Musda Muhammadiyah Digelar, 27 Calon Rebut 94 Suara, Dea Guru Faisal: Tidak Ada Titipan !

ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (27 Mei 2023) – Musyawarah Daerah (Musda) Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Kabupaten Sumbawa, digelar, Sabtu (27/5) hari ini. Bertempat di Aula Sribonyo Universitas Samawa (UNSA), kegiatan yang mengangkat tema “Mencerahkan Sumbawa, Memajukan NTB” tersebut diikuti 94 peserta dari Muhammadiyah dan 70 peserta dari ‘Aisyiyah. Berdasarkan hasil Musyawarah Pimpinan Daerah Muhammadiyah ke-9 di Hotel Sernu Raya, seminggu yang lalu, terjaring 27 calon pengganti H. Faisal Salim S.Ag M.M.Inov selaku Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sumbawa Periode 2022–2027. Mereka adalah Ardi Suzami, SE.i., M.M.Inov, HA. Jama’an MY, Hizbullah S.Sos, A. Rahman Yusuf, Drs. H. Naziruddin Lambaji, H. Luthfi Salim SH, Drs. Kamaluddin, Heri Kusmanto S.Sos., MM, Irfansyah, A. Rahman Semba, Sudirman S.IP, Baharuddin, H. Burhanuddin MS, H. Suharli Anggaimangi BA, dan Ir. Rembit Pathi. Selanjutnya, Drs. H. Syaifullah Umar, Sahyuddin S.Pd., MA.TESOL, H. Rai Saputra S.IP, Jhon Kenedi M.Pd, Dr. Syafruddin SE., MM, Lukmanuddin S.Sos, H. Surya Aqidah, S.Pd, Hendra Julianto, S.Pd.I., Gr, H. S.Pairin, S.Pd, Ubaidullah, M.Pd, Muhammad Tauhid, SH, dan Mirajuddin, ST. Ketua Panitia Musda Muhammadiyah Sumbawa, A. Rahman Yusuf S.Pd melaporkan, bahwa tujuan terselenggaranya Musda ini untuk melahirkan keputusan-keputusan perserikatan yang menjadi pedoman dan acuan kerja pemimpin yang baru. Kemudian terpilihnya 13 orang Pimpinan Daerah periode 2022-2027 baik Muhammadiyah maupun Aisyiyah. Ia berharap Musda ke-9 Tahun 2023 tersebut berjalan tertib, aman dan sukses. Baca Juga  Husni-Mo, Perpaduan Pakar Politik dan Ahli Birokrasi Hadir dalam kegiatan itu Bupati Sumbawa diwakili Sekda, Rektor UNSA, Rektor UMMAT sekaligus Wakil Ketua Pengurus Muhammadiyah Propinsi NTB, pengurus Aisyiyah NTB, pengurus PDM dan Aisyiyah Sumbawa, para calon ketua dan tamu undangan lainnya. Sementara itu, Ketua PDM Sumbawa, H. Faisal Salim S.Ag., M.M.Inov mengatakan bahwa Musda adalah rutinitas persyarikatan yang harus dilaksanakan oleh setiap PDM setelah terselenggaranya Muktamar, dan Muswil. Musda kali ini mengangkat tema “Mencerahkan Sumbawa, Memajukan NTB”. Tema ini merupakan sinergitas dan melambangkan antara Muhammadiyah dan pemerintah. Karena selama ini Muhammadiyah adalah salah satu organisasi perintis bibit-bibit menuju Indonesia merdeka. “Kami mengusung tema ini dalam rangka kita melanjutan kebaikan-kebaikan yang dirintis pendahulu kami untuk ke depan menjadi lebih baik lagi,” ucapnya. Ia pun mengajak agar berjuang dan bersikap seperti gula yang senantiasa memberikan rasa meskipun tidak pernah disebut ketika bercampur kopi. Karena itu dalam berjuang harus tangguh dan pantang mundur walau tidak disebut bahkan tidak dipilih. Siapapun yang terpilih dalam Musda nanti, sambung Dea Guru Faisal–sapaan akrabnya, mereka adalah yang terbaik. “Tidak ada titipan, para calon ini merupakan usulan PCM dan Ortom,” tegasnya. Dalam kesempatan yang sama Ketua Aisyiyah Sumbawa, Ir Hj Nur Zaenab mengatakan, bahwa Musda Aisyiyah yang digelar ini untuk melahirkan pemimpin baru, tersusunnya program kerja 5 tahun ke depan, tuntasnya pertanggungjawaban pengurus lama, serta terlaksananya konsolidasi dan evaluasi kinerja organisasi. Baca Juga  Dibuang di Balai Posyandu, Bayi Laki-laki Diselamatkan Warga “Mari kita berdoa semoga Allah menetapkan pemimpin pilihannya untuk memimpin Muhammadiyah maupun Aisyiyah yang bisa membawa organisasi ini dapat berkiprah di tengah masyarakat dan dapat menebar manfaat bagi ummat,” pintanya. Salah seorang peserta Musda yang enggan disebutkan namanya, mengaku menjagokan H. Ardi Suzami. Selain figurnya hambel, juga bisa beradaptasi dengan kalangan tua dan muda di tubuh Muhammadiyah. Tak hanya itu Haji Ardi juga masih muda dan memiliki semangat yang tinggi dalam membesarkan organisasi. Peserta lainnya yang juga minta identitasnya dirahasiakan menilai Sudirman S.IP yang pas memimpin Muhammadiyah Sumbawa. Figur muda dan mapan menjadi salah satu nilai positif dalam memimpin organisasi keummatan terbesar ini. Terlebih lagi Muhammadiyah telah banyak mendirikan amal usaha, yang pastinya membutuhkan pemimpin yang berjiwa entrepreneurship. Figur lainnya adalah Sahyuddin S.Pd., MA.TESOL, yang dinilai berpengalaman dan berhasil dalam memimpin lembaga pendidikan. Ini juga dinilai sangat pas karena sebagian besar amal usaha Muhammadiyah bergerak di bidang pendidikan. Demikian dengan Dr. Syafruddin SE., MM, Lukmanuddin S.Sos, yang merupakan managerial handal untuk memajukan Muhammadiyah ke depan. Untuk lainnya juga tak bisa dipandang sebelah mata, karena masing-masing memiliki kelebihan dan pastinya sudah berpengalaman memimpin organisasi. (SR) Adblock test (Why?)
http://dlvr.it/SpjG32

Komentar