ProSumbawa JAKARTA, samawarea.com (18 November 2022)–Rektor Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), Chairul Hudaya, Ph.D telah mengikuti Prakonvensi Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) Bidang Pak Baterai di Jakarta, Kamis (17/11/2022).
Bersama dengan sejumlah akademisi dan praktisi di industri baterai, RSKKNI berlangsung hikmat dalam agenda membahas standar kompetensi kerja, mulai dari perancangan (desain), perakitan, penyambungan BMS, pengujian, komisioning dan monitoring Pak Baterai.
“Hari ini di Jakarta saya beruntung dapat bekerja bersama dua professor, dewanya bidang baterai di Indonesia, yaitu Prof Nizam (UNS) dan Prof. Evvy Kartini (BRIN). Kami tergabung dalam Tim Perumus Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Bidang Pak Baterai (Battery Pack) yang dimotori oleh Kementerian Tenaga Kerja Rl,” kata Chairul—sapaan Rektor muda ini.
Baca Juga Penanganan Bencana Gempa di Sumbawa Dievaluasi
Sekarang ini ungkap Chairul, semuanya serba menggunakan baterai. Membuat aplikasi apapun, terutama kendaraan listrik, Pak Baterai pasti digunakan. Sistem baterai ini memerlukan keahlian dan kompetensi SDM yang khusus. Jika tidak dikelola oleh SDM yang mumpuni, risiko kecelakaan yang menimbulkan bahaya besar bisa terjadi.
Karena hal-hal penting tersebut, lanjutnya, standar kompetensi kerja perlu dibuat. Mulai dari perancangan (disain), perakitan, penyambungan BMS, pengujian, komisioning dan monitoring Pak Baterai didefinisikan dalam SKKNI.
“Alhamdulillah, acara pra-kovensi SKKNI bidang Pak Baterai hari ini berlangsung lancar. Banyak masukan yang berasal dari berbagai akademisi dan praktisi di industri baterai. Semua sepakat dengan RSKKNI yang telah dibuat bersama,” tandasnya. (SR)
Adblock test (Why?)
Komentar
Posting Komentar