ProSumbawa samawarea.com (30 November 2021)
SUMBAWA—sampai saat ini janji pemerintah untuk membangun jembatan di Sungai Brang Nore, Desa SP Prode 2 Kecamatan Plampang, belum juga terealisasi. Hal ini membuat penderitaan masyarakat semakin panjang karena lumpuhnya arus transportasi.
Kepala Desa SP Prode 2, Abdul Haris kepada Wartawan Samawarea Biro Sumbawa timur, Senin (29/11) mengaku pemerintah desa dan masyarakatnya merasa di-PHP (Pemberi Harapan Palsu) oleh pemerintah melalui dinas terkait. Sebab janji akan membangun jembatan masih sebatas pepesan kosong. Selama ini masyarakat setiap tahun membangun jembatan limpas menggunakan bronjong. Namun setiap musim penghujan hanyut dibawa banjir.
“Saya berani katakan kalau kami di PHPkarena pada saat Musrenbang tingkat kecematan Tahun 2018 telah diputuskan akan dikerjakan pada Tahun 2019. Tapi faktanya sampai saat ini kami hanya di-PHP oleh dinas terkait,” sesalnya.
Padahal lanjut Kades, status jalan ke Prode 2 adalah Jalan Provinsi tapi jembatan tidak diperhatikan. Warga mendesak dirinya selaku kades untuk menggelar demo akbar jika terus menerus dijadikan korban janji.
Dalam kesempatan itu Kades yang akrab disapa Haris ini mempertanyakan 3 jembatan paket SP2 menuju SP1 yang dianggarkan sebesar Rp 3,5 miliar, sebagaimana pernyataan pihak dinas terkait yang disaksikan ratusan warga. “Mana janji itu, dan mana anggarannya ? dialihkan kemana ? .pernyataan dinas terkait saat itu di saksikan ratusan manusia.mana kala jembatan sp 2 Plampang “ tanyanya. Baca Juga PNPM Diminta Terus Berlanjut
Karena itu Kades Haris memberikan deadline waktu hingga Tahun 2022 ini. Jika tidak dikerjakan, maka aksi demo secara besar-besaran menjadi jawabannya. “Kami sudah terlalu bosan dijanji-janji,” tukasnya. (BUR/SR)
Adblock test (Why?)
Komentar
Posting Komentar