ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (31 Januari 2023)–Mutasi yang digelar pemerintahan Mo-Novi pada Selasa (31/1) pagi ini cukup mengejutkan. Salah satu yang masuk gerbong mutasi adalah Direktur RSUD Sumbawa, dr. Dede Hasan Basri. Nama dr. Dede berada di urutan 33, dengan jabatan baru sebagai dokter fungsional di RSUD Sumbawa.
Banyak yang berasumsi, dimutasinya dr. Dede buntut dari aksi demo paramedis di gedung DPRD beberapa waktu lalu. Terlebih lagi saat ini, Inspektorat Daerah tengah melakukan audit investigasi terhadap keuangan di rumah sakit kebanggaan daerah ini.
Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah yang dicegat samawarea.com usai melantik para pejabat yang dimutasi, mengaku bahwa dinonaktifkannya dr. Dede sebagai Dirut RSUD karena kebutuhan organisasi. Bupati enggan menjawab latar belakang lainnya yang membuat Dirut RSUD diganti. “Hanya kebutuhan organisasi,” ujarnya singkat.
Baca Juga Cegah Ilegal Fishing di Teluk Saleh, KKP dan Pemda Sumbawa Giatkan Kampanye
Untuk melaksanakan tugas Dirut RSUD Sumbawa, Bupati telah menunjuk Junaidi M.Si, A.Pt menjabat pelaksana tugas (Plt) di samping jabatan saat ini sebagai Kadis Kesehatan Sumbawa. “Saya belum menerima SK,” kata Junaidi yang dikonfrontir samawarea.com soal penunjukan sebagai Plt Dirut RSUD Sumbawa.
Dede yang dihubungi terpisah, mengaku tidak mengetahui dirinya dimutasi. Sebab tidak mendapat pemberitahuan apalagi surat undangan layaknya pejabat yang dimutasi. Namun dia menduga bahwa mutasi atas dirinya buntut dari aksi demo dan tudingan sepihak paramedis.
Harusnya menurut dr. Dede, dirinya dikonfrontir agar bisa memberikan keterangan yang berimbang termasuk data-data terkait paramedic, sehingga tidak sepihak. “Tapi itu hak prerogative bupati. Dan saya juga punya hak untuk membela diri,” tandasnya, seraya memberikan isyarat akan membeberkan data yang ada. (SR)
Adblock test (Why?)
Komentar
Posting Komentar