ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (14 Januari 2023)–Banyak anak-anak atau yang berusia pelajar sudah menjadi perokok. Bahkan ini sudah menjadi kebiasaan dan para perokok dini tersebut tidak lagi merasa malu dan canggung untuk merokok di depan umum.
Perokok dini ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Ini menjadi embrio bagi kalangan pelajar untuk terjebak dalam pusaran narkoba. Hal tersebut menjadi keprihatinan Ketua Komunitas Pecinta Alam Plampang (PETANG), Burhanuddin.
Menurut salah satu pembina generasi muda di Plampang ini, menjadi perokok di usia dini sangat tidak bagus untuk perkembangan moral generasi muda. Sebab secara tidak langsung dengan menjadi perokok di usia, memantik prilaku berani anak-anak muda mencoba sesuatu yang dilarang.
Baca Juga Jawab Pemecatan Dirinya, Juniardi: Bupati Terburu-Buru
Karenanya peran orang tua sangat dibutuhkan. Selain itu guru di sekolah yang harus melarang keras anak didiknya untuk merokok. Salah satunya memberi contoh, guru tidak merokok di depan siswanya.
Untuk mendapatkan rokok sangat mudah. Para pelajar dengan keuangan yang terbatas dapat membeli rokok batangan yang dijual bebas di rombong, kios dan warung.
“Perlu ada sosialisasi dari semua pihak, karena pergaulan merokok dapat menjerumuskan akan pada tindakan yang tidak kita inginkan. Sebab melalui rokok akan mudah masuknya obat terlarang bagi generasi kita,” tandasnya.
Sementara itu Kadis Dikbud Kabupaten Sumbawa, Dr. Muhammad Iksan Safitri M.Sc yang dimintai tanggapannya, bahwa untuk mengantisipasi maraknya perokok maupun perilaku menyimpang lainnya termasuk miras, perkelahian atau kekerasan di kalangan pelajar, harus menjadi perhatian bersama.
Baca Juga BEAUTY STANDARD
Pihaknya bersama segenap satuan pendidikan tengah memasifkan gerakan penguatan dan pendidikan karakter. Ia meyakini bahwa dengan pemahaman yang benar terkait pentingnya pendidikan karakter seperti akhlak mulia, iman taqwa, dan saling menghormati sesama bahkan lingkungan, dapat meminimalisir perilaku negatif. (SR)
Adblock test (Why?)
Komentar
Posting Komentar