ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (27 September 2022)–Indonesia memiliki kesempatan untuk memperkuat momentum pergeseran menuju sumber energi yang lebih bersih dan emisi lebih rendah. Pada saat bersamaan Indonesia tetap fokus pada pembangunan sosial dan ekonomi yang adil.
Indonesia memiliki beberapa komitmen terkait transisi energi, termasuk 23% energi terbarukan dalam bauran energi nasional pada tahun 2025, dan 31% pada tahun 2050. Karena itu diperlukan kerja bersama berbagai pihak untuk mewujudkannya.
Salah satu yayasan yang berfokus pada pembentukan ekosistem yang menghubungkan sektor-sektor strategis dalam rangka menghadapi tren dan peluang masa depan terkait transisi energi adalah Yayasan Pijar Masa Depan. Yayasan ini telah menjalin kerja sama dengan berbagai mitra, seperti lembaga pemerintahan, BUMN, institusi pendidikan, lembaga swasta, serta komunitas.
Global Future Fellows (GFF) adalah salah satu program yang tengah dilaksanakan oleh Pijar Foundation. GFF 2022 merupakan kegiatan fellowship jangka pendek yang diikuti oleh 36 pemimpin terpilih dari sektor publik, BUMN, privat, akademisi dan komunitas masyarakat di Indonesia dengan rekam jejak mumpuni dan komitmen mendorong aksi perubahan nyata.
Dari 1000 aplikan, Nova Ariyanto, ST., MM. Inov–Dosen Teknik Elektro UTS yang juga anggota StarUp Energy Bersih Olat Maras Power UTS, terpilih sebagai salah satu fellows dari bidang akademisi. Saat ini Nova akrab Ia disapa, tengah mengikuti program residensi tahap 1 kegiatan GFF 2022 yang berlangsung di Bali. Tahap 2 yang akan diikuti yaitu sesi diskusi virtual pada 11 Oktober 2022 mendatang, dan tahap 3 Final FGD, 19 Oktober 2022 di Jakarta.
Baca Juga Mahasiswa FTB UTS Kembali Magang ke Jepang
Nova Ariyanto menyampaikan bahwa output kegiatan ini untuk memberikan relief atau kebijakan terhadap proses Transisi Energy Global Action Plan Indonesia dalam menghadapi perubahan iklim. Ia menyatakan rasa syukurnya bisa terpilih dari 1000 participant. Nova mewakili sektor akademisi dari Kampus Universitas Teknologi Sumbawa dan juga sebagai start up energy yang sudah ‘action’ terhadap start up energy bersih.
Kegiatan ini akan menjadikan sinergisitas dan kolaborasi bersama dalam memberikan relief action plan pada proses transisi energy di Indonesia untuk menghadapi perubahan iklim.
“Kegiatan ini bisa membuka ‘link’ kita di daerah ini untuk bisa ambil andil dalam mensupport kebijakan perubahan iklim dunia. Semoga kami dari Akademisi Universitas Teknologi Sumbawa dan Start Up Energy Bersih Olat Maras Power bisa berkontribusi lebih untuk memberikan dampak yang signifikan terhadap action plan transisi energi, agar tageline “membumi dan mendunia” bisa kita gaungkan demi masa depan energi kita,” cetus Nova.
Rektor UTS Chairul Hudaya, Ph.D mengucapkan selamat atas terpilihnya Nova Ariyanto dalam GFF 2022. Ia berharap melalui event GFF ini akan semakin banyak solusi dan aksi nyata terkait transisi energi di Indonesia dan dunia secara umum.
“Selamat dan sukses untuk Pak Nova. Ini langkah jitu dalam menyebarluaskan spirit transisi energi baru terbarukan, semua kita bisa memberikan kontribusi walau kecil. Semoga Olat Maras Power bisa menjadi pelopor,” pungkasnya. (SR)
Post Views:
161
Adblock test (Why?)
Komentar
Posting Komentar