Fraksi PAN Usul Tanah Pemda Depan Pertamina Badas Jadi Lokasi TPU

ProSumbawa SAMAWAREA PARLEMENTARIA, KERJASAMA DENGAN DPRD KABUPATEN SUMBAWA SUMBAWA BESAR, samawarea.com (8 Juli 2022)–Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kabupaten Sumbawa bersikap sama seperti fraksi lainnya agar Pemerintah Daerah Sumbawa dapat membeli lahan yang dijadikan lokasi event MXGP sebagai aset daerah. Selain event MXGP dikelola oleh pemerintah daerah sehingga menambah PAD Kabupaten Sumbawa. Melalui Jubirnya, H. Mustajabuddin S.Sos saat menyampaikan pandangan umum fraksi menanggapi penjelasan Bupati Sumbawa terhadap Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun anggaran 2021, Kamis (7/7), mengakui bahwa MXGP merupakan event luar biasa. Arus keuangan di event itu sangat besar. Namun Fraksi PAN sangat menyayangkan event ini tidak berdampak besar terhadap pendapatan anggaran daerah Kabupaten Sumbawa. Di bagian lain, Fraksi PAN mengusulkan lahan milik pemerintah daerah di depan Pertamina Badas dapat dijadikan tempat pemakaman umum (TPU) warga Sumbawa mengingat saat ini lahan tempat pemakaman umum yang ada, hampir penuh. Kemudian soal pengadaan unit mobil pemadam kebakaran, Fraksi PAN mengusulkan agar pemerintah daerah dapat mengalokasikan dana alokasi khusus untuk pengadaannya di wilayah Lunyuk dan Orong Telu. Kemudian, untuk mengantisipasi terjadinya banjir dari aliran sungai dalam Kota Sumbawa, Fraksi PAN meminta pemerintah daerah segera melakukan normalisasi sungai Kota Sumbawa, serta kawasan daerah aliran sungai dari Jorok hingga Samapuin yang kondisinya sangat memprihatinkan. Baca Juga  Hadir dengan Konsep Kekeluargaan, PPAT Ray Fanni Siap Mengabdi untuk KSB “Jika dibiarkan terus menerus, tentu nantinya akan berdampak pada hasil panen dan pemukiman penduduk sekitar akibat luapan dari air sungai,” imbuh Ustadz Mustajab—sapaan Jubir. Terkait PDAM, Fraksi PAN meminta Pemda untuk mengevaluasi kinerja jajaran perusahaan air minum tersebut mengingat banyaknya keluhan masyarakat soal pelayanan dan distribusi air bersih. Selanjutnya Gas LPG 3Kg yang terkesan langka di pasaran diikuti dengan harga eceran yang tidak rasional. Fraksi PAN mendesak Pemda serius memberikan perhatiannya. Di bagian lain Fraksi PAN menyoroti penerimaan siswa baru baik di tingkat SMP maupun SMA dengan diberlakukan sistem zonasi. Namun pemerataan fasilitas pendidikan tidak terasa sampai ke SMP dan SMA yang berada di wilayah kecamatan. Hal ini menjadi kesenjangan bagi siswa-siswa di kecamatan. Masih terkait zonasi sekolah, di Kecamatan Buer belum ada sekolah menengah atas, untuk itu Fraksi PAN meminta Pemerintah Daerah Sumbawa dapat memperjuangkan keberadaan keberadaannya di wilayah tersebut. Selanjutnya sektor pariwisata, Fraksi PAN meminta Pemda melihat potensi Pulau Bedil dan Pulau Keramat yang mempunyai nilai jual tersendiri dengan terumbu karangnya. Namun maraknya pengeboman ikan masih terus dilakukan, sehingga mengancam kelestarian alam laut di destinasi wisata ini. Fraksi PAN juga memberikan perhatian serius terhadap maraknya kasus kekerasan pada perempuan dan anak. Menurutnya, banyak faktor yang menyebabkan kekerasan ini terjadi. Di antaranya, minimnya pengetahuan masyarakat karena kurangnya sosialisasi. Fraksi PAN berharap pemerintah daerah dapat Baca Juga  Harapan SLBN Sumbawa untuk Gubernur NTB Terpilih mengalokasikan anggaran khusus kepada Bagian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Dinas DPPKBP3A (Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) sehingga sosialisasi intensif dilakukan guna meminimalisir angka kekerasan pada perempuan dan anak. (SR) Post Views: 92 Adblock test (Why?)

Komentar