ProSumbawa samawarea.com (29 November 2021)
BIMA—Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sakuru Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, seketika mencekam. Pasalnya SR (44) warga Desa Tangga, datang dengan parang terhunus menyerang salah seorang penggali kubur berinisial AR alias Atok (45), Minggu (28/11) pagi pukul 08.45 Wita. Akibatnya, korban Atok terluka parah di bagian kepala dan dilarikan ke Puskesmas setempat. Sedangkan pelaku SR yang berusaha kabur dikepung dan dihajar massa hingga tewas.
Kapolres Bima yang dikonfirmasi melalui Kasi Humas Polres Bima, IPTU Adib Widayaka WDP, menuturkan, kasus tersebut berawal ketika korban korban bersama warga sedang menggali kuburan. Tanpa diduga datang pelaku membawa sebilah parang dari arah belakang korban dan langsung melakukan penyerangan.
Korban yang tidak siap, mengalami luka parah di bagian belakang kepala dan kondisi kritis. Warga langsung melarikan korban ke Puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis. “Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka robek pada kepala bagian kiri,” ungkap Adib.
Karena kondisinya kritis dan belum sadarkan diri, pihak Puskesmas Monta merujuk korban ke RSUD Bima. Sementara pelaku dikejar massa. Pelaku yang hendak ke arah timur (Desa Tangga) terkepung sehingga berusaha menyelamatkan diri dengan kembali kearah barat (Desa Sakuru). Saat itulah, massa menyergap dan menghajarnya hingga meregang nyawa. “Pelaku yang meninggal dunia, kemudian langsung dibawa ke RSUD Bima,” ujar Adib. (SR) Baca Juga ‘Adu Jangkrik’ Dua Pengendara Patah Tulang
Adblock test (Why?)
Komentar
Posting Komentar