ProSumbawa SUMBAWA BESAR (6 Juni 2022)
Meski Pilkada Sumbawa 2024 masih cukup lama, namun tidak ada salahnya koalisi parpol digaungkan saat ini.
Seperti yang dilakukan Partai Nasdem dan PKS. Kedua partai ini memiliki komitmen untuk tetap bersama dan sejalan dalam mengusung calon pada Pilkada Sumbawa 2024 mendatang.
Dua partai besar tersebut ingin mengulang sukses memenangkan Pilkada 2020 lalu yaitu mengantarkan Drs. H. Mahmud Abdullah—Dewi Noviany S.Pd., M.Pd sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa periode 2020—2024.
Hal ini diakui Ketua DPC Partai Nasdem Kabupaten Sumbawa, H. Asaat Abdullah ST saat ditemui di kediamannya, Senin (6/6) sore. Menurutnya, koalisi dua partai ini memiliki hoky politik. Ini sudah dibuktikan pada Pilkada Sumbawa 2020.
Bahkan saat ini duet kepemimpinan di Provinsi NTB adalah representasi dua partai ini. Dr. H. Zulkieflimansyah M.Sc selaku Gubernur NTB adalah kader PKS yang merupakan salah satu pengurus teras di pusat. Kemudian Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah M.Pd merupakan Ketua DPW Nasdem NTB. Duet keduanya telah mengantarkan NTB lebih maju dan serta banyak prestasi gemilang yang terukir. Haji Saat yang juga Anggota DPRD NTB ini meyakini bahwa duet keduanya akan berlajut pada Zul—Rohmi jilid II.
“Saya berani mengatakan ini adalah pasangan terkuat, meski saat ini banyak gangguan politik yang ingin membuat keduanya pecah kongsi. Ini memberikan gambaran keduanya sulit tertandingi,” cetusnya.
Baca Juga Presiden PKS: Nasionalisme Indonesia Menghadapi Tantangan Globalisasi
Demikian dengan suksesi di Pilkada Sumbawa 2024. Haji Saat berharap koalisi PKS dan Nasdem di propinsi dapat linier hingga kabupaten termasuk Sumbawa.
Namun Haji Saat belum menyebutkan siapa figure yang bakal diusung, apakah Mo—Novi jilid II atau salah satu di antaranya, atau mungkin ada figure lain yang disodorkan dari kesepakatan koalisi ini.
Tapi yang jelas, sampai saat ini, Nasdem dan PKS tetap mengawal dan mendukung pemerintahan Mo—Novi, hingga 2024 mendatang.
“Kita kawal terus sampai Mo—Novi bisa merealisasikan visi-misinya sesuai komitmen awal, meski terkadang kami merasa ditinggalkan,” ucap Haji Saat.
Sementara Ketua DPD PKS Sumbawa, Muhammad Takdir SE, menyatakan tetap berharap dapat berkoalisi dengan Nasdem pada Pilkada 2024 mendatang.
Ketika di Pilkada NTB Zul—Rohmi masih tetap berpasangan, pastinya koalisi Nasdem—PKS menjadi harga mati. Tentunya akan diupayakan linier di Pilkada kabupaten/kota termasuk Kabupaten Sumbawa.
“Pilkada dan Pilgub digelar bersamaan, ketika koalisi partai pengusung di Pilgub linier dengan Pilbup dalam mengusung paslon, pasti menjadi lebih mudah dalam gerakan dan sosialisasi,” pungkasnya. (SR)
Post Views:
213
Adblock test (Why?)
Komentar
Posting Komentar