ProSumbawa SUMBAWA BESAR, samawarea.com (1 Juli 2022)–Warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sumbawa Besar, mendapat spirit baru dalam menjalani masa hukuman maupun kesiapannya untuk bebas dari hukuman dan menjalani kehidupan barunya di tengah-tengah masyarakat.
Untuk penetrasi motivasi warga binaan ini, Kalapas Sumbawa, M. Fadli A.Md, S.IP., MM mendatangkan Dosen Poltekip BPSDM Hukum dan HAM Republik Indonesia, Umar Anwar SH., M.Si., MH, Kamis (30/6). Mendapat pengetahuan dari pakarnya langsung selama 3 jam, puluhan warga binaan tampak antusias.
Umar—sapaan dosen jebolan magister Universitas Indonesia, mengatakan, kehadirannya untuk memberikan spirit penguatan motivasi agar warga binaan bisa hidup lebih baik lagi setelah keluar dari Lapas.
Umar memberikan tips kepada warga binaan agar tidak mengulangi tindak pidananya pasca bebas nanti. Adalah merubah mindset (pola pikir) yang biasa berpikir negatif menjadi berpikir positif.
Kemudian, membuat dan merancang impian atau cita-cita untuk meraih masa depan lebih baik sehingga bisa menjadi orang yang sukses di masa depan. Selanjutnya, merubah attitude untuk bersikap lebih baik sehingga tujuan pembinaan narapidana dapat terwujud.
Di bagian lain, Lulusan Terbaik Magister Ilmu Hukum Universitas Islam Jakarta ini memberikan pengetahuan tentang bahaya narkoba kepada warga binaan. Dalam paparannya, Umar menyatakan bahwa Indonesia darurat narkoba. Fakta saat ini, bisnis narkoba cukup menggiurkan banyak pihak karena menghasilkan uang yang sangat besar.
Baca Juga Satpol PP Sumbawa Ungkap Penjual Komix di Kalangan Pelajar
Dalam peredarannya, narkoba masuk melalui jalur laut dan sungai. Bahkan masih ditemukan peredaran dan pengendalian narkoba dari dalam Lapas. Yang membuat miris, peredaran narkoba sudah merambah hingga ke desa-desa, dan siswa SD sudah menjadi sasaran.
Peredaran narkoba kian parah karena masih rendahnya niat para penyalahguna untuk pulih, yang membuat tingginya angka coba pakai dan teratur pakai. Belum lagi modus operandi peredaran narkoba yang terus berkembang.
Bukan hanya narkoba jenis ganja, shabu dan putaw yang selama ini dikenal berbahaya. Umar menyebutkan, ada bahan berbahaya lainnya berupa bahan/obat baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika yang dapat menyebabkan kecanduan, dan berakibat fatal bila berlebihan.
“Bahan berbahaya itu sebenarnya berada di sekitar kita, seperti jamur dari kotoran binatang, buah kecubung, getah pepaya, lem/aibon, inhalant, thinner, termasuk kopi (cafein),” beber dosen yang juga penulis puluhan buku dan ribuan artikel ini.
Diakuinya, sudah banyak pengguna dan pengedar narkoba berakhir di rumah sakit, penjara bahkan kematian. Dengan mengonsumsi narkoba sangat berbahaya dari sisi kesehatan karena merusak kulit, jantung, otak, dan pencernaan. “Hanya ada tiga tempat bagi para penyalahgunaan narkoba, adalah rumah sakit jiwa, penjara dan kuburan. Mari jauhi dan perangi, jangan sampai terjerumus,” pungkasnya. (SR)
Post Views:
52
Adblock test (Why?)
Komentar
Posting Komentar