ProSumbawa Mifta Huljannah (Mahasiswa S1 Prodi Peternakan Fakultas Peternakan dan Perikanan-Universitas Samawa)
SUMBAWA BESAR, samawarea com (2 Januari 2023)–Pakan adalah segala sesuatu yang dapat diberikan sebagai sumber energi dan zat-zat gizi. Bahan makanan ternak adalah segala sesuatu yang dapat diberikan kepada ternak baik yang berupa bahan organik maupun anorganik yang dapat dicerna tanpa mengganggu kesehatan ternak. Penyusun bahan pakan yang diperlukan ternak meliputi protein,bkarbohidrat, lemak, mineral, vitamin, dan air.
Pemeliharaan sapi oleh peternak biasanya masih di lepas bebas untuk mencari pakan sendiri. Jika peternak ingin memberikan pakan pada ternaknya,maka hanya berupa rumput lapangan atau pun jerami padi dan jerami jagung.
Nah, pakan seperti ini tidak memiliki nilai nutrisi yang tinggi sehingga kebutuhan ternak tidak dapat terpenuhi dengan baik. Hal ini mengakibatkan produktivitas ternak yang dipelihara rendah. Pakan mempengaruhi total keuntungan. Pakan yang baik, bermutu, dan diberikan sesuai jumlah yang dibutuhkan ternak sangat mempengaruhi keberhasilan penggemukkan.
Baca Juga Giliran SMP di Tiga Zona Sasaran Dikbud Sumbawa Sosialisasi Juknis BOS
Jika pakan tidak sesuai dengan kebutuhan ternak dapat dipastikan kegagalan akan terjadi pada aspek pertumbuhan ternak. Kegagalan pertumbuhan menyebabkan kehilangan waktu, tenaga, dan biaya bagi usaha penggemukkan.
Peternak sapi belum terbiasa memberikan daun lamtoro kepada sapi yang mereka pelihara. Hal ini karena informasi perihal manfaat lamtoro belum banyak diketahui. Padahal daun lamtoro mempunyai nilai nutrisi tinggi dan sangat digemari oleh sapi.
Daun-daun dan ranting muda lamtoro merupakan pakan ternak dan sumber protein yang baik, khususnya bagi ruminansia. Daun-daun ini memiliki tingkat ketercernaan 60% hingga 70% pada ruminansia. Apabila sapi diberi lamtoro selama 6 bulan berturut-turut maka sapi akan mengalami kehilangan rambut, penurunan kesuburan,gangguan pada kelenjar tiroid, dan katarak. Sehingga pemberian pakan ternak pada sapi untuk menghasilkan pertambahan bobot yang baik dengan kompisisi hijauan pakan berupa campuran rumput dan 20%-30% lamtoro.
Baca Juga Pusat Kucurkan Dana 700 Juta Atasi Kekeringan di Sumbawa
Pengembangan lamtoro sebagai Hijauan Makanan Ternak (HMT) dapat meningkatkan produktivitas ternak,meningkatkan ketersediaan pakan serta meningkatkan pemanfaatan lahan sebagai bentuk konservasi.
Setiap daerah memiliki keragaman morfologi serta potensi hasil lamtoro yang berbeda sebagai sumber hijauan pakan ternak. Lamtoro menjadi pilihan bagi peternak yang melakukan pemeliharaan.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukan maka peternak perlu memanfaatkan daun lamtoro sebagai pakan untuk penggemukkan sapi yang mereka pelihara. (*)
Adblock test (Why?)
Komentar
Posting Komentar