Pasca Banjir KSB, Hanya Satu Orang yang Terkena DBD

ProSumbawa SUMBAWA BARAT, samawarea.com (6 Maret 2023)–Salah satu penyakit yang sering menyerang pasca banjir, adalah Demam Berdarah Dengue (DBD). Sebab saat itu banyak menyisakan genangan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk DBD. Namun pasca banjir melanda Kabupaten Sumbawa Barat beberapa waktu lalu yang merendam Kecamatan Brang Rea dan Taliwang, tidak ada peningkatan DBD yang signifikan. Ditemui Samawarea belum lama ini, Kepala Dinas Kesehatan Sumbawa Barat, Hj. Ernawati mengatakan hasil pantauan di lapangan pasca banjir, tidak ada peningkatan DBD secara signifikan. Berdasarkan data, pasca banjir hanya satu orang warga yang terkena DBD. Saat ini masa inkubator jentik nyamuk pasca banjir sudah berakhir. “Masa inkubatornya maksimal 2 minggu saja,” kata Hj Erna—sapaan akrabnya. Baca Juga  TGB Sharing Succes Story Toleransi di NTB Dinas Kesehatan sudah mengantisipasi dampak dari banjir tersebut dengan melakukan koordinasi lintas OPD untuk melakukan gotong royong membersihkan lingkungan terutama sampah di genangan air. Pihaknya juga berupaya maksimal mengatasi genangan air tersebut, mesi ada di beberapa tempat masih terdapat genangan air seperti Kelurahan Bugis. Dengan upaya ini, pihaknya telah mampu menekan penyakit DBD pasca banjir. “Kami juga selalu menindaklajuti setiap permintaan masyarakat untuk pencegahan DBD dengan melakukan fogging, apalagi ada laporan masyarakat terkena DBD, pasti kami respon cepat, dengan melakukan edukasi yang dilanjutkan fogging,” ujarnya. Terkait penanganan DBD, Hj Erna mengaku telah mengimbau fasilitas layanan kesehatan (faskes) untuk lebih memperhatikan pasien dengan gejala DBD. Selanjutnya masing-masing faskes dapat melakukan penanganan maupun pengobatan secara prosedur. Baca Juga  Safari Ramadhan di Sumbawa, Wagub Gelontorkan Bantuan Data yang dihimpun sampai saat ini, tercatat 43 kasus DBD di Bulan Januari dan 8 kasus pada Februari 2023 yang tersebar di Kecamatan Taliwang 15 kasus, Kecamatan Tano 13 kasus, Kecamatan Seteluk 10 kasus, Brang Rea 6 kasus dan Brang Ene 1 kasus. “Kami juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap pola hidup bersih, khususnya selama masa musim penghujan ini. Jangan sampai ada jentik nyamuk di tempat air, harus sering dibersihkan,” pungkasnya. (SR) Adblock test (Why?)

Komentar