Kumuh dan Sempit, Lapak Pedagang di Gerbang Stadion Pragas akan Ditata  

ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (15 Januari 2023)–Kekumuhan di tengah Kota Sumbawa Besar, terlihat di beberapa tempat. Salah satunya adalah gerbang timur masuk Stadion Pragas atau samping Kantor Camat Sumbawa. Keberadaan pedagang kaki lima menjadi factor penyebabnya. Tampak lapak para pedagang tidak tertata, sempit, dan tak sedap di pandang mata. Karenanya Camat Sumbawa, Drs Iwan Sofian dengan program penataan kotanya, siap membenahinya. Kepada samawarea.com, Minggu (15/1), camat inovatif tersebut, menyatakan bahwa dalam menata lapak tersebut, para pedagang tidak akan direlokasi. Mereka tetap berdagang di tempat itu, namun penempatannya hanya di satu sisi jalan. “Selama ini lapak pedagang berada di sisi kiri (kantor camat) dan kanan jalan (kantor MUI). Jalan terlihat sempit, semrawut ditambah dengan parkir yang tidak rapi. Kita ingin hanya satu sisi jalan saja, agar jalan terlihat luas,” kata mantan Camat Lunyuk Lantung dan Alas Barat ini. Yang parahnya lagi, keberadaan lapak-lapak itu membuat Kantor Camat Sumbawa ikut terlihat kumuh. Sebab deretan bangunan lapak yang berjumlah sekitar 17 unit itu berada tepat di sebelah kantor. Nantinya lapak yang menempel di tembok kantor camat akan ditiadakan, dan dipindahkan untuk digabungkan dengan pedagang di sebelah tembok Kantor MUI Sumbawa. Baca Juga  Basarnas Kerahkan Helikopter Droping Logistik di Bima Kemudian lapak mereka dimundurkan satu meter dari badan jalan serta lantai dan atapnya akan ditinggikan. Model lapak akan dibuat dalam bentuk los (terbuka), sehingga terkesan tidak kumuh. Selanjutnya direncanakan dibangun gapura lapak. Penataan para pedagang ini, ungkap Camat Iwan, bukan hanya untuk keindahan kota, tapi juga untuk kenyamanan pedagang dan pembeli. Selama ini mereka mengeluhkan sepinya pengunjung sehingga menurunnya omzet. Keengganan pengunjung makan dan minum di lapak yang sebagian besar menjual kuliner ini, karena terlihat kotor, sempit dan munculnya bau menyengat dari selokan yang tepat berada di bawah lapak. Camat Iwan mengaku sudah mengumpulkan semua pedagang lapak tersebut. Dalam pertemuan itu, para pedagang meminta untuk tidak direlokasi. Sebelumnya mereka adalah para pedagang di Terminal Bugis. Ketika terminal aan dirubah menjadi taman, mereka direlokasi sementara ke Komplek Stadion Pragas dan akan dikembalikan setelah pengerjaan taman selesai. Baca Juga  Tiga Inovasi Sumbawa Raih Anugerah TOP-10 Inovasi NTB Namun janji itu tak ditepati, karena tempat mereka di Taman Bugis ditempati pedagang baru. Mereka kemudian dijanjikan akan direlokasi ke Jembatan Rangka Baja Bugis. Lagi-lagi janji itu tak ditepati pemerintah. Justru yang mengisi lapak di Jembatan Bugis adalah pedagang baru. Karena itu sampai saat ini mereka tetap berdagang di lapak Stadion Pragas. Ke depan kata Camat Iwan, semua pedagang kuliner di Kota Sumbawa, akan ditempatkan di Pasar Brang Bara. Sehingga pasar tersebut akan dikenal menjadi pusat kuliner Sumbawa. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kadis Perindag Sumbawa untuk penataan lapak, Kadis PUPR dan Kadis LH untuk pembersihan selokan, pemotongan dahan dan ranting pohon. “Kami berharap ini bisa tertangani segera, karena secara bertahap kami juga akan menertibkan pedagang kaki lima di pusat pertokoan dan tempat lainnya,” ujar Camat Iwan. (SR) Adblock test (Why?)

Komentar