Empat Tahun Kepemimpinan Zul-Rohmi, Tingkat Kepuasan Masyarakat Masih Tinggi

ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (16 Desember 2022)–Sudah lazim jika kepala pemerintahan semakin bertambah tahun menjabatnya, kian menurun tingkat kepuasannya masyarakat. Namun, berdasarkan Survei Olat Maras Institute (OMI) hingga tahun 2022 ini tingkat kepuasan masyarakat NTB terhadap kepemimpinan Zul—Rohmi (Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc—Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah M.Pd) masih tinggi dan menyentuh angka 67%. Hal ini terungkap dari hasil survey Olat Maras Institute (OMI). Direktur Eksekutif Olat Maras Institute (OMI), Miftahul Arzak mengaku baru saja menyelesaikan survei tahunan yang selalu dirilis menjelang HUT NTB. Survei tersebut dilaksanakan pada 1-12 Desember 2022, dengan Margin of Error 5%, tingkat kepercayaan 95%, dan tingkat heterogen 0,3. Dari angka-angka ini didapatkan responden mencapai 400 orang yang tersebar di seluruh kecamatan se-Provinsi Nusa Tenggara Barat. Menariknya, survei pada tahun ini tidak hanya fokus pada penilaian masyarakat NTB terhadap kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode 2018-2023, melainkan juga mengevaluasi program-program unggulan yang dipresentasikan oleh Gubernur NTB pada ajang Innovative Government Awards 2022 di Jakarta, Senin, 21 November 2022 lalu. Beberapa diantara presentasi yang disampaikan oleh Gubernur yang akrab disapa Bang Zul terkait Events International Balap Motor seperti MotoGP dan MXGP, penanganan bencana, Program NTB Care, Bantuan terhadap UMKM, dan Beasiswa NTB. Tim OMI juga menambahkan evaluasi terkait program perlindungan lingkungan seperti Zero Waste, dan perlindungan hutan yang setiap tahunnya menjadi perhatian masyarakat. Terkait Events Balap Motor Internasional, masyarakat sangat antusias menjadi tuan rumah MotoGP dan MXGP yang dimulai pada tahun lalu. Sebanyak 94,2% masyarakat NTB mengetahui event tersebut karena merasa berdampak secara langsung maupun tidak langsung. Langsung, karena dapat ikut serta menyaksikan events international, bertambahnya omzet usaha-usaha yang dimiliki masyarakat, dan secara tidak langsung mendapatkan kebanggaan karena event yang dicintai oleh sebagian besar masyarakat dunia itu dapat terselenggara di daerah mereka. Terhitung 94,2% masyarakat menilai bahwa kegiatan-kegiatan tersebut berdampak positif bagi perekonomian masyarakat NTB. Berjalan lurus dengan penanganan bencana di NTB. Pada tahun 2018 lalu ketika Zul-Rohmi akan dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Bumi Gora dihantam bencana gempa bumi yang menghancurkan sebagian Pulau Lombok daerah timur dan tengah, serta berdampak di beberapa daerah di Pulau Sumbawa. Baca Juga  Bansos Beras untuk 339 Ribu KPM di NTB Mulai Disalurkan Empat tahun berlalu, sebanyak 81,7% masyarakat menilai bahwa pemerintah telah berhasil memulihkan keadaan. Dari tempat tinggal, ekonomi dan yang terpenting adalah mental masyarakat dengan berbagai programnya. Sama halnya dengan dampak Covid-19 yang dirasakan oleh seluruh dunia. Pemerintah NTB mencoba berinovasi terhadap keadaan yang seharusnya membuat seluruh masyarakat bersedih. Namun, pemerintah NTB berhasil membalik keadaan. Tercatat 81,5% masyarakat NTB menilai bahwa pemerintah dapat hadir di tengah mereka dan memberikan solusi berupa kepastian terhadap kesehatan masyarakat, memberikan bantuan, bahkan bantuan yang diberikan yang dilabelkan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang diterima baik oleh masyarakat NTB. Walaupun diakui Miftah, ada pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan, misalnya masyarakat yang mengetahui program ini baru 36%, dan yang mengetahui bahwa program ini berasal dari dan untuk masyarakat karena produk-produknya berasal dari Usaha Kecil Menengah (UKM) masyarakat NTB baru 20,2%. Dari itulah, masyarakat NTB berharap program ini disosialisasikan dengan baik, karena dianggap positif. Selain penanganan bencana, pemerintah NTB juga baru-baru ini meluncurkan program “NTB Care”. Masyarakat yang mempunyai kerabat, tetangga atau keluarga yang mendapatkan musibah seperti sakit parah namun tidak mampu secara keuangan untuk berobat, dapat melaporkan kepada pemerintah NTB untuk ditangani oleh tim NTB Care. Dari beberapa masyarakat yang pernah melaporkan pada tim NTB care, menilai 71,4% tim NTB care telah responsif dan 57,2% menilai dapat menyelesaikan masalah. Walaupun sama seperti JPS Gemilang, NTB Care masih memiliki pekerjaan rumah untuk dapat disosialisasikan dengan massif di tengah masyarakat NTB. Terkait Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di NTB, sebagian besar responden menilai telah dibantu oleh pemerintah NTB. Dari 20,5% responden yang memiliki usaha, seluruhnya menilai telah dibantu dalam bentuk produksi, dan kepastian pasar. Baca Juga  Fraksi DPRD Sumbawa Desak Perbaikan Jembatan Kuris Sedangkan terkait program NTB Mall yang didorong sebagai sentra UKM dan oleh-oleh di NTB, 83,6% masyarakat NTB menilai bahwa program tersebut sangat positif. Mereka akan lebih mudah untuk membeli oleh-oleh untuk kerabat di luar daerah, dan lebih mudah mendapatkan hasil UKM masyarakat NTB. Namun, diantara mereka baru 17% masyarakat NTB yang mengetahui keberadaan NTB Mall. Sebagian masyarakat NTB menilai bahwa perlu ada sosialisasi dan dibuat gerai di setiap kabupaten, sehingga program positif ini dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat, terutama yang memiliki usaha kecil menengah. Sedangkan terkait program Pendidikan, pemerintah mengirim 1000 putra dan putri NTB untuk berkuliah ke luar negeri masih menjadi sorotan positif bagi masyarakat NTB. Meskipun yang mengetahui program ini baru 32%, tetapi 92,4% masyarakat yakin bahwa program ini dapat meningkatkan sumber daya manusia masyarakat NTB, dan di tengah permasalahan sosial, ekonomi yang melanda dunia dan berdampak ke seluruh daerah, 83,2% masyarakat masih berharap program ini dapat dilaksanakan. Berbeda dengan dua program yang terakhir ini, terkait Penjagaan Lingkungan dan Perlindungan Hutan yang masih tetap menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi Pemerintah NTB. Program zero waste baru diketahui oleh 34% masyarakat NTB, sedangkan 42,8% masyarakat menilai program ini terlaksana dengan baik, dan 40,6% program ini dapat menyelesaikan masalah di sekitarnya. Sama halnya dengan penjagaan lingkungan. Kendati sudah 57,5% masyarakat NTB telah mengetahui program ini, baru 23,7% masyarakat menilai bahwa program ini berhasil dan baru 34% masyarakat menilai program ini dapat menyelesaikan terkait illegal logging, dan pembakaran hutan. “Dari berbagai penilaian tersebut, secara keseluruhan masyarakat NTB memberikan nilai rata-rata 3,48 dari skor 5 untuk pemerintah NTB atau berada pada range “Puas” dengan presentasi kepuasan 67%, netral 14% karena mereka baru dapat menilai di akhir kepemimpinan Zul Rohmi, dan tidak puas sebanyak 19% yang berharap lebih baik lagi kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB hingga tahun 2023 mendatang,” pungkas Miftah. (SR) Adblock test (Why?)

Komentar