar. Karena itu masyarakat Tero dan Brang Bako terus menerus mendatangi Bupati untuk meminta perbaikan jalan. “Hasil jagung berlimpah, tapi tidak bisa dipasarkan. Jadi percuma saja,” keluhnya.
Baca Juga Adopsi Smart City dan E-Gov, Sumbawa ke Bandung Jalin Kerjasama
Bukan hanya sulit memasarkan hasil pertanian, tambah Kadus Tero, Usman, kondisi jalan yang kritis itu, menyulitkan anak-anak dari Dusun Brang Bako menuju sekolahnya di SDN Tero.
Kondisi ini sudah dilaporkan ke Bupati dan leading sektor terkait agar ada penanganan tanggap darurat. Namun sampai saat ini, belum ada tindak lanjutnya. Sedangkan laporan ke PLN terkait banyaknya tiang listrik yang tumbang akibat jalan longsor, sudah tertangani.
“Kami berharap pemerintah daerah termasuk anggota DPRD untuk memberikan perhatiannya terhadap permasalahan kami ini. Sebab dengan tidak diperbaikinya jalannya membuat hasil panen jagung kami tidak terjual, sehingga kehidupan kami terpuruk,” pungkasnya. (BUR/SR)
Adblock test (Why?)
Komentar
Posting Komentar