UTS Sambangi Perusahaan Tambang Batu Bara PT Adaro Indonesia

ProSumbawa JAKARTA, samawarea.com (30 November 2022)–Rektor Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) melakukan kunjungan kerja ke PT Adaro Indonesia, Tbk Jakarta, Senin (28/11). Dalam kunjungan itu, Rektor didampingi Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Dekan Fakultas Rekayasa Sistem (FRS) dan Kepala Sub Direktorat Kerja Sama Dalam Negeri UTS. Kunjungan ini dalam rangka menjalin silaturahmi dengan PT Adaro sebagai salah satu industri yang telah menjadi donatur beasiswa di UTS sejak 2020 hingga sekarang. Diterima langsung oleh Zuraida Murdia Hamdie selaku Corporate Social Responsibility Program Manager-PT Adaro silaturahmi berlangsung hangat. “PT Adaro merupakan salah satu perusahaan tambang batu bara yang main operation berada di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yang sangat concern dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan di Indonesia khususnya Indonesia Timur. Kepedulian industri semacam ini tentu sangat bermanfaat bagi anak-anak kita yang punya semangat menempuh pendidikan tinggi,”kata Rektor. Baca Juga  NTB Matangkan Rencana Penanganan Sampah dengan Moetode RDF Selain sebagai ajang silaturahmi, UTS juga berdiskusi kaitan dengan kolaborasi kedepan antara keduanya.“Kolaborasi yang dapat dilakukan selain pemberian beasiswa, juga penempatan mahasiswa magang. Kami juga menawarkan serviceses, karena para dosen di UTS pun punya kompetensi yang baik di bidangnya masing-masing, baik keteknikan, humaniora yang tentu bisa menjadi wadah pengabdian dan penelitian bagi para dosen untuk mengaplikasikan ilmunya di lapangan. Ini sebagai langkah nyata mendukung Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di UTS. Kami berharap bisa memberikan kolaborasi yang memberikan keuntungan bagi kedua pihak,” imbuh Rektor. Kunjungan ini sebagai upaya UTS untuk terus membuka peluang dengan berbagai pihak dalam berbagai bidang, tidak terkecuali PT Adaro. UTS sendiri telah berkomitmen sejak awal program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dilaunching oleh Menteri Nadiem Makarim, melalui berbagai program universitas yang sampai hari ini terus berjalan dan dikembangkan. Seperti Bina Desa atau dikenal dengan istilah Program Merdeka, UTS Mengajar, Magang Dunia Industri, Riset dan Kewirausahaan, dan lainnya. (SR) Adblock test (Why?)

Komentar