Implementasi Sistem Informasi Akuntansi pada Pemerintah Desa Lebin

ProSumbawa Oleh: Dian Natulhikmah, Prastia Julia Utami, Ratu Widia, Amarulah Abdul Hamid, dan Abdurrahman SUMBAWA BESAR, samawarea.com (9 November 2022)–Mahasiswa Akuntansi Universitas Teknologi Sumbawa Angkatan 2020 melaksanakan Program Merdeka di bidang pengabdian masyarakat di Desa Lebin, Kecamatan Ropang, Kabupaten Sumbawa. Kegiatan yang diikuti 5 orang mahasiswa bertujuan untuk mengasah tingkat kemampuan mahasiswa dalam mengatasi problem solving yang ada di tengah masyarakat, serta tawaran resolusi yang dapat diterapkan. Desa ini merupakan desa yang berada di bagian selatan Sumbawa yang terletak jauh dari kota atau berada di pelosok kabupaten. Ini dilihat dari akses menuju desa yang masih terbilang sulit karena letaknya yang berada di dataran tinggi (daerah pegunungan). Dengan faktor lingkungannya yang berada di daerah pegunungan, akses teknologi dan medan jalan yang masih terbilang sulit, sehingga desa ini dapat dikategorikan sebagai desa swakarya. Yang menjadi permasalahan utama di Desa Lebin, adalah masih minimnya akses teknologi maupun internet yang membuat desa ini sulit mendapat pembaharuan dari luar. Selain dari segi teknologi, faktor lain adalah ketersediaan sumber daya manusia terdidik yang kebanyakan memilih bertempat tinggal di luar daerah. Dengan beberapa keterbatasan yang ada, berdampak pada beberapa lini kehidupan bermasyarakat di desa ini. Di antaranya, lembaga pemerintahan, dimana pemerintah desa belum mampu memanfaatkan sistem informasi akuntansi dengan maksimal, sehingga kebermanfaatannya-pun belum dapat dirasakan. Sistem informasi itu sendiri berguna untuk pelaporan kondisi keuangan yang baik dan benar, serta akurat bagi semua pihak. Baca Juga  Hadapi Revolusi Industri dengan Spiritualitas dan Optimisme Sistem informasi akuntansi (Accounting Information System) atau lebih dikenal dengan istilah SIA adalah sebuah sistem yang dapat berfungsi sebagai penghimpun, serta penyimpan data tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan suatu organisasi atau instansi, kemudian diproses menjadi sebuah informasi yang bermanfaat bagi pihak-pihak terkait, baik intern maupun ekstern, serta dapat membantu dalam perencanaan dan pengendalian. Sistem ini sangat diperlukan oleh suatu instansi untuk menghasilkan informasi-informasi akuntansi maupun informasi lainnya yang ada dalam instansi tersebut. Tujuan utama sistem informasi akuntansi dibangun, ialah untuk mengelolah data akuntansi yang berasal dari berbagai sumber sehingga menjadi informasi akuntansi yang diperlukan oleh pemakai untuk berbagai macam keperluan sehingga mengurangi resiko saat pengambilan keputusan maupun penetapan kebijakan. Untuk itu dengan adanya sistem informasi akuntansi dapat membantu pemerintah desa dalam upaya peningkatan keberhasilan kinerja. Baca Juga  Pelayanan CT-Scan RSUD Sumbawa: Untung Buat Masyarakat Untung juga Bagi Daerah Luaran lain yang lahir dari penerapan sistem informasi akuntansi, di antaranya, pengumpulan data, pemrosesan data, manajemen data, pengendalian data, dan penggunaan sistem informasi akuntansi untuk menambah nilai bagi desa. Sistem informasi akuntansi tersebut dapat sepenuhnya diselenggarakan di daerah ini, karena faktor pendukung pelaksanaannya berupa teknologi komputer dan informasi terbaru, atau dapat berupa perpaduan di antara keduanya. Sistem informasi akuntansi juga berguna sebagai laporan kondisi keuangan desa yang benar dan akurat bagi pihak yang membutuhkannya seperti kepala desa, sekretaris desa, dan perangkat desa lainnya. Sistem informasi akuntansi sangat penting dalam rangka menciptakan tata kelolah pemerintahan yang baik. Hal ini menjadi prioritas utama sebagai tindak lanjut atas keuangan desa yang diputuskan. Sistem ini menjadikan pengelolaan keuangan desa semakin akuntabel dan transparan sehingga dana desa dapat digunakan sesuai dengan rancangan yang telah dianggarkan. (*) Adblock test (Why?)

Komentar